• Al-Qur’an banyak memaparkan kisah-kisah jaman dulu untuk dijadikan pelajaran bagi umat sesudahnya. Di antaranya kisah tentang penciptaan manusia pertama sekaligus pelanggaran pertama terhadap Syari’at Allah (al-Baqarah: 30-38).
• Pada dasarnya dosa Iblis dan dosa Adam as adalah sama. Yakni sama-sama melanggar Syariat Allah.
• Iblis melanggar Syariat Allah dengan menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam (al-Baqarah: 34).
• Sujud kepada Adam berarti menghormati dan memuliakan bukan menyembah atau menghamba kepada Adam. Karena Adam lebih tinggi ilmunya daripada Iblis dan para Malaikat (al-Baqarah: 31).
• Adam melanggar Syari’at dengan menolak larangan Allah, memakan buah di Jannah yang pohonnya dilarang untuk didekati (al-Baqarah: 35).
• Namun dari dua dosa yang sama itu terdapat hakikat perbedaan yang sangat jelas.
• Iblis dengan dosanya digolongkan kafir dan menjadi penghuni neraka selamanya “wa kana minal kafirin.” Sedangkan Adam dengan dosanya digolongkan kepada golongan orang yang zalim “fatakuna minaz zalimin.”
• Kenapa bisa seperti itu? Karena penolakan Iblis dibarengi dengan istikbar (kesombongan). Sombong membuat si pelaku merasa tidak bersalah apalagi berdosa. Ia merasa berjalan di atas kebenaran. Tanpa ada rasa malu apalagi penyesalan. Sombong adalah induk dari segala penyakit hati.
• Maka ketika Iblis ditanya Allah : “Apa yang menghalangimu untuk sujud kepada Adam saat AKU perintahkan? Iblis menjawab: “Saya lebih baik dari dia (Adam). Engkau ciptakan aku dari api sedangkan Engkau ciptakan Adam dari tanah. Apakah aku harus sujud kepada makhluk yang Engkau ciptakan dari tanah?.”
• Sehingga Iblis bukannya taubat tapi malah semakin menjadi-jadi. Iblis malah menantang Allah dengan akan mengganggu manusia,anak cucu Adam. Sehingga Iblis masuk ke dalam golongan kafirin. (QS…..)
• Adapun Adam karena ketika ia menolak, secepatnya sadar akan dosanya dan segera bertaubat. Kalimat taubatnya diajarkan langsung Allah (al-Baqarah: 37).
• Ada di posisi mana kita, anak cucu Adam atau anak cucu Iblis?
• Rasulullah Saw bersabda:
“Setiap anak Adam pernah melakukan kesalahan. Tapi sebaik-baiknya yang pernah salah adalah yang mampu bertaubat.”
• Jangan seperti Iblis yang sombong menolak kebenaran. Rasulullah Saw bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sekalipun seberat biji zarrah……sombong yaitu menolak kebenaran dan menghina orang lain.”
• JIka Iblis hanya dengan satu dosa divonis kafir oleh Allah apatah lagi kita yang sering menolak banyak Syari’at Allah.
Wa faina nadzhabun?.....
• Iblis melanggar Syariat Allah dengan menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam (al-Baqarah: 34).
• Sujud kepada Adam berarti menghormati dan memuliakan bukan menyembah atau menghamba kepada Adam. Karena Adam lebih tinggi ilmunya daripada Iblis dan para Malaikat (al-Baqarah: 31).
• Adam melanggar Syari’at dengan menolak larangan Allah, memakan buah di Jannah yang pohonnya dilarang untuk didekati (al-Baqarah: 35).
• Namun dari dua dosa yang sama itu terdapat hakikat perbedaan yang sangat jelas.
• Iblis dengan dosanya digolongkan kafir dan menjadi penghuni neraka selamanya “wa kana minal kafirin.” Sedangkan Adam dengan dosanya digolongkan kepada golongan orang yang zalim “fatakuna minaz zalimin.”
• Kenapa bisa seperti itu? Karena penolakan Iblis dibarengi dengan istikbar (kesombongan). Sombong membuat si pelaku merasa tidak bersalah apalagi berdosa. Ia merasa berjalan di atas kebenaran. Tanpa ada rasa malu apalagi penyesalan. Sombong adalah induk dari segala penyakit hati.
• Maka ketika Iblis ditanya Allah : “Apa yang menghalangimu untuk sujud kepada Adam saat AKU perintahkan? Iblis menjawab: “Saya lebih baik dari dia (Adam). Engkau ciptakan aku dari api sedangkan Engkau ciptakan Adam dari tanah. Apakah aku harus sujud kepada makhluk yang Engkau ciptakan dari tanah?.”
• Sehingga Iblis bukannya taubat tapi malah semakin menjadi-jadi. Iblis malah menantang Allah dengan akan mengganggu manusia,anak cucu Adam. Sehingga Iblis masuk ke dalam golongan kafirin. (QS…..)
• Adapun Adam karena ketika ia menolak, secepatnya sadar akan dosanya dan segera bertaubat. Kalimat taubatnya diajarkan langsung Allah (al-Baqarah: 37).
• Ada di posisi mana kita, anak cucu Adam atau anak cucu Iblis?
• Rasulullah Saw bersabda:
“Setiap anak Adam pernah melakukan kesalahan. Tapi sebaik-baiknya yang pernah salah adalah yang mampu bertaubat.”
• Jangan seperti Iblis yang sombong menolak kebenaran. Rasulullah Saw bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sekalipun seberat biji zarrah……sombong yaitu menolak kebenaran dan menghina orang lain.”
• JIka Iblis hanya dengan satu dosa divonis kafir oleh Allah apatah lagi kita yang sering menolak banyak Syari’at Allah.
Wa faina nadzhabun?.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar