3.16.2011

DAGELAN BOM ULIL

Sebelumnya, saya menyampaikan duka cita dan ikut prihatin atas insiden bom yang terjadi di markas Komunitas Utan Kayu, tanggal 15 Maret 2011 kemarin. Ikut berduka juga buat pak polisi yang menjadi korban. Semoga dapat tabah dan cepat sembuh.

Siapapun pelaku pemboman ini, dia pastilah seorang yang sangat biadab dan perlu kita doakan agar dia segera bertaubat dan menyadari kesalahannya. Melakukan teror dengan alasan dan latar belakang apapun merupakan tindakan yang sangat keji!

Namun terlepas dari hal di atas, saya ingin menyampaikan beberapa analisis yang sempat beredar di masyarakat (khususnya di internet) mengenai dugaan "siapa sebenarnya pelaku bom ini".

1. Kelompok Islam garis keras

Alasannya: Selama ini yang rajin memusuhi Ulil dan Islam Liberal adalah kalangan "Islam garis keras". Apalagi (kutipan dari detik.com):
Kutipan:
Buku itu berjudul 'Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-dosa Mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin' setebal 412 halaman.

Paket itu dilengkapi selembar surat untuk Ulil berisi permintaan memberikan kata pengantar buku dan interview. Pengirimnya adalah Drs Sulaiman Azhar, Lc, nomor telepon 08132220579, beralamat di Jalan Bahagia Gg Pancer No 29 Ciomas, Bogor.

Nama pengirim, judul buku, dan gelar orang ini (LC) membuat kita langsung mengasosiasikannya dengan "kelompok Islam garis keras".

Analisis: Kalau dilihat dari ciri-ciri bomnya, memang dugaan ini kuat. Tapi hei... coba kita berpikir jernih:

- Apa tidak aneh jika ada pengirim bom yang menyertakan identitas dirinya dengan jelas dan lengkap?

- Kalaupun benar pengirim bom ini adalah dari kalangan "Islam garis keras", mengapa mereka dengan amat jujur memperlihatkan tanda-tandanya lewat paket buku yang berisi bom tersebut?

Dari analisis ini, saya TIDAK PERCAYA bahwa dalang bom ini adalah dari kalangan "Islam garis keras". Saya lebih percaya bahwa ini adalah sebuah fitnah yang ditujukan kepada umat Islam.

2. Lawan Politik Ulil

Alasan: Hal ini disampaikan sendiri oleh Ulil. Coba baca di sini dan di sini.

Kutipannya:
Kutipan:
Ulil mengatakan, teror seperti ini tak pernah diterima saat dia aktif dalam JIL. Dia menduga teror ini ada sejak dia aktif berpolitik di Partai Demokrat. "Ini teror pertama kali, dan mengapa baru sekarang. Saya menganggap tak ada kaitannya dengan dulu (di JIL), tapi kegiatan sekarang lebih banyak di politik," ujar Ulil. Dulu waktu di JIL belum pernah," dia melanjutkan.

Ulil pun menduga, teror muncul sejak dia mulai bersuara dalam isu-isu sensitif. "Misalnya reshuffle," jelas Ulil.


Analisis: Menurut saya, ini adalah argumen yang sangat lucu. Coba kita pikirkan:
Selama isu reshuffle kabinet beredar, parpol yang diperkirakan akan menjadi "korban" adalah Gorkar dan PKS. Kita juga tentu ingat, dalam sejumlah wawancara dengan wartawan, Ulil menyampaikan dengan AMAT JELAS bahwa yang akan didepak adalah para menteri dari PKS.

Jadi dari komentar Ulil di atas, dia sebenarnya secara tidak langsung mengatakan bahwa pelaku bom Utan Kayu ini adalah politisi PKS.

Sampai di sini, kita mungkin masih bisa menerima secara logika. "Ya, bisa saja ada politisi PKS yang sakit hati pada Ulil soal reshuffle itu."

Tapi hei... coba pikirkan lagi:
Reshuffle kan tidak jadi. Artinya bila kita bicara soal "menang dan kalah", dalam hal ini PKS sebenarnya menang dan Ulil kalah.

Pertanyaan saya:
Apa masuk akal bila sang pemenang mengirim bom kepada yang kalah???

Bukanlah lebih masuk akal bila pihak kalah (Ulil) yang mengirim bom kepada yang menang (PKS)????

3. Pengalihan Isu Wikileaks

Alasan: Selama ini setiap kali ada kasus seputar istana yang mandeg dan tak terpecahkan, biasanya segera muncul isu lain.

Analisis: Ya, poin nomor 3 ini menurut saya jauh lebih masuk akal (terutama berdasarkan pengalaman selama ini).

* * *

Lantas, saya punya satu pertanyaan penting:

Paket buku itu ditujukan kepada Ulil. Tapi kenapa kok dibuka oleh orang lain?????
Coba baca kutipan berikut:

Kutipan:
13.30 WIB
Paket diserahkan kepada Saidiman, jubir Komunitas Utan Kayu. Dalam bungkusan tersebut tertulis isinya buku. Saidiman lalu membukanya dan menemukan satu surat. Saidiman mencoba membuka buku berkover tebal itu, namun buku tidak bisa dibuka lembarannya. Buku itu berjudul 'Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-dosa Mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin' setebal 412 halaman.


Apakah di Komunitas Utan Kayu sudah biasa melakukan hal itu? Membuka kiriman yang bukan haknya, yang seharusnya ditujukan kepada orang lain?

Atau memang itu disengaja? Memang disengaja agar yang membuka paket itu bukan Ulil?

Wallahualam

Mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang :)

Jonru
Bukan politikus, bukan pengamat politik, hanya warga biasa yang sesekali tergelitik untuk membahas masalah politik

2 komentar:

  1. assalamu alaikumm.... hmmm, maaf ni komen tidak nyambung..
    link ke kristolog.blogspot.com itu... saya ke sana, trus, di sana ada link ke yahoo group debat islam kristen tapi isinya beehhh porno bgd

    BalasHapus
  2. and izin share yaa sebagian tulisannya... boleh?? hehe

    BalasHapus