QUESTION 12 : Sekalipun orang sunda dianggap memiliki karakter kelembutan yang dominan dibanding suku2 lain di Indonesia sehingga tergambar dalam seni pencak silatnya yang diiringi oleh gamelan (musik). Namun, sebenarnya karakteristik dasar... orang sunda tidak Islami bahkan asusila seperti praktek kawin-cerai dan incest yang tergambar dalam kisah legendaris suku sunda Sangkuriang dan Dayang Sumbi.
(A. SETUJU B. TIDAK SETUJU)
Saya sunda banget malah kang Zul...belumkah ada yg bisa menangkap apa yang saya maksud dengan questioner di atas ?
kenapa kita selama ini terpenjarakan dengan dogma RAS dan SARA ???
Mari kita diskusikan, jangan lagi nanti ada yang merendahkan orang sunda karena dianggap emosional...:-)
beberapa waktu lalu saya hadir dalam saresehan "Kearifan Lokal"di Cianjur dengan narasumber Dr. Muhammad Fajar Laksana (Direktur Musium Islam Prabu Siliwangi Sukabumi/ ternyata Prabu siliwangi Muslim bahkan seorang Da'i).
Salah satu point yang beliau sampaikan adalah bahwa akar budaya Sunda adalah budaya dan tradisi yang lahir dari kerajaan terbesar di tanah pasundan yakni PAKUAN PADJAJARAN di bawah pimpinan Raja Muslim PRABU SILIWANGI. Artinya akar budaya Sunda adalah Islam. Dan Islam dengan begitu harus kembali menjadi filosofi dasar, ruh serta pedoman hidup urang sunda kini dan seterusnya.
Beliau menyesalkan adanya mitos kisah legendaris Sangkuriang dan Dayang Sumbi yang sama sekali tidak mencerminkan keyakinan, tradisi, budaya dan nilai Islam. Artinya, kisah Sangkuriang itu bukan lahir dari babakan sejarah Islam namun lahir - bisa jadi - dibuat oleh kolonial penjajah kafir utk mengesankan bahwa orang sunda yang Islam itu ternyata karakternya seperti Sangkuriang dan Dayang Sumbi.
Masalahnya adalah, kita selama ini merasa tdk bermasalah, sakit hati atau murang-maring, ambek, keuheul atas adanya kisah legendaris yang menggambarkan perilaku urang sunda seperti demikian. Bahkan mungkin kita tdk pernah mempermasalahkan kenapa kisah nista dan melecehkan itu masih saja terus diajarkan dalam buku2 budaya dan bahasa Sunda anak2 kita di sekolah.
Atau kisah si kabayan yang blo'on, belegug, pamalesan, tolol, 'ngampung' beak ku karep, inikah Profile yang mengambarkan lalaki urang sunda ???? RELAKAH ?????
Kata orang Amerika yang lihat film si Kabayan:"ooohhh...jadi ini orang sunda, stupid ya.."
Tentu ada nilai2 dan karakter yg baik yg ditampilkan dlm sosok si Kabayan. Tapi, jangan sampai prototype-nya urang Sunda hanya terwakili oleh si Kabayan... :-)
terimakasih sarannya, namun punten tdk akan saya hapus...tujuan saya baik sekalipun nampaknya agak mengejutkan. Kenapa demikian, karena urang sunda (termasuk saya) sudah kelamaan tidur dan terninabobokan, jadi perlu sedikir diberi shock therapy....biar bangun. Urang sunda anu pinter, bageur, bener, singer tur wanter teh kudu ngawujud deui ayeuna keneh kalayan didadasaran ku budaya aslina nyaeta Islam.
Bang Agung Badrianto: Anak2 SD di tatar sunda gak ngerti soal apakah sejarah dan legenda sama atau tidak, ada atau tidak dan sejalan atau tidak. Mereka hanya mengerti bahwa dulu leluhurnya ada yg seperti itu. dan maaf, status di atas bukan persepsi saya atas suku saya (sunda), tapi membuat saya tergelitik utk mereview pandangan saya atas akar budaya suku saya. terimakasih
Ujungnya adalah saya ingin kita hanya bicara ISLAM :-)
incest memang tdk terjadi (sekali lg itu bukan persepsi saya), tapi takhayul dan khurafat serta keharaman; manusia jadi anjing, makan daging (jantung) anjing, memaksa mengawini ibunya, mendapat bantuan jin (setan) dalam membuat perahu dan telaga hanya semalam..rasanya Islam tdk mengajarkan demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar