27 Penyimpangan ESQ Ary Ginanjar Versi nahimunkar.com
KRISIS multi dimensi yang menimpa bangsa tercinta, bangsa Indonesia yang belum kunjung reda, dan bahkan makin melilit kuat menjerat rakyat kecil tanpa ada rasa belas kasih, serta membuat angka kemiskinan anak bangsa makin membesar, adalah akibat ulah tangan para pengelola yang tidak bertanggung-jawab. Keseimbangan yang merupakan ciri khas hukum penciptaan Allah diobrak-abrik oleh para pengelola bangsa yang buta mata hatinya.
Berbagai upaya dilakukan oleh berbagai komponen bangsa, baik secara kolektif, krusial dan rumit.
Di antara sekian upaya yang dilakukan itu adalah apa yang dilakukan oleh Ary Ginanjar Agustian dengan ESQ Model-nya yang fenomenal. ESQ Model ini sudah tidak asing bagi masyarakat kita, bahkan buku monumental Ary yang berjudul “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual” sudah terjual lebih dari 150.000 eksemplar dan sudah dicetak lebih dari 20 kali!
…Di balik berbagai kebaikan yang terdapat pada ESQ Model, terdapat pula sisi negatifnya…
Ada sisi kebaikan yang terdapat di dalam ESQ Model ini, di antaranya adalah:
1. Menumbuhkan kesadaran akan eksistensi para peserta di muka bumi ini sebagai Khalifah (wakil Allah).
2. ESQ mampu menggugah nurani para peserta training dan mengenalkan wujud Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada mereka, kebesaran, keagungan, keperkasaan dan kemahapemurahan-Nya.
3. ESQ mampu menghidupkan kembali cahaya nurani para peserta training yang selama ini padam.
4. ESQ mampu mengasah spiritualitas para peserta.
Hal itu tampak jelas dari pengakuan banyak mantan peserta training yang selama ini merasa hati (spiritualitas)nya kering kerontang.
Namun, di balik berbagai kebaikan yang terdapat pada ESQ Model, terdapat pula sisi negatifnya, bahkan boleh dikata sudah menyangkut permasalahan yang sangat prinsip.
Di antara sisi negatif yang harus segera dihindari itu adalah sebagai berikut:
1. Ary Ginanjar yang mencetuskan model ESQ Training ini tidak mau mengatakan kalau ESQ Model yang diasuhnya sebagai lembaga dakwah atau sebagai kegiatan dakwah, padahal training yang diselenggarakan tidak lepas dari ayat-ayat al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wasallam, bahkan ada kutipan-kutipan perkataan shahabat nabi Shallallahu alaihi wasallam. Kenyataan ini ternyata berlawanan dengan yang tertera di dalam buku saku ESQ Model yang dibagikan kepada peserta secara gratis, sebagai berikut “Tiada hari tanpa dakwah” yang kemudian dikutip pula ayat al-Qur’an 125 dari Surat al-Nahl.
…Ary Ginanjar tidak mau menyebut ESQ yang diasuhnya sebagai kegiatan dakwah, padahal trainingnya tidak lepas dari ayat-ayat al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi. Dan buku saku ESQ Model yang dibagikan kepada peserta tertera label “Tiada hari tanpa dakwah …
Di sela-sela trainingnya di hadapan para peserta dan pada saat emosi dan spiritual para peserta tersentuh Ary mengatakan ‘ini bukan sekedar training!’. Ia ucapkan lebih dari sekali.
Namun hal ini tidak masalah, apakah ESQ Model itu disebut lembaga dakwah atau bukan, akan tetapi jujur itu lebih baik ! Atau memang ada sesuatu hal yang terselubung di balik ESQ Model ini. Wallahu a‘lam.
2. Setiap suasana emosi dan ektasi, dzikir dan doa selalu diiringi dengan lantunan musik lembut, dengan maksud agar bisa mencapai pada titik alpha, tutur Ary. Bahkan dentuman suara musik yang selalu mengawali acara training pun sampai membuat jantung terasa sakit, sehingga tidak mungkin acara-acara seperti ini diselenggarakan di masjid-masjid. Ia memang pantas kalau diselenggarakan di hotel-hotel? Cara-cara seperti ini merupakan kebiasaan dan sunnah kaum Nasrani yang kita dilarang oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengikutinya.
Dalam kaidah ushul disebutkan: “tujuan tidak boleh menghalalkan segala cara.”
…Cara-cara seperti ini merupakan kebiasaan kaum Nasrani yang kita dilarang oleh Rasulullah untuk mengikutinya. Kaidah ushul disebutkan, tujuan tidak boleh menghalalkan segala cara…
3. Bershalawat sambil nyanyi pun dilakukan, bahkan Haddad Alawi yang berfaham Syi’ah yang sangat anti bershalawat kepada para shahabat Nabi menjadi bintang tamu. Dalam shalawatnya Alwi tidak pernah menyebut para shahabat Nabi.
4. Shalawat sambil menyanyi pun dianggap sebagai pengamalan terhadap perintah bershalawat kepada nabi yang tertera di dalam surah Al-Ahzab.
5. Shalawat kepada nabi Shallallahu alaihi wasallam itu artinya memohon kepada Allah, berdoa kepada- Nya agar rahmat, kedudukan yang mulia di sisi- Nya dianugerahkan kepada Nabi Muhammad, Shallallahu alaihi wasallam. Oleh karena shalawat adalah doa, maka doa harus dilakukan sebagai mana doa lainnya, bukan dengan bernyanyi…..! Para sahabat Nabi Shallallahu alaihi wasallam, para tabi‘in dan para pemuka imam Mazhab yang empat yang sudah tidak diragukan kecintaan mereka kepada nabi Shallallahu alaihi wasallam tidak pernah bershalawat dengan cara bernyanyi.
…Dalam training ESQ ini, zikir Lâ ilâha illalloh bersama sambil geleng-geleng kepala dengan suara nyaring pun dilakukan dan dipimpin oleh Ary sendiri…
6. Nuansa sufistik pun sangat kental dalam training ESQ ini, zikir Lâ ilâha illalloh bersama sambil geleng-geleng kepala dengan suara nyaring pun dilakukan dan dipimpin oleh Ary sendiri.
7. Tafsir batiniy terhadap rukun iman dan rukun Islam pun sangat kental, terutama dalam menafsirkan surat al-Fatihah dan ritual haji, sebagaimana akan disebutkan di bawah.
8. Ketika peserta sudah berada dalam kondisi tersentuh spiritualitasnya mereka disuruh sujud dan minta ampun dan ada juga yang bertakbir histeris. Sujud apa ini? Tidak jelas, sehabis sujud kadang diselingi dengan teriyakan yel-yel ESQ, Mars ESQ atau senam erobic atau lainnya.
9. Untuk menambah suasana histeris, petugas menghampiri peserta yang histeris menangis dan memperdengarkannya kepada khalayak melalui pengeras suara! Harus seperti inikah melatih dan mengasah ESQ para peserta?
10. Tafsir sufi (batiniy, isyaariy) terhadap surat Al-Fatihah pun terjadi, seperti ihdinas shirâthal mustaqîm (Ihdinâs dengan H besar, yang harus dibunyikan dari dalam perut diartikan “menunjukkan kesungguhan dalam beraksi” dan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya diartikan secara paksa agar sesuai dengan jiwa managemen perusahaan.
11. Demikian pula tafsir terhadap ritual haji. Bahkan tiga hari pertama dari training terkesan diartikan sebagai prosesi wuquf, yang dalam ESQ training berwujud ZMP, sedangkan hari keempat sebagai prosesi thawaf dan sa‘i. Thawaf dan Sa‘i diartikan sebagai simbol kerja keras (total action).
Yang lebih nyeleneh lagi adalah pada hari keempat ada simulasi sa‘i dan thawaf yang tidak hanya sekedar simulasi, melainkan benar-benar harus dirasakan seperti melontar jumroh, sa‘i dan thawaf di Ka‘bah yang harus dilakukan dengan ikhlas dan dengan niat yang sebenarnya .
Melontar diartikan membuang sifat-sifat buruk yang ada pada diri, dan yang dilempari pun adalah gambar makhluk yang menyeramkan (setan) yang telah disediakan panitia, berikut batu kerikil imitasinya. Sa‘i dan thawaf diartikan sebagai simbol kerja keras (total action). Seusai Sa’i di tempat training, maka peserta harus melakukan thawaf di tempat yang sama dengan mengelilingi Ka‘bah buatan. Ini benar-benar ajaran sufi yang menyimpang.
12. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tidak pernah mengajarkan hal-hal seperti itu kepada para shahabatnya. Bahkan, Umar bin Khatthab, Radhiyallahu anhu (yang selalu mendapat ilham) pada saat melaksanakan ibadah haji di masa ke-Khalifah-annya tidak pernah mempunyai pemahaman seperti itu. Malah saat beliau akan mengecup Hajar Aswad beliau berkata: Hai Hajar Aswad, aku tahu bahwa kamu tidak bisa memberi manfaat dan tidak pula dapat mendatangkan madharat. Kalau saja bukan karena aku telah melihat Rasulullah mengecupmu niscaya aku tidak akan mengecupmu.
13. Sebelum mereka melakukan ibadah haji pun sudah “total action”, bahkan mengerahkan semua kemampuan dalam beramal dengan semangat ikhlas dan ihsan sudah mereka sadari sebagai tuntutan tauhid dan ketulusan mengabdi kepada Allah SWT, jauh sebelum mereka mengenal ibadah haji.
14. Dengan empat hari itu terkesan bahwa ajaran Islam sudah lengkap dan sempurna, maka ayat 3 surat Al-Ma’idah pun dibacakan sebagai tanda sempurnanya ajarannya. Dengan demikian ESQ Training mengesankan bahwa Islam ala ESQ itulah cerminan Islam sejati. Kesan ini pun lebih nampak lagi dengan dibuatnya kartu alumni bagi para peserta yang telah mengikuti training selama 4 hari, yang dengan kartu itu peserta dapat mengechas kembali iman mereka, sekalipun beberapa alumni sedang ‘ngechas’ yang kami wawancarai mengatakan “kami tidak menangis seperti waktu dulu saat training, karena tidak ada yang baru lagi bagi kami”.
…Bagi Ary Ginanjar, sumber utama kebenaran adalah suara hati. Kebenaran ‘Suara hati’ bagi Ary di atas kebenaran al-Qur’an dan hadits Nabi Shallallahu alaihi wasallam…
15. Bagi Ary, sumber utama kebenaran adalah suara hati. Kebenaran ‘Suara hati’ bagi Ary di atas kebenaran al-Qur’an dan hadits Nabi Shallallahu alaihi wasallam. Berikut ungkapnya: “Pergunakanlah suara hati anda yang terdalam sebagai sumber kebenaran, …..” Lebih lanjut ia mengatakan: “…., dan ayat-ayat Al Qur’an sebagai dasar berpijak (legitimasi). Dan yang terpenting adalah legitimasi suara hati anda sendiri, sebagai nara sumber kebenaran sejati” (Lihat: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual, hal. Liv).
Suara hati dalam bahasa kaum sufi sering disebut dengan Dzauq (rasa hati) yang pada prinsipnya sama, yaitu sumber kebenaran sejati. Maka tidak heran kalau dari mulut mereka kita dengar ungkapan “haddatsanii robbii ‘an nafsii” (Tuhan ku menginformasikan kepada ku melalui jiwa ku). Juga ungkapan: “kalian belajar kepada orang yang sudah mati, sedangkan kami belajar langsung kepada Yang Maha Hidup”.
16. Keyakinan Ary yang lebih rancu dan sangat berbahaya lagi adalah ungkapannya bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dalam kepribadiannya sebagai Rasul yang sekaligus sebagai pemimpin abadi sangat mengandalkan logika dan suara hati. Berikut ungkapannya: “Itulah tanda bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam merupakan nabi penutup, atau yang terakhir, yang begitu mengandalkan logika dan suara hati,…….” (Lihat buku Rahasia Sukses …. ESQ, hal. 100).
Padahal kita kaum muslimin meyakini bahwa Nabi Shallallahu alaihi wasallam selalu bersandar kepada wahyu ilahi yang diturunkan melalui Jibril. Wahyu ilahi bukan suara hati!
…Bisakah Ary membedakan suara Tuhan dengan suara setan? Saya khawatir akan muncul Mirza Ghulam Ahmad abad baru lagi! Apa lagi Ary mulai dan sering mengutarakan hal-hal ganjil, seperti melihat cahaya yang ia yakini Allah, dan merasa ada hembusan angin malaikat di wajahnya…
17. Bisakah Ary membedakan mana suara Tuhan dan mana suara syetan! Saya khawatir akan muncul Mirza Ghulam Ahmad abad 21 dan Lia Aminuddin baru lagi! Apa lagi Ary mulai dan sering mengutarakan hal-hal ganjil, seperti melihat cahaya yang ia yakini Allah, dan merasa ada hantaman angin di wajahnya sehabis memberikan materi trainingnya, yang ia yakini hembusan angin malaikat! Subhanallah!!
18. Misteri Graha 165. Adalah graha yang dirancang untuk pusat Training ESQ. Setelah uji kelayakan tanah, ternyata tanah ini serupa kwalitasnya dengan tanah di Mekkah, maka Graha ESQ merupakan satu- satunya bangunan pencakar langit di Ibu kota yang dibangun tidak menggunakan pondasi pancang. Hal ini dianggap sebagai ‘karomah’ bagi Ary dan ESQ-nya.
Sample tanahnya pun dibuat cindera mata yang dipersembahkan kepada salah seorang tokoh di antar peserta training.
Graha ini pun dalam rencananya dilengkapi dengan satu ruang samedi (pertapaan) khusus bagi para alumni ESQ yang terletak di paling puncak bangunan. Ia bukan mushalla dan bukan juga masjid. Sebab mushalla sudah di sediakan di lantai bawah. Hal ini diungkapkan oleh Ary sendiri pada saat mengenalkan program pembangunan Graha 165 guna mendapatkan dukungan dana dari para peserta.
Dalam Islam tidak ada semedi atau pertapaan. Bahkan, apa yang pernah dilakukan Nabi Shallallahu alaihi wasallam di gua Hira’ sebelum diangkat menjadi Nabi, beliau tidak pernah menganjurkannya kepada umatnya dan tidak pernah pula dilakukan oleh seorang pun di antara shahabatnya. Islam hanya mengajarkan i‘tikaf yang hanya bisa dilakukan di masjid-masjid.
…ayat al-Qur’an sering diartikan tidak pada tempat atau maksud yang sesungguhnya, hal ini banyak terdapat di dalam buku monumentalnya…
19. Ayat-ayat al-Qur’an sering diartikan tidak pada tempat atau maksud yang sesungguhnya, hal ini banyak terdapat di dalam buku monumentalnya. Seperti ayat QS 40 Surat al-Mu’minun, ayat 17, “Hari ini setiap orang mendapat balasan menurut usahanya. Hari ini tiada kezaliman. Allah sungguh cepat membuat perhitungan.”
Ary jadikan ayat ini sebagai legitimasi terhadap hadiah yang diberikan kepada seorang karyawan berinisial “DS” oleh atasannya yang di luar dugaan sebelumnya, karena telah melakukan suatu pekerjaan tanpa mengharapkan sesuatu apapun. (Lihat kisahnya pada halaman 52 dari buku ESQ). Padahal ayat di atas berkenaan dengan pembalasan Allah di hari akhirat kelak, yaitu pada yaumul hisab.
20. Model ESQ yang dicetus oleh Ary nampaknya menganut faham pluralisme agama. Hal itu tampak dari ungkapan salah seorang Profesor UI yang menjadi salah satu petinggi ESQ dalam sambutannya pada acara penutupan training. Bahkan, Prof Dr Komaruddin Hidayat yang menganut faham pluralis pun digandeng dan ditetapkan sebagai salah satu anggota sidang redaksi Majalah Nebula-nya ESQ yang dipimpin oleh Ary.
Faham pluralisme agama sudah difatwakan haram oleh majlis Ulama Indonesia tahun lalu, bahkan para ulama-ulama Islam sebelumnya menegaskan bahwa orang yang meyakini agama selain Islam benar adalah murtad.
…Model ESQ Ary Ginanjar menganut faham pluralisme agama. Faham pluralisme agama sudah difatwakan haram oleh majlis Ulama Indonesia…
21. Bagi para peserta yang selama ini belum pernah menangis karena takut kepada Allah, dan belum pernah merenungkan ayat-ayat al Qur’an dan ayat-ayat kauniyah, ESQ Training adalah segala-galanya. Bahkan akan berkesimpulan “ESQ Training” adalah jalan hidupnya. Dan bagi yang sudah pergi haji bersama group “ESQ Training” pun akan timbul rasa bahwa tidak sempurna bila tidak beribadah haji bersama group “ESQ Training”.
Tidak begitu halnya bagi orang yang sudah biasa dekat kepada Allah dan mengenal keagungan, kebesaran dan rahmat-Nya, ESQ Training itu biasa-biasa saja. Bahkan, bagi orang yang pernah tafaqquh fiddin dengan benar yang bersumber kepada al-Qur’an dan Sunnah secara komprehensif dan integral, ESQ Training perlu diluruskan.
22. Pengkultusan terhadap Ary dan ESQ-nya kini mulai kental terasa, dan jika tidak segera diwaspadai dan Ary tidak siap diberi nasihat dan selalu bersikap ZMP yang didengungkannya, maka tidak mustahil kalau “ESQ Training” akan menjadi agama baru bagi bangsa Indonesia. Apa lagi Ary dengan ESQ-nya mendapat respon dari pemerintah, bahkan mereka yang ikut dalam training pun bukan sembarang orang, melainkan para petinggi negara!
…Ary tidak siap diberi nasihat dan selalu bersikap ZMP yang didengungkannya, maka tidak mustahil kalau “ESQ Training” akan menjadi agama baru bagi bangsa Indonesia. Apa lagi Ary dengan ESQ-nya mendapat respon dari pemerintah…
23. Dalam mengartikan al-Asma’ul Husna dan dalam upaya merefleksikannya di dalam dunia bisnis dan leadership banyak disalahartikan dan dipaksakan agar sesuai dengan keinginan Ary.
Seperti nama “al-aakhir” diartikan Allah bersifat visioner, dan akhlaq yang harus diambil adalah manusia harus memiliki visi.
Al-jaami’ yang berarti Maha Penghimpun, Ary merefleksikannya dalam arti keharusan “kerjasama”. Dan masih banyak lagi nama-nama Allah lainnya yang disalahartikan. Di dalam menanamkan asma’ul Husna ini Ary mengutip hadits palsu yang sering dipakai oleh kaum sufi untuk menanamkan ajarannya, yaitu: takhallquu biakhlaaqil-llah (berakhlaqlah dengan akhlaq-akhlaq Allah).
Al-Matin: akhlaq yang harus diambil adalah sikap selalu berdisiplin. Kalau al-mutakkabbir yang ditiru atau diambil apanya ? Atau diartikan Yang Maha Pembesar, lalu kita berupaya ingin menjadi orang- orang pembesar?
Kalau al-hamiid apa direfleksikan kepada upaya keras agar kita menjadi orang terpuji seperti Dia, sehingga pujian mengarah kepada kita? Lalu kalau Allah adalah al-Khaliq, maka yang ditiru adalah sifat berkreasinya! Sehingga ketika memahami al-asma’ul husna terdapat pemahaman yang kontradiksi antara merefleksikan nama-nama Allah tersebut pada diri kita, sehingga kita berbuat (bersikap dan bertindak) seperti Allah (sebagai subject), dengan merefleksikannya pada diri kita sehingga kita menjadi object. Seperti pada al-jaami‘ dan al-Khaliq. Sebaiknya saudara Ary tidak memaksakan ayat, hadits atau pun nama Allah agar bisa sesuai dengan kehendak dirinya. Bacalah buku-buku para ulama berkenaan dengan masalah ini, lalu hayatilah!
Dalam masalah ini, kadang apa yang ditulis oleh Ary dalam bukunya, berbeda dengan yang ia sampaikan saat training.
…apa yang ditulis oleh Ary dalam bukunya, berbeda dengan yang ia sampaikan saat training…
24. Rukun iman juga mengalami tafsiran pemaksaan dari Ary, agar ESQ Training nya bisa dikatakan berdasarkan rukun iman (Mental Building). Untuk itu, rukun iman hanya dipahami dengan pemahaman-pemahaman yang bisa diarahkan menjadi sebagai prinsip-prinsip leadership, tidak komprehensif. Demikian pula rukun Islam yang diartikan sebagai landasan ketangguhan pribadi. Syahadat rasul terkesan hanya shalawat nya sebagai bukti cinta kepada Rasul, bukan bagaimana menjadikan sunnahnya sebagai pegangan dan pedoman. Yang diambil hanya yang berkaitan dengan keleadershipannya saja.
25. Rujukan dan sandaran Ary dalam penulisan bukunya adalah buku-buku yang bermasalah, seperti buku Sejarah Kehidupan Nabi yang ditulis oleh M. Haikal, juga tulisan Ali Syariati yang menganut faham syi‘ah.
…Rujukan dan sandaran Ary dalam penulisan bukunya adalah buku-buku yang bermasalah…
26. Hadits-hadits palsu yang biasa menjadi rujukan kaum sufi pun dijadikan sandaran ESQ Model-nya Ary, baik dalam buku yang pertama maupun dalam buku yang kedua. Sebut saja misalnya hadits palsu: Apabila engkau mengenal siapa dirimu, maka engkau mengenal siapa tuhannya, yang dalam terjemah letterlijknya sebagai berikut: Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia telah mengenal tuhannya.
Hadits palsu ini telah menyeret kepada faham manunggaling kawulo gusti (ittihaad, menyatu dengan Tuhan) dalam kalangan kaum sufi, dan ini pun terjadi dalam faham Ary. Setelah ia mengutip tulisan Ali Syari‘ati yang mengandung faham ittihad, Ary kemudian menyempurnakannya dengan apa yang ia sebut “untaian kata mutiara Syamsi Thabriz” yang berbunyi sebagai berikut: “Ka‘bah adalah pusat dunia. Semua wajah menghadap ke Ka‘bah. Tengoklah. Lihat! Setiap orang menyembah jiwa masing-masing”.
Faham sesat inilah yang dianut oleh al-Hallaj dan Syeikh Siti Jenar, yang aromanya sangat kental di dalam ESQ Model-nya Ary.
27. Begitu pula atsar-atsar palsu banyak dimuat dalam bukunya, seperti atsar (ucapan shahabat nabi atau tabi‘in), seperti atsar yang dinisbatkannya kepada Umar bin Khatthab, Radhiyallahu anhu berikut: Hatiku telah melihat Tuhanku karena hijab (tirai) telah terangkat oleh taqwa. Barangsiapa yang telah terangkat hijab (tirai) antara dirinya dengan Allah, maka jadi jelaslah di dalam hatinya akan gambaran kerajaan bumi dan kerajaan langit”. (Lihat Buku Saku ESQ).
…Dalam kutipan-kutipan Ary sama sekali tidak bersandar kepada rujukan-rujukan primer, melainkan mengekor kepada tokoh-tokoh sufi dan orang-orang yang tidak jelas keislamannya….
Dalam kutipan-kutipan seperti ini Ary sama sekali tidak bersandar kepada rujukan-rujukan primer, melainkan mengekor kepada tokoh-tokoh sufi dan orang-orang yang tidak jelas keislamannya.
Maklum, Ary bukan seorang pakar dalam ilmu Agama, melainkan seorang pebisnis tulen. Tetapi ia berani berbicara tentang masalah agama, bahkan dalam hal-hal yang sangat prinsip dalam agama. Semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua. Amin.
Masih banyak lagi catatan-catatan yang seharusnya dituangkan di sini untuk dijadikan bahan kajian dan kritikan yang membangun, bukan untuk menyudutkan atau mencemarkan nama baik Ary Ginanjar.
Buku “Rahasia Sukses…… ESQ” karya Ary yang diberi pengantar oleh sejumlah tokoh itu banyak memuat kejanggalan dan hadits-hadits palsu, menempatkan ayat-ayat al-Qur’an bukan pada tempatnya, harus dikaji ulang dan dikritisi secara objektif, sebagai wujud tawaashaw bil haqq.
…Sebaiknya, setiap para alumni Training ESQ Model-nya Ary jangan menutup diri untuk belajar Islam lebih jauh, dan jangan mengultuskan ESQ Model-nya Ary…
Sebaiknya, setiap para alumni Training ESQ Model-nya Ary jangan menutup diri untuk belajar Islam lebih jauh, dan jangan mengultuskan ESQ Model-nya Ary. Anda hendaknya tahu dan menyadari bahwa kelezatan spiritual yang anda rasakan dalam training ESQ itu sama sekali tidak menunjukkan kebenaran ESQ Model, sebab hal seperti bisa anda temukan di semua kelompok faham, bahkan di semua agama dan berbagai aliran kepercayaan!
Nabi Muhammad, Shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya telah menghayati sedalam-dalamnya ajaran Islam, sampai pada tingkat ihsan yang paling tinggi, maka bercerminlah kepada mereka, dan cermin itu ada di dalam sunnah Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
Assalamualaikum.
BalasHapusAlhamdulillah, sudah menerangkan persolaan ESQ dengan Ilmu. Sangat disayangkan, para pejabat dan sebagian Ulama menyatakan bahwa "ESQ tidak sesat" tanpa ada evaluasi dan penjelasan berdasarkan dalil Al Quran maupun hadis.
Rasulullah pernah menyampaikan salah satu tanda mendekatnya hari kiamat adalah diangkatnya ilmu, sebagaimana disebutkan sbb :
"Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu (tentang Ad-Din) dengan serta-merta dari hamba-hamba-Nya, tetapi mencabut ilmu dari para ulama. Sehingga apabila tidak ada lagi orang-orang alim (mengerti Ad-Din), maka orang-orang pun mengangkat pemimpin-pemimpin yang jahil, lantas mereka ditanya, kemudian memberikan fatwa tanpa berdasarkan ilmu, sehingga mereka sendiri sesat dan menyesatkan orang lain. (Shahih Bukhari, Kitab al-Ilm, Shahih Muslim)
Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berwasiat, yang artinya: “Telah aku tinggalkan kepada kalian dua perkara, yang jika kalian berpegang teguh dengan kedua perkara tersebut maka kalian tidak akan pernah tersesat untuk selamanya, (dua perkara itu adalah) Kitabulloh (Al-Qur’an) dan Sunnahku.” (HR. Imam Malik, Hakim, dll hasan)
Allah SWT juga telah mengingatkan agar tetap berpegang teguh kepada Ajaran Islam sebagaimana disampaikan di dalam ayat sbb :
“Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah jalan itu dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Yang demikian itu diwasiatkan Allah agar kalian bertaqwa.” (QS. Al An’aam: 153)
Sebagian yang mengikuti ESQ pada dasarnya "Taklid", tanpa terlebih dahulu mendalami AL-Quran dan Hadis. Inilah yang menyebabkan mereka mudah mempercayai sesuatu hanya atas dasar Logika dan mengikuti hawa nafsunya.
Marilah kita kembali kepada ajaran Islam yang benar sebagaimana diajarkan di dalam Al-Quran dan Hadis.
Semoga Allah SWT melindungi senantiasa memberikan petunjuk-Nya kepada kita..
Wassalamualaikum
Asswwwb... Akhii Fillaah mohon tabayun dahulu untuk mendapatkan informasi yang jelas... Rosulullah juga menganjurkan tabayun pada jika ada persoalan yang ada... yang kami herankan sebagai alumni ESQ.. ko' baru sekarang ya ramai di bicarakan di indonesia atas dasar satu orang mufti saja dari negara tetangga yang mengatakan hal demikian.. jazakumullah..
BalasHapusAlumni ESQ memangnya ahli Agama?. Bahkan non muslim pun ikut juga....
BalasHapusBerbicara tentang agama, tanya kepada ahlinya (ulama, yaitu ulama yg diakui keulamaannya)?
BANYAK ORANG BELAJAR TENTANG DUNIA (ILMU TEKNIK, KEDOKTERAN DLL) SELALU MERUJUK KEPADA AHLINYA, NAMUN KALAU BERTANYA AGAMA TIDAK KEPADA AHLINYA?...
ESQ harusnya membantah secara ilmiah apa2 yg dituduhkan kalau itu tdk benar, bukan hanya menampilkan dukungan2 dari para tokoh, seperti di harian Replubika.
Kebenaran bukan terletak pada banyaknya pengikutnya... dan banyak orang silau dengan banyaknya orang yg mengikutinya.
Kebenaran itu pasti datang.... kalo' sekarang terungkap.... bukan berarti yang dulu-dulu jelas benar.
BalasHapusSaya pernah mengikuti ESQ, sudah lupa berapa tahun yang lalu... Saya juga merasakan adanya kejanggalan ajaran yang dikaitkan dengan Islam, .... ya sudah ... buku saya taruh tidak pernah saya buka (masih diplastik...),
bahkan ada seorang teman yang beragama Hindu... dia pun juga merasa tidak cocok dengan ajaran-nya...
sampai subhanallah,... ternyata kebenaran terungkap juga....
sok pinter dan sok bener..
BalasHapusMasalahnya menurut realita yang ada di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, kebanyakan keturunan, yang terjebak oleh kutur dan budaya. Belum menampakan kepribadian yang mesti menjadi contoh bagi umat lain. kebrobrokan mental semakin memburuk apalagi setelah reformasi malah semakin tidak beradab.Tokoh - tokoh intelektual Islam sepertinya tidak rukun. berdiri sendiri tidak menunjukkan nilai kerjasama dan kebersamaannya. keberadaan tersebut tentu membutuhkan solusi bagaimana mengubah paradigma lama agar lebih kondusif menuju tatanaan sosial yang harmonis. seseorang yang merindukan kedamaian, kerukunan, kesentosaan dunia dan ahirat serta menyentuh nurani manusia perlu kita hargai. mendiskreditkan atau menganggap sesat bukan urusan manusia. biarlah Allah Yang Maha Menentukan. mari kita bergandengan tangan walau berbeda paham. Menuju jalan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Rasulullah yang selalu berhati lembut kepada sahabat maupun musuhnya.
BalasHapusassalamualaikum wr.wb
BalasHapussaya kurang sependapat dengan apa yang tertera pada kutipan wacana diatas karena kunci sukses itu sebenarnya terletak pada diri kita sendiri dan ilmu yang diajarkan oleh ESQ selalu memberi motifasi untuk bisa menjalani hidup didunia dan akhirat. dan menurut ahli supranatural adalah meditasi memberdaya diri dan itu syah karena tidaka ada unsyur syirik meski saya bukan anggota ESQ. menurut saya ESQ lebih mulya dibanding seorang kiayi yang mengajarkan ilmu yang mengandung unsur jin dan berbau tahayulll Masaallah.
budi utomo lampung barat
Assalamualaikum
BalasHapussaya pernah ikut ESQ di tahun 2005, waktu masih jadi mahasiswa semester awal karna rujukan orangtua yg pernah ikut duluan. Saya juga sempat ikut dengan Fosma (Forum Silaturahmi Mahasiswa) yg dibentuk ESQ untuk mahasiswa yg pernah ikut training. Pertama ikut memang menggugah hati sekali, kita seperti bisa benar2 mencurahkan segala keluh kesah kita pada Allah, dan ESQ bisa dibilang hanya fasilitator saja. Di ESQ juga terbentuk keluarga baru, teman2 baru, ketemu abi dan bunda yg lain, jadi kadang alumni yg datang ke training bukan hanya ngecharge tpi juga silaturahmi dengan alumni2 yg lain.
Tapi, semakin lama yg saya liat, beberapa aulumni menjadi sedikit fanatik ttg agama, memandang sinis mereka yg beragama lain, ini yg saya tidak suka, semakin sering datang ke training, mereka semakin mejadi, padahal mereka harusnya sadar, yg ikut training inipun tidak semua Islam. Pemikiran menjadi kolot, dan keras, sinis pula pada alumni yg tidak berubah (misal, berjilbab hanya saat training, shalat masih bolong2), padahal ini bukan training ttg agama, hanya saja dilakukan dengan cara Islam. ESQ juga menurut saya tidak menjanjikan perubahan, itu tergantung kepada diri masing2. Karna kefanatikan ini saya hanya aktif 1 tahun menjadi alumni, dan tidak pernah lagi dtg ke training, sedikit banyak takut mempengaruhi pemahaman saya ttg Islam.Tapi saya bilang begini bukan berarti ESQ jelas sesat, karena kefanatikan ini tidak terjadi pada semua alumni.
Masalah sesat atau tidak saya juga tidak tau, karna saya sendiri lupa apa yg saya dapat di training dulu, saya juga tidak membaca bukunya (malas). Semoga mereka yg lebih paham bisa menentukan apakah ESQ menyimpang atau salah pengertian saja, saya hanya berharap Islam tidak terpecah hanya karna pemikiran satu orang yg belum tentu benar mencemari yg lain :)
Assalamualaikum....
BalasHapusAkhirnya ada yang mengupas kejangalan ESQ secara ilmu. Saya pernah mengikuti pelatihan ESQ 165, itu pun atas desakan pimpinan saya dengan memberikan surat tugas kedinasan.
Saya "menyukai" hal-hal kontroversi yg berkaitan dengan konsep berfikirnya aliran-aliran tertentu baik yg berkaitan dengan agama maupun politik. Hanya untuk referensi terkadang saya suka penasaran ingin mencari tahu filsafat dasar yg dipakai oleh kelompok2 atau orang2 tertentu.
Pada saat saya mengikuti pelatihan ESQ, saya coba pelajari dan pahami dari setiap ucapan dan penjelasan para trainernya. Setetes air mata pun tidak keluar dari mata saya sekalipun banyak orang yg menanggis histeris, karena bagi saya ini biasa2 saja. Saya semakin penasaran tentang konsep ESQ 165 secara filsafat tapi sayangnya kajian fisafat mereka tidak nampak secara jelas dalam pelatihan tersebut dan sesi tanya jawabpun tidak ada. Mereka hanya melakukan pengiringan lewat kata2, suara dan visualisasi.
Yang terlintas dalam pikiran saya pada saat itu :
1. Pinter banget ini orang2 meminta kita untuk menetralkan pikiranan kita.
2. Ada-ada aza orang cari duit.
3. Kebetulan saya pernah membaca beberapa artikel dan buku yg bersumber dari serat centani tentang konsep Syekh Siti Jenar tentang "Manungalih Kawula Gusti" ada beberapa ucapan dari para trainernya yang menurut saya mengarah kearah sana secara filsafat.
4. Apakah ambisi pembangunan menara 165 dengan mengalang dana dari para anggotanya dengan dalih shodaqoh tidak akan menimbulkan ekses dikemudian hari...? (Dalam hati saya lho kok mirip *** ada iuran shodaqoh segala....? Terus nanti itu menara jadi milik siapa....? Kalau mesjid sih mungkin bisa jadi milik umat.)
Mungkin itu yg saya bisa bagi. Mudah-mudahan apa yg ada dalam hati saya hanya prasangka buruk diri saya saja.
Wassalam....
ESQ memang sesat kok!!
BalasHapussepertinya gak adil,,, menulis sisi positifnya cuma empat, sedangkan negatifnya 27... curang!
BalasHapusKalau memang ingin memabangun peradaban yang lebih baik,,, ada yang bisa kasih solusi gak biar metode-metodnya gak dianggap sesat? saya tunggu deh,,,
tapi kalu kasih cibiran tanpa kasih solusi yang baik untuk perbaikan umat, teoriMu cuma sampah!
KAMU INI BEGOK YA? 27 POINT ITU AUTOKRITIK SELAKU MUSLIM KEPADA ESQ/ARY GINANJAR KRN DIA MENGGUNAKAN AJARAN ISLAM SEBAGAI SARANA TRAININGNYA...WAJAR DONG UMAT ISLAM KOMPLAIN DAN MELONTARKAN KRITIK
HapusDALAM ISLAM SEBAGUS APAPUN AJARAN/METODENYA TAPI KALAU MENGANDUNG KHURAFAT/PLURALISME/TAUHID SAMAR-SAMAR NILAINYA NOL BESAR!!!!
SEGERALAH BERTOBAT, IKUTI AJARAN ALQURAN DAN SUNNAH DENGAN BERGURU PADA ULAMA YANG BERPEGANG TEGUH PADA ALQURAN DAN SUNNAH, BUKANNYA KAUM FILSUF, SUFI NON SUNNAH, PLURALIS DAN ORG YANG MENGAKU2 MELIHAT CAHAYA ALLAH DAN HEMBUSAN ANGIN MALAIKAT !!!!
Anda yang berfikir sesat, sesungguhnya melihat dari satu aspek...
BalasHapusLiat aja, jaman sekarang dakwah pun pake ketawa-ketiwi, kalu serius orang jarang dengerin...dan ladang bisnisnya turun...
Nah,, apa dakwah seperti itu ga kalian nilai sesat? kan GAk dicontohin rasul buat ketawa-ketiwi menyampaikan dakwah...
kembali pada metode yang sesuai umat...
tiap orang boleh berpendapat dan punya pemikiran yang berbeda.
BalasHapusmenurut saya ESQ tidak sesat. akan tetapi semua tergantung pribadi masing-masing yang mengartikannya.
inti dr training ESQ yang saya tangkap adalah bagaimana menjadi hamba Allah, menjadi umat Rasulullah dan menjadi khalifah yang sesuai dengan perintah Allah SWT. itu saja. tidak ada yang menyesatkan sejauh yang saya fahami. saya memang bukan ahli tafsir, saya tidak bisa mengatakan bahwa hadits itu palsu atau tidak. tapi menurut pemikiran saya, ESQ tidak sesat.
Assalamualaikum.
BalasHapusSaya hanya ingin mengeluarkan pendapat saya bahwa saya tidak sependapat dengan wacana diatas, ESQ banyak memberikan manfaat bagi diri saya, memotivasi dan mengingatkan saya untuk selalu di jalan Allah dan menjalani kehidupan dunia akhirat karena Allah. Saya pun yakin ribuan alumni juga merasakan hal yang sama.
Training tsbt hasil karya manusia, tentu saja tidak sempurna, karena Bapak Ari Ginanjar juga bukan Nabi, beliau hanya manusia biasa. Namun hal dan niat yang baik untuk memajukan akhlak dan moral Bangsa Indonesia mengapa tidak kita dukung??
Mohon maaf, sisi negatif yang anda tulis tidak semua masuk akal bagi saya, hanya menambah2an jumlah nomer list negatifnya..
lebih baik lagi anda membuat sisi ngetaif beserta SOLUSI nya..
terimakasih
*kebenaran dan kesempurnaan hanya milik Allah*
Super sekali :D
Hapussaya sangat setuju dengan Anda
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAssalamu'alaikum wr.
BalasHapusKebenaran dan kesesatan akan selalu bertarung. nilailah sebuah kebenaran (agama, faham, kelompok, organisasi, dan semacamnya) dengan menggunakan tiga prasyarat: memuaskan akal, menentramkan bathin dan sesuai dengan fitrah penciptaan manusia. dengan itulah kita dapat tetap berada pada jalur yang benar. jika ada yang mengatakan bahwa manusia tidak berhak menghakimi sesamanya, karena dianggap itu sebagai hak Allah, atas dasar apa orang tersebut memberikan komentar tersebut? bukankah dengan pendapatnya tersebut ia ingin membangun sebuah opini dan memaksakan pendapatnya kepada orang lain bahwa pendapatnya tersebutlah yang benar. ada 3 unsur yang harus ada jika hendak menciptakan kondisi peri kehidupan ideal: adanya ketakwaan individu, adanya kontrol masyarakat dan berfungsinya peran negara. bagaimana kualitas ketakwaan individu kaum muslimin saat ini? tinggi, sedang atau rendah? bagaimana dengan kontrol masyarakat? berkembangnya faham individualisme dan isme-isme yang menjadi saudara kandungnya dengan ibu sekularisme telah melahirkan individu-individu yang hanya memikirkan diri sendiri. kesalehan pun untuk pribadinya sendiri. egois. kalau ada saudaranya melakukan penyimpangan, tak usahlah diluruskan. kalau ada yang meluruskan penyimpangan tersebut, bersiaplah dianggap: sok suci. bagaimana fungsi negara dalam menjaga aqidah umat islam dari penyimpangan? sorri ya, negara tak ada urusan dengan itu. bukankaH agama urusan individual. jika negara menjalankan tugasnya dengan baik, bersiaplah negara dituntut rakyatnya sendiri dengan tuntutan MELANGGAR HAM. wahai kaum muslimin, sadarlah. rapatkan barisan kita. ketahui penyakit yang mendera kita dan ketemukan jawabnya dengan jawaban tuntas. kenali agama kita. pahami agama kita. ketahui hak dan kewajiban kita sebagai hamba Allah. kewajiban kita terbesar saat ini adalah mengembalikan posisi islam sebagaimana seharusnya. islam sebagai agama sekaligus mabda' (ideologi). islam jangan dikebiri. kenapa islam hanya digunakan untuk mengatur ibadah dalam arti sempit? apakah islam tidak mengatur masalah pendidikan, politik pemerintahan, sosial budaya, ilmu pengetahuan, ekonomi, seni, dan semua aktivitas yang dilakukan manusia. kembalilah. kembalilah. sesungguhnya Allah Maha Pengampun.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: "...apabila kalian berselisih terhadap suatu perkara/urusan, kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasulnya (Kitabullah dan Sunnah Rasulullah), jika kamu benar-benar beriman terhadap Allah dan hari kemudian. Itulah yang lebih baik dan lebih bagus kesudahannya." (QS. An-Nisaa: 59).
BalasHapusFirman Allah ini jelas, apabila terjadi perselisihan di antara kita cukup kembalikan rujukan kepada Allah melalui Al-Qur'an dan Rasulullah melalui sunnahnya. Apabila tidak ada rujukan sumber dari keduanya maka tidak patut untuk kita ikuti. Kemudian apabila tidak ada pada keduanya maka kita melihat pada perilaku generasi yang telah Allah sebut didalam Al-Qur'an dan Rasulullah dalam sabda-sabda beliau sebagai generasi yang terbaik umat ini. Generasi yang diridhai jalannya karena tingkat ketaqwaan dan keimanan yang tertinggi. Mereka adalah para SAHABAT nabi. Kemudian kita melihat dari ijma' para ulama-ulama yang mengikuti mereka (sahabat) dengan baik.
Saya pemegang bendera ESQ sejak tahun 2003, selama 6 tahun saya dedikasikan waktu dan tenaga hanya untuk ESQ. Alhamdulillah setelah Allah memberi hidayah saya akhirnya keluar dari ESQ karena ternyata ajaran ESQnya Ary Ginanjar sesat dan menyesatkan berdasarkan dalil-dalil yang nyata dari Al-Qur'an dan Sunnah.
Saya himbau kepada seluruh alumni ESQ, jangan stop disitu, tuntutlah ilmu syar'i berdasarkan Al-Qur'an dan sunnah, agar anda semua mengetahui kebenaran bukan hanya ngomong dan mengomentari saja. Anak kecilpun bisa mengomentari bagaikan membaca koran. Apa yang tertulis diatas adalah 100% benar dan sebenarnya masih banyak lagi.
Menasihati saudara seagama untuk terhindar dari sesuatu yang menyesatkan adalah kewajiban. Tidak mungkin ada seseorang yang dapat membahayakan hidup kita (apalagi ini masalah akhirat) kemudian saudaranya tidak menasihati. Bahkan menceritakan kejelekan apa yang dibawa oleh orang tersebut pun wajib agar orang tidak mengikutinya.
Hadanallah wa iyyakum
broow..
BalasHapushebat benerr ente nuduh2 ESQ sesatt.
hati ente kalee yg udah itemmm legam Gus.
istigfarlah...hidup sesaat, jgn suka fitnah ah. MUI aja gak masalah koq, malah mereka support penuh.
wallahualam bisshowaab
-NUR IMAM-
Assalamualaikum...,,
BalasHapuswalaupun saya skrg bukanlah ahli ibadah & agama..,,
tp saya yakin..,, sudut pandang yg positif lahir dari pemikiran yg positif pula..,,
kalaupun ada hal yg negatifnya., jika kita sikapi dg positif..,, maka hasilnya insya Allah jg akan positif..,,
percayakan semua ke MUI, sbg ulama bangsa yg legitimate. menurut MUI, ESQ sdh final, aman dan sesuai syariah.
BalasHapusharusnya tak ada lagi perdebatan. jgn lagi kita mundur ke belakang.
kita sbg jamaatul minal muslimin , marilah bersatu padu, bangun ukhuwah islamiyah.
jangan ada lagi saling mentakfirkan, saling sesat mensesatkan.
salam ukhuwwah
halah. saya paling eneg dengan statemen nyang sikit-sikit bilang orang lain sesat, bidah, rusak akida, dan statemen2 semacamnya. kayak surga udah miliknya sendiri ajah. lha nyang bilang itu juga belun temtu bener kok. anda2 nyang bilang esq sesat, coba deh, saia ingin tanyak, apa nyang anda telah sumbangkan untuk umat? kalo esq saia kira jauh lebih banyak nyang merasa dapat hikmah darinya, dibandingkan dengan segelintir orang nyang bilang gak karuwan tuduhannya. jaman Nabi pun ndak semuwa orang bisa menerima. kalo anda ndak cocok dengan esq, ya silakan bikin metode nyang lain. gitu aja kok repot ya.
BalasHapusAlhamdulillah saya merasakan banyak manfaat dari ESQ. Intinya menggali potensi keimanan. ESQ bukan lembaga dakwah. InsyaAllah jika tujuan kita baik, niat kita baik, hasil yang didapat juga baik.
BalasHapusWallahualam
Tom
Anonim
BalasHapus29 Maret 2011
Alhamdulillah saya juga merasakan banyak manfaat dari ESQ,tentu banyak teman merasakan hal yang sama, tidak usah diperdebatkan, kembali kepada kita masing masing,ESQ memang bukan segalanya, tetapi paling tidak menyadarkan kembali sebagai khalifah di muka bumi dan selanjutnya kita harus banyak mendalami Alqur'an dan hadist, kita tidak harus mngkultuskan ESQ tentunya.
End
Saya juga alumnus ESQ, memang masih banyak yg belum mengakui kesesatannya.
BalasHapusmereka (para alumnus) justru mendewakan ESQ, seolah2 ESQ itu agama mereka. bahkan beberapa orang teman yg fanatik ketika mau motret aba2nya bukan satu dua tiga, tapi satu enam lima..kalo mau mengganti yg lebih islami kenapa ga bismillah saja?
mereka udah jelas2 menyelisihi sunnah.
wallahu a'lam...
assalamu alaikum ikhwan fillah,
BalasHapusmemang paling mudah melihat kekurangan orang lain dari pada melihat kekurangan diri...
kita harus belajar menghargai prestasi orang lain.
wass,
a hakiem
Kebenaran bukan diukur dari banyak pengikut atau pembelanya, tapi dari kesesuaiannya dengan Al Qur'an dan Sunnah. Memang kebenaran adalah milik Allah, oleh karenanya Allah telah menjelaskannya secara gamblang dan sempurna melalui kitab dan tuntunan Nabi-Nya yang berbakti. Kalau memang para pengikut ESQ merasa diatas al haq, maka yg pertama harus dilakukan adalah menunjukkan dalil-dalil kebenaran mereka yang ditopang oleh Al Qur'an dan hadits-hadits shahih dan perkataan para ulama yang diakui seluruh dunia islam bukan ulama yang diulamakan masyarakat karena ini justru tidak rasional, sebab seseorang bisa dikatakan berilmu bila diakui oleh orang yang telah lebih dulu berilmu bukan ?? Bantah membantah adalah hal yang biasa dan bukti keilmiahan ajaran islam, bantah membantah juga terjadi didunia ilmu pengetahuan bukan. Jadi bila para pencinta ESQ merasa benar, hanya satu ungkapan yang perlu disampaikan : tunjukkanlah hujjah anda jika memang anda orang yang benar, jangan hanya marah membabi buta. Selesai.
BalasHapusSESAT..., MENYIMPANG DARI QURAN DAN SUNNAH..., MASA' KEBENARAN PAKE HATI NURANI.., KEBENARAN ITU PAKE QURAN DAN SUNNAH DAN PEMAHAMAN SALAFUSHALIH.., AQ YG SELAMA INI NGAJI QURAN SUNNAH DIAJAK KE ESQ JADI BINGUNG DAN ANEH SENDIRI NGLIAT MEREKA...,
BalasHapusJika beritikad baik antar 2 pihak ini harusnya berkomunikasi utk perbaikan2 model training ESQ ke depannya,,jgn dibiarkan masalah ini berlarut2..Pak Ary harus terbuka thd semua pihak dan semua sumber2 Islam utk memperbaiki konsep/model training ESQ..
BalasHapusModerat boleh selama tetap berpijak pada AlQuran dan Sunnah Rasul, jgn mnciptakan kesan2 dan ritual2 yg tidak islami.
Walau bgtu, wadah pemuda Islam terbarukan dan intelek menjadi harapan saya dari ESQ, mengingat pemuda bangsa umumnya saat ini sdh 'bosan' dan merasa jauh/minder dg wadah2 Islam yg sdh ada. ESQ bisa lebih merangkul para intelek muda muslim dgn pendekatan umum yg ilmiah & menyentuh utk kemudian secara intens lewat forum komunikasinya,, namun kembali harus dgn perbaikan2 agar unsur2 lain yg bertentangan dgn prinsip Islam dapat betul2 dihilangkan.
Mudah2an ESQ yg lebih Islami dan intelek bisa lebih baik ke depan dan Indonesia bisa berjaya dlm bbrp periode kemudian sbagaimana juga diramalkan oleh para ulama. Amiin ya Robbal 'alamiin..
Wallahu a'lam bisshowab..
kalo semua da'i berfikiran seperti ente, bisa kaku bnget islam ini,ini zaman kapital nd intelektual bro bkan zaman nabi, yang apa" harus ssuai sunnah rasul..
BalasHapusINGET! stiap orang engga bisa langsung duduk bangku kuliah sbelum mlewati SD, SMP, SMA.
setiap orang merasakan waktu kanak"nya sebelum usia dewasanya.
ESQ itu adalah cara/metode dakwah yang digunakan untuk menuntun orang" yg berfikiran 100% dunia bro, yaa pasti ada tekniknya lah mnghdapi orang semacam itu, dan pendiri esq pasti lbih tahu dbanding ente,pham bro.
bener brooo ane sepakat sama ente
Hapussalam, ustaz..
BalasHapussaya juga ada mengikuti training ini sehingga MCB. sebahagian memang saya akui saya tidak setuju isi dan cara disampaikan. namun apa yang saya faham prgm esq ini adalah training human resource bukan training kesedaran agama. Ia ingin mengangkat ajaran Islam itu yang terbaik bagi membangun sumber daya manusia. apabila manusia mengmalkan peradaban Islam maka akan muncul umat Islam menguasai dunia dalam keadaan yang tidak dijangka (cth Muhammad Al fateh-toriq bin ziyad). bukan lagi mengagungkan kaizen,samurai, steven covey, thinking hats. dale carnigie anthony robbins dsb) yang menjadi sumber rujukan kebanyakan umat Islam. Identiti mereka adalah human resource (HR) training yang mengaplikasikan ajaran Islam dalam membangun sumber daya manusia. Ramai orang yang hadir adalah di bawah tabung HR dari syarikat masing-masing. Kalau ustaz kata ini program agama maka tiada siapa pun akan datang mungkin hanya ustaz dan beberapa kerat manusia yang rajin hadir kuliah di masjid dan majlis ilmu saja yang akan menyertainya.
Orang Islam yang masih jahil tidak tertarik untuk hadir ke masjid atau mana-mana majlis ilmu walaupun para ustaz berikan ia secara percuma. mereka tidak ada rasa keinginan berjumpa dengan para ustaz atau hadir ceramah-ceramah ustaz/ustazah ini.
Ahli koporat yang jahil tidak minat dengan penampilan dan cara persembahan para ustaz/ustazah masa kini yang hanya banyak bercakap tapi tidak dapat diaplikasikan untuk membangkitkan perasaan megah menjadi umat Islam. Jadi pada pendapat saya inilah kenapa ramai majikan yang menghantar staf ke training ini kerana ia dikategorikan sebagai HR training latihan membangunkan sumber daya manusia bukannya ceramah agama. staf jahil tidak mempunyai persepsi negatif bila menghadirinya dan ketika mengikutinya juga tidak rasa seperti diberi ceramah agama yg bagi mereka membosankan. Oleh itu, ESQ165 saya secara peribadi fikir bukanlah untuk golongan yang amat mengambil kira cara golongan pertama yang disebut ustaz zaharuddin itu, tetapi yang lebih fleksibel mencari jalan keluar cara menyiarkan dakwah dengan cara halus tidak terasa memaksa, menyindir atau mengutuk orang-orang yang sedang tersesat ini. Saya tidak fikir UZAR tersilap tetapi saya fikir beliau mencari jalan penyelesaian kepada masalah yang dihadapi. itu adalah jalan yang lebih baik dan bertanggungjawab. UZAR TIDAK SEDIKIT PUN PROMOSI atau suruh siapa-siapa masuk ESQ165 DALAM BLOG beliau.
Namun hak tuan pemilik blog untuk tidak menyukai saya hormati dan mudah-mudahan kata-kata kita yang kita siarkan tidak memberi pengaruh yang mengelirukan atau 'bias' mengakibatkan suatu usaha yang telah menunjukkan hasil kebaikan drpd keburukan ini dihentikan atau dicaci sehingga langsung tiada nilainya. Saya fikir we must ask our very ownself honestly, apa yang kita lakukan bagi menyelamatkan diri dan saudara-saudara kita yang taksub dengan ajaran barat dan palingkan mereka kembali kepada ajaran Islam yang mulia? don't simply hina oh! dia ni jahil tu yang tak beradab! but look for the solution what can we do to overcome that problem.
maafkan saya yang hanya memberi pandangan sekadar apa yang saya lihat. cadangan saya para ilmuan Islam tolonglah fikirkan sesuatu yang lebih baik dari ESQ165 atau pun duduklah bersama esq dan perbaiki mereka mana yg patut agar Islam di Malaysia – Indonesia semakin mantap. saya bimbang kalau-kalau kata-kata saya ini menyinggung ustaz saya mohon maaf zahir dan batin. segala yg baik dari Allah jua dan yg buruk itu kesilapan saya. wasalam
Buat tatapan seluruh umat islam yg saya sayangi....jangan la kita menuding jari siapa yang benar atau pun siapa yang salah...
Syamil MAlysia
BalasHapushei....MUI aja gak masalah koq....
BalasHapusente nuduh esq sesaat!!!
cepat taubat ya ente.....
Sobat- n sobit sekalian ibaratnya eisntain aja punya hak cipta atas penemuannya, james wat, alva rdison, maka sesautu yang menjiplak milik orang lain dan memoperbanyak untuk mecari uang tanpa punya ADAB kepaa yang punya hal cipta itu namnya KAFIR...
BalasHapuskemudian yang jago-jago Agama termasuk ahli kitab sekalipun dari golongan Taurat Injil Alquran, tolong jawab: Mengapa ada 25 nabi yang tercatat dan dengan membawa kitab masing-masing termasuk isa alaihi salam putra maryam ? untuk apa itu diciptakan Taurat dan Ijil Alquran? mengapa turunya gak sekaligus atau sekalian aja di turunkan kepada musa, alquran itu? koq mesti ke muhammad? untuk apa isa alaihi salam disalibkan oleh roma dan rajanya/tuhannya isa AS hanya membiarkan isa alaihi salam ternaiaya dengan jalan tergantung dikayu salib oleh pasukan romawi kuno (herodes)? Maaf Maslah isa tegantung atau bukan itu bukan urusan manusia, namun itu sudah diluar jangkauan akal manusia termasuk manusia akhir jaman yang sudah bisa membuat Rekayasa Robot Tranformer, yang nyata kejadian pembunuhan dan penganiayaan terhadap isa alaihi salam itu seperti itu adanya, yaitu dianiaya dan dengan cara digantung dikayu salib oleh pasukan romawi kuno. yang dipimpin herodes gila. dan mengapa isa almasih oleh tuhanya dikasih kitab Injil, dan musa Taurat? ini jelasa ada apa-apanya dan jelasa adaapa adanya. nah silahkan jawab. saya sangat terharu melihat otak manusia akhir jaman ini semakin gak jelas dengan mencampur adukan yang haq dan yang bathil, itu tadi saya katakan bahawa einstein aja punya HAK CIPTA atas Ciptaannya, yang berupa ilmu pengetahuan, saya terus terang walaupun gratis tidak akan pernah mengikuti ESQ walaupun dajalnya sendiri turun untuk mengkafirkan saya...ingat Benad adah benar salah adalah salah maka dosa sebesar jarahpun kamu pertaruhkan jiwamu dan amal sebesar jarahpun Jiwamu Taruhnanya demikian KLAIM "RAJANYA JIN, RAJANYA SETAN RAJANYA MALAIKAT DAN RAJANYA MANUSIA Yaitu "ALLAH SWT" menyatakan dalam Klaamulahnya Al-Quran.
BalasHapusAkhirukalam Jangan manusia bodoh sok pinter sok beriman menukar ayat-ayat kami dengan NILAI, HARGA, RUPIAH, DOLAR yang sedikit sebab jika itu kamu lakukan maka BADAI MATAHARILAH GANJARANMU BErupa NERAKA SAQOR, yang melontarkan LIDAH API YANG SEPANJANG 48 JUTA KILOMETER SAJA,DARI SUMBER NERAKANYA(MATAHARI) )PADANG MASYAR, MAKA JANGANKAN Jangankan 1000 ginajar nenek mojang ginajarrpun kami bakar seperti kaum LUTH dalam kisah Sodomi dan GUMORAH, Apa tujuan dari RAJANYA JIN, RAJANYA STAN, RAJANYA MALAIKAT, untuk menciptakan manusia pada kali yang pertama? yang diwakilkan oleh adam? silahkan jawab bagi yang jago ahli kitab bila perlu sholatlah dan berdolah anda untuk dapat menjawab opertanyaan saya ini, sebab, Jangan harap kamu menenumukan ALLAH diakhir zaman(KIAMAT) sedang jaman aman saja kamu gak pertanah tahu akan AKU (ALLAH) yaitu untuk apa adam(MANUSIA) diciptakan dimuka bumi ini Oleh RAJANYA JIN, RAJANYA MALAIKAT, RAJANYA SETAN, RAJANYA MANUSIA bahkan RAJANYA Sekalian ALAM-INI atau ALAMIN? sehinga berani benar mansuia itu mebuta taqwil dan dalil seperti ummat yang telah Kami binasakan termasuk kaum stsamud di TIMUR RAYA yang sudah bisa membuat bangunan setinggi dan sebesar "Borobudur" pada jamannya? jadi kalau bicara islam ya islam kalau bicara kristen ya kristen, laqum dinukum waliadin cuma jangan mencapur adukan hal yang batihl dengan yang haq.demikinalha kami iringan azab (KIAMAT) itu untuk orang yang datang terkemudian (AKHIR ZAMAN) dengan ancaman NERAQA YANG MENYALA_NYALA WALAUPUN TIDAK ADA KAYU BAKARANYA yaitu MATAHARI, maka JIN Pada siang hari dari jaman ROMA itu gak pernah munculu karena Awal diciptakan adam diciptakan terang benderang yaitu MATAHARI, maka JIN FASIK yang membangkang terhadapa TUHANNYA (ALLAH), takut keluar pada siang hari maka berani keluar selepas magrib, dan mengangu manusia yang memang untuk menjadikan MAnusia SESAT itu tugas jin fasik, yang tidak taat kepada ALLAH
BalasHapussekali lagi jangan menukar ayat-ayat kami dengan nilai yang sedikit, maksudnya jika itu kamu kutip dari laquran maka tegakan islam, jika itu kamu kutip dari alkitab maka tegakan kristen, jika itu kamu kutip dari weda maka tegakan hindu, namun jangan kamu halangi manusia yang ing beriman dengan dalil dan taqwil PRULARIS-ME
BalasHapusTerima kasih mas yang punya blog telah bersedia menerima "TUTURI LAN TINULARI" saya atas nama Allah Swt semoga memberikan apa yang kita kehendaki dengan izin dan Ridhonya, akhirukalam wasalamualaikum warahmutali wabarokatuh.karena sesunguhnya hidup ini adalah hanya saling mengingatkan akan bahaya yang amat dasyat yaitu hari pembalasan(KIAMAT)Bdai matahari yang mana yang bergejolak adalah INTI GALAKSI, bukan angin, bukan, air(Nuh) Bukan Magma,Api(Luth) Bukan Tanah,Tsamut,namun inti galaksi yang dikenal dengan kiamat QUBRA, maka manusia bukan makan dan minum saja, dibuminya Allah ini, kalau ada kata yang salah itu darui saya pribadi kalau ada yang benar itu datangnya dari ANA ALHAQ, yaitu yang Maha mempunyai KEBENARAN ITU, yaitu Gusti ALLAH SWT.yang telah menciptakan alam ini termasuk JIN, Mlaikat dan Manusia.....
BalasHapusHahahaha... Mau Populer Ga Boleh Nempel!!! Buat Dong Saingan 165 jadi 167 Kek...!!! Noraaaaakkkkk....
BalasHapusBinguuuuuunngg pussszinngg deeeeh bagi saya yang awaaaaammmmmm
BalasHapusSiapa sih Ary Ginanjar itu?
BalasHapusKebenaran hanya milik Allah. apa yang anda bisa berikan untuk agama, bangsa dan negara? menghujat dan menyalahkan memang mudah. Dan perlu di luruskan ESQ tidak pernah menyatakan dirinya adalah Agama. ESQ adalah lembaga pengembangan diri. Kalo pun disana ada ayat Allah tapi ESQ tidak menyatakan bahwa dia benar, karena kebenaran hanya milik Allah.
BalasHapusAssalaamu'alaikum,.. teruslah menyuarakan kebenaran yang bersumber Qur'an dan Hadits walaupun seluruh dunia menentangmu, maka cukuplah Allah yang menjadi pelindungmu. Saya do'akan kebaikan dan petunjuk yang lebih untuk akhi dari sisi Allah untuk mendakwahkan islam di dunia maya/online.
BalasHapusTeruslah berjuang akhi. sesungguhnya para ahli kitab akan terus menentang kebenaran islam hingga akhir jaman. Jazakallah.
Wassalaamu'alaikum.
Posting ini bertahun 2010, dan sekarang sudah tahun 2019. Hal seperti ini sudah biasa, bahkan di zaman Rasululllah pun para sahabat sering berbeda pendapat. Bedanya, dulu bisa langsung tanys ke Rasulullah sedangkan sekarang mesti tanta ke 'Alim Ulama.
BalasHapus