8.10.2011

--^^ Surat dari Anak yang d'ABORSI ^^--

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Teruntuk Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!

8.05.2011

HADIRILAH..!!!

TABLIGH AKBAR & LAUNCHING

BAITUSY SYABAB IBNU MAS'UD

PEMBICARA :
...1.UST.Drs. SHOLAHUDDIN AL QUDS
(PEMBINA HILAL AHMAR JAKARTA)
2.UST.WILDAN HASAN
(RADIO DAKTA 107 FM)
WAKTU&TEMPAT
ISLAMIC CENTER ULUL ALBAB KAMPUNG WARUNG ASEM, DESA SUMBER JAYA, TAMBUN SELATAN- BEKASI
AHADM 07 AGUSTUS 2011 PKL. 08.00 - SELESAI

CP :
IKHWAN
SAIFUL AFFANDI 0852 8972 0447
AKHWAT
NURUL JANNAH 0821 3693 9042

8.03.2011

Khutbah Rasulullah saw Menyambut Ramadhan

Meskipun sudah beberapa hari lewat kita menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. Nampaknya tidak terlambat kita mengetahui dan mengamalkan pesan-pesan Baginda Rasulullah saw. terkait ibadah di bulan Ramadhan, mengingat masih panjangnya perjalanan ibadah kita di bulan mulia ini.

Berikut ini wasiat Baginda Rasulullah saw. pada malam terakhir bulan Sya’ban, dalam khutbah Beliau saat menyambut datangnya bulan Ramadhan:

Wahai manusia!
Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat dan maghfirah: bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya paling utama. Malam-malamnya paling utama. Jam demi jamnya paling utama. Inilah bulan ketika kalian diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya.

Pada bulan ini nafas-nafas kalian menjadi tasbih, tidur kalian ibadah, amal-amal kalian diterima dan doa-doa kalian diijabah. Bermohonlah kepada Allah, Tuhan kalian, dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Dia membimbing kalian untuk melakukan shaum dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah pada bulan agung ini...

Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin. Muliakanlah orang tua. Sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali persaudaraan. Jagalah lidah. Tahanlah pandangan dari apa yang tidak halal kalian pandang. Peliharalah pendengaran dari apa yang tidak halal kalian dengar...

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosa. Angkatlah tangan-tangan kalian untuk berdoa pada waktu shalat. Itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah ‘Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih. Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia!
Sesungguhnya diri kalian tergadai karena amal-amal kalian. Karena itu, bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggung kalian berat karena beban (dosa). Karena itu, ringankanlah dengan memperpanjang sujud.

Ketahuilah! Allah swt. bersumpah dengan segala kebesaran-Nya, bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan-Nya.

Wahai manusia!
Siapa saja di antara kalian memberi buka kepada orang-orang Mukmin yang berpuasa pada bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu...

Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walapun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia!
Siapa yang membaguskan akhlaknya pada bulan ini, ia akan berhasil melewati sirath al-mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) pada bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya pada hari kiamat.

Siapa saja yang menahan kejelekannya pada bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang memuliakan anak yatim pada bulan ini, Allah akan memuliakan-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang menyambungkan tali silaturahmi pada bulan ini, Allah akan menghubungkannya dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Siapa saja yang melakukan shalat sunnah pada bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Siapa saja yang melakukan shalat fardhu pada bulan ini, baginya pahala seperti melakukan 70 shalat fardhu pada bulan lain. Siapa saja yang memperbanyak shalawat kepadaku pada bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Siapa saja yang pada bulan ini membaca satu ayat Al-Qur’an, pahalanya sama seperti mengkhatamkan Al-Qur’an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagi kalian. Karena itu, mintalah kepada Tuhan kalian agar tidak pernah menutupkannya bagi kalian. Sesungguhnya pintu-pintu neraka tertutup. Karena itu, mohonlah kepada Tuhan kalian untuk tidak akan pernah membukakannya bagi kalian. Sesungguhnya setan-setan terbelenggu. Karena itu, mintalah agar mereka tidak lagi pernah menguasai kalian...

Wahai manusia!
Sesungguhnya kalian akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam pada malam harinya suatu tathawwu’.

Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu amal kebajian di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.

Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan dan bulan Allah memberikan rezeki kepada Mukmin di dalamnya.

Siapa saja yang memberikan makanan berbuka kepada seseorang yang berpuasa, yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang...

Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Siapa saja yang meringankan beban dari budak sahaya, niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.

Karena itu, perbanyaklah empat perkara pada bulan Ramadhan: dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhan kalian; dua perkara lagi yang sangat kalian butuhkan. Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampunan kepada-Nya. Dua perkara yang sangat kalian butuhkan ialah surga dan perlindungan dari neraka.

Siapa saja yang memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Nya, dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga. [HR Ibnu Khuzaimah]

Catatan:
Beberapa redaksi dalam hadits di atas riwayat keshahihan sanad (jalur periwayatan)-nya diragukan oleh para ulama, seperti kalimat-kalimat yang diberikan garis bawah di atas. Namun bisa jadi dari sisi matan (makna hadits) tidak bermasalah.

Redaksi dari kalimat-kalimat yang digaris bawahi dianggap bermasalah karena lemahnya rawi (periwayat hadits) Ali bin Zaid Jad’an. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (1887) dan Al-Muhamili di dalam Amalinya (293) dan Al Ash-Bahani dalam At-Targhib (9/ 178 b/ tulisan tangan) dari jalan Ali bin Zaid Jad’an dari Said bin Al-Musayyib dari Salman Al-Farisi.

Berkata Ibnu Sa’ad; di dalamnya ada kelemahan dan jangan berhujjah dengannya. Berkata Imam Ahmad bin hambal; hadits ini tidak kuat. Berkata Ibnu Abi Khaitsamah; lemah di segala sisi. Berkata Ibnu Khuzaimah; jangan berhujjah dengan hadits ini, karena jelek hapalan perawinya. (Tahdzib At-Tahdzib/ 7/322-323)

Ibnu Khuzaimah berkata setelah meriwayatkan hadits ini; “jika benar kabarnya.” Berkata Imam Ibnu Hajar dalam Al-Athraf; sumber masalahnya ada pada Ali bin Zaid bin Jad’an dan dia lemah. Sebagaimana hal ini dinukilkan oleh Imam As-Suyuthi dalam Jamiul Jawami (23714). Dan Ibnu Abi Hatim menukilkan dari bapaknya dalam Illatul Hadits (1/ 249), hadits ini munkar). wh

Saatnya Menahan Diri

Kini saatnya kita menahan diri. Menahan diri dari berbagai desakan nafsu hewani yang apabila diperturutkan akan menjerumuskan. Insya Allah, tanggal 1 Ramadhan akan segera menjelang. Selamat menunaikan shaum Ramadhan 1432 H. Semoga dapat dijalani dengan sebaik-baiknya, lebih dari tahun-tahun sebelumnya. Ramadhan kini, esok atau masa lalu, sama-sama mengajarkan kesabaran, ketekunan, menggali potensi kebaikan, dan mengembangkannya menjadi jiwa dan nafas kehidupan.

Dalam surat Al-Baqarah telah ditegaskan kewajiban shaum ini dibebankan kepada orang-orang yang beriman. Itu berarti hanya orang yang beriman yang memperhatikan segala ihwal dari mulai tata cara hingga hikmah shaum, yang akan selalu diperhatikannya secara seksama.

Inilah saat-saat yang tepat untuk meningkatkan kewaspadaan dan keseriusan dalam beribadah. Waspada dalam beribadah adalah waspada dari bid’ah, khurafat, takhayul. Waspada dalam perilaku adalah waspada dari tindak-tanduk yang dapat menggugurkan hikmah shaum seperti ghibah, sum’ah, riya, fitnah, tuhmah, bersaksi palsu, bersumpah palsu, dan lain-lain.

Pada saatnya nanti, ketika seluruh amalan ditimbang dan dinilai, tidaklah kita merasa khawatir amalan-amalan kebaikan kita selama hidup di dunia tidak diperhatikan sama sekali oleh Sang Pencipta, Allah swt., karena amalan-amalan tersebut sama sekali tidak bernilai ibadah?

Sebab itu, kini saatnya kita menahan diri dari perbuatan munkar. Jangan sampai perbuatan munkar itu kembali terulang lagi setelah bulan Ramadhan ini meninggalkan kita.

Ramadhan adalah bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh kaum Muslimin yang merindukan pahala dan surga. Bagi yang menginginkan derajat taqwa, inilah kesempatan terbaik dari Allah, sambutlah kedatangannya, persiapkan ilmu, mental dan fisik serta segala yang diperlukan untuk kelancaran ibadah.

Jangan sampai menyesal seperti tahun-tahun sebelumnya, lalu menunggu lagi kehadirannya pada tahun depan. Tahun depan adalah ghaib bagi kita, belum tentu akan berjumpa lagi dengannya. Anggaplah, ini adalah Ramadhan terakhir bagi kita.

Ramadhan diambil dari kata romidlo-yarmadlu artinya panas terik, orang yang terbakar kakinya karena menginjak tanah yang panas. Romadl adalah penyakit mata merah, karena orang yang panas hatinya akan marah sehingga matanya memerah. Diartikan juga sesuatu yang menyakitkan, mual, sakit perut. Kesesuaian arti Ramadhan dan keutamaan bulan itu diharapkan dosa dan kesalahan kaum Muslimin menjadi terbakar dan lenyap dengan amal-amal shalih.

Ramadhan adalah bulan kesembilan dari tahun Hijriyah. Nama-nama bulan hijriyah sudah ada sebelum masehi, bahkan sejak zaman Nabi Nuh a.s, sehingga diketahui Nabi Musa a.s, dan Bani Israil melintasi laut Merah pada bulan Muharram.

Banyak sebutan untuk bulan Ramadhan, diantaranya bulan ibadah, karena padanya banyak ibadah yang disyariatkan. Bulan sabar, karena orang yang shaum harus menahan rasa lapar, dahaga dan hawa nafsu sampai waktu yang ditentukan. Bulan pertolongan, sebab kaum Muslimin mencurahkan shadaqahnya pada bulan itu. Hati mereka merasakan penderitaan kaum fakir miskin yang susah mendapatkan makanan sehari-hari.

Ramadhan juga disebut sebagai bulan taraahum (saling mengasihi), saling menghormati, saling memberi dan bershilaturrahim. Bulan persamaan, fakir, miskin, kaya, berada, pejabat, rakyat, laki-laki, perempuan, anak-anak dan orang dewasa semua merasakan lapar dan dahaga dari fajar sampai maghrib. Bulan maghfirah, karena Allah membuka pintu-pintu pengampunan. Bulan rahmat, karena kasih sayang Allah tercurah lebih banyak pada bulan ini. Bulan mubarak, karena kebaikan waktu sepanjang hari dan malam ada pada bulan Ramadhan.

Saking banyaknya pahala dan kebaikan pada bulan Ramadhan, Rasulullah saw bersabda; “Tidak datang kepada kaum Muslimin sebuah bulan yang lebih baik bagi mereka daripada Ramadhan.” (HR. Ahmad).

Rasulullah saw juga memberikan kabar gembira kepada para shahabatnya, “Sebentar lagi akan menemuimu bulan Ramadhan, bulam mubarok, Allah telah mewajibkan atas kamu shaumnya, dibuka padanya pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka jahim, syetan-syetan dibelenggu, padanya terdapat satu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan. Siapa yang diharamkan untuk mendapatkan kebaikannya, sungguh ia telah diharamkan.” (HR. Ahmad). wh

Kalau Kamu...

Kalau kamu lelah, cobalah tilawah.

Kalau kamu resah, segeralah tilawah.

Kalau kamu gelisah, hilangkan dengan tilawah.

Kalau kamu susah, mulailah tilawah.

Kalau kamu gundah, jangan lupa tilawah.

Kalau badanmu lemah, kuatkan dengan tilawah.

Kalau imanmu tergugah, lakukan tilawah.

Kalau jiwamu gerah, perbanyak tilawah.

Kalau matamu basah, segera tilawah.

Kalau pikiranmu cerah, cepatlah tilawah.

Kalau hatimu patah, teruslah tilawah.

Kalau kamu marah, redakan dengan tilawah.

Kalau kamu merasa gagah, jangan lupakan tilawah.

Kalau kamu kalah, harus banyak tilawah.

Kalau kamu tidak mau kalah, harus makin banyak tilawah.

Kalau kamu tabah, seringlah tilawah.

Kalau tanganmu tengadah, mulailah tilawah.

Kalau kakimu melangkah, lantunkan tilawah.

Kalau hatimu berseri bak bunga merekah, seringlah tilawah.

Kalau perasaanmu begitu indah, segeralah tilawah.

Kalau ingin keluarga sakinah, ajak mereka tilawah.

Kalau ingin anak-anak salih dan salihah, ajari tilawah.

Kalau ingin rejeki melimpah, rajinlah tilawah.

Kalau ingin hidup penuh berkah, rutinkan tilawah.

Kalau ingin mengunjungi Ka'bah, lantunkan tilawah.

Kalau anganmu tengah membuncah, perbanyak tilawah.

Kalau kamu malas tilawah, paksalah untuk tilawah.

Kalau kamu rajin tilawah, lanjutkan terus tilawah.

Kalau kamu tilawah, itulah jalan menuju jannah.

*/Tilawah yuk...

"Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir membacanya, dia bersama para

malaikat yang mulia.

Sedangkan yang membaca Al-Qur`an namun dia tidak tepat dalam membacanya

dan mengalami kesulitan,

maka baginya dua pahala." [Al-Bukhari 4937, Muslim 244]/*