1.04.2010

Saudi dan Wahabi dalam Buku ‘Api Sejarah’ Ahmad Mansur Suryanegara

Ada banyak hal yang menarik dan luar biasa dari buku Api Sejarah karya Dr. Ahmad Mansur Suryanegara yang menggoncangkan kemapamanan manipulasi sejarah Islam selama ini. Namun saat ini yang paling menarik perhatian penulis dari buku itu adalah penyebutan Saudi dan Wahabi dalam kaitannya dengan imperialisme dan kolonialisme Barat terhadap dunia Islam.

Pada beberapa tempat dalam bukunya, Ahamd Mansur Suryanegara menyebutkan Saudi dan Wahabi dengan;

Saudi wahabi berkolaborasi dengan Kerajaan Protestan Anglikan Inggirs untuk menggulingkan raja Husein dan putranya Raja Ali (Ahli sunnah wal jama’ah) yang mengangkat dirinya sebagai Khalifah setelah Sultan Turki Utsmani Abdul Majid diturunkan pada 3 Maret 1924.

Saudi wahabi bekerjasama dengan zionisme dan Kerajaan Protestan Anglikan Inggris menggulingkan Raja Husein yang mengklaim batas wilayah Arabia meliputi Palestina dan Syiria bekas wilayah Kesultanan Turki. Klaim atas kedua wilayah tersebut menjadikan Raja Husein dimakzulkan. Kelanjutan dari kerjasama tersebut, kerajaan Protestan Anglikan Inggris mengakui Abdul Aziz bin Saud, wahabi, sebagai Raja Kerajaan Saudi Arabia yang tidak mengklaim wilayah palestina dan Syiria sebagai wilayahnya. Hal ini memungkinkan berdirinya Negara Israel sesudah perang dunia II 1939-1945 M. Tepatnya 15 Mei 1948.

Wahabi di Nusantara pada saat meletusnya perang Padri 1821-1837 M mendapatkan bantuan dari Amerika karena sebelumnya sudah terjalin kontak dagang di antara mereka di Agam Sumatera Barat. Pemerintah kolonial Protestan Belanda dalam usahanya meniadakan pengaruh Amerika di Sumatera Barat, menggunakan potensi kaum adat melawan Wahabi dalam perang Padri yang berlangsung selama 17 tahun. Operasi serdadu Belanda di Sumatera barat, sepintas seperti hanya bertujuan menumpas perkembangan wahabisme. Namun, tujuan sebenarnya mengusir Amerika dan Inggris yang mengadakan kontak dagang dengan kaum Padri atau wahabi di Padang.

Inggris dan Amerika menggunakan potensi wahabisme untuk melumpuhkan kekhilafahan Turki yang Ahli sunnah wal jama’ah.

Proses tumbangnya kerajaan Arabia di bawah Raja Husein, diawali dengan timbulnya tuntutan rakyat Arabia, kemudian Raja Husein digantikan putranya Raja Ali. Keduanya ditumbangkan oleh serbuan Abdul Aziz bin Saud dari Kuwait, penganut wahabi ke Hijaz, Makkah, dan Madinah, pada 1343 H / 1925 M dengan bantuan Inggris dan Amerika. Dengan demikian berdirilah kerajaan Saudi Arabia dari wahabisme, 1343 H / 1925 M.

Wilayahnya atau kerajaannya disebut Saudi Arabia. Jadi penyebutan jazirah Arabia berubah menjadi jazirah Saudi Arabia sejak dikuasai Abdul Aziz bin Saud. Sebelum raja-raja wahabisme berkuasa hanya disebut sebagai jazirah Arab.

Tidak ada ulama dari kalangan wahabi Indonesia yang bekerjasama dengan penjajah Barat seperti ulama di Saudi Arabia, timur tengah, yang bekerjasama dengan Inggris dan Amerika. Ahli sunnah wal jama’ah dan wahabi di Indonesia, keduanya menentang imperialisme barat.

Itulah kutipan-kutipan dari buku Api Sejarah karya Ahmad Mansur Suryanegara terkait hubungan Saudi Arabia dengan imperialisme Barat di awal berdirinya.

Dua kesimpulan penulis dari data-data di atas adalah; pertama, Ahmad Mansur Suryanegara bisa jadi beranggapan wahabisme Saudi adalah pengkhianat (pemberontak) terhadap kekhilafahan Turki Utsmaniyah, dan kedua wahabisme Saudi telah bekerjasama dengan Inggris dan Amerika memberikan tanah Palestina ke zionis Yahudi.

Kaitan dengan hal itu Rizky Ridyasmara menulis di eramuslim.com tentang peran “Lawrence of Arabia” dibalik berdirinya kerajaan Saudi. Berikut kutipannya,

sebuah film yang dirilis tahun 1962 berjudul ‘Lawrence of Arabia’ yang banyak mendapatkan penghargaan internasional, dikisahkan tentang peranan seorang letnan dari pasukan Inggris bernama lengkap Thomas Edward Lawrence, anak buah dari Jenderal Allenby (jenderal ini ketika merebut Yerusalem menginjakkan kakinya di atas makam Salahuddin Al-Ayyubi dan dengan lantang berkata, “Hai Saladin, hari ini telah kubalaskan dendam kaumku dan telah berakhir Perang Salib dengan kemenangan kami!”).

Film ini memang agak kontroversial, ada yang membenarkan namun ada juga yang menampiknya. Namun produser mengaku bahwa film ini diangkat dari kejadian nyata, yang bertutur dengan jujur tentang siapa yang berada di balik berdirinya Kerajaan Saudi Arabia.

Konon kala itu Jazirah Arab merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kekhalifahan Turki Utsmaniyah, sebuah kekhalifahan umat Islam dunia yang wilayahnya sampai ke Aceh. Lalu dengan bantuan Lawrence dan jaringannya, suatu suku atau klan melakukan pemberontakan (bughot) terhadap Kekhalifahan Turki Utsmaniyah dan mendirikan kerajaan yang terpisah, lepas, dari wilayah kekhalifahan Islam itu.

Bahkan di film itu digambarkan bahwa klan Saud dengan bantuan Lawrence mendirikan kerajaan sendiri yang terpisah dari khilafah Turki Utsmani. Sejarahwan Inggris, Martin Gilbert, di dalam tulisannya “Lawrence of Arabia was a Zionist” seperti yang dimuat di Jerusalem Post edisi 22 Februari 2007, menyebut Lawrence sebagai agen Zionisme.

Sejarah pun menyatakan, hancurnya Kekhalifahan Turki Utsmani ini pada tahun 1924 merupakan akibat dari infiltrasi Zonisme setelah Sultan Mahmud II menolak keinginan Theodore Hertzl untuk menyerahkan wilayah Palestina untuk bangsa Zionis-Yahudi. Operasi penghancuran Kekhalifahan Turki Utsmani dilakukan Zionis bersamaan waktunya dengan mendukung pembrontakan Klan Saud terhadap Kekalifahan Utsmaniyah, lewat Lawrence of Arabia.

Entah apa yang terjadi, namun hingga detik ini, Kerajaan Saudi Arabia, walau Makkah al-Mukaramah dan Madinah ada di dalam wilayahnya, tetap menjadi sekutu terdekat Amerika Serikat. Mereka tetap menjadi sahabat yang manis bagi Amerika.

Selain film ‘Lawrence of Arabia’, ada beberapa buku yang bisa menggambarkan hal ini yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Antara lain:

* Wa’du Kissinger (Belitan Amerika di Tanah Suci, Membongkar Strategi AS Menguasai Timur Tengah, karya DR. Safar Al-Hawali—mantan Dekan Fakultas Akidah Universitas Ummul Quro Makkah, yang dipecat dan ditahan setelah menulis buku ini, yang edisi Indonesianya diterbitkan Jazera, 2005)
* Dinasti Bush Dinasti Saud, Hubungan Rahasia Antara Dua Dinasti Terkuat Dunia (Craig Unger, 2004, edisi Indonesianya diterbitkan oleh Diwan, 2006)
* Timur Tengah di Tengah Kancah Dunia (George Lenczowski, 1992)
* History oh the Arabs (Philip K. Hitti, 2006)

Sebab itu, banyak kalangan yang berasumsi bawah berdirinya Kerajaan Saudi Arabia adalah akibat "pemberontakan" terhadap Kekhalifahan Islam Turki Utsmani dan diback-up oleh Lawrence, seorang agen Zionis dan bawahan Jenderal Allenby yang sangat Islamofobia. Mungkin realitas ini juga yang sering dijadikan alasan, mengapa Arab Saudi sampai sekarang kurang perannya sebagai pelindung utama bagi kekuatan Dunia Islam.

Republika (27/12/2009) menulis dalam rubrik Islam Digest terkait Saudi dan Wahabi sebagai berikut,

Abdullah Mohammad Sindi, seorang professor Hubungan Internasional berkebangsaan Saudi-Amerika, dalam artikelnya yang bertajuk Britain and the Rise of Wahhabism and the House of Saud, menyebutkan, pemerintah kerajaan Inggris turut andil dalam membidani kelahiran gerakan Wahabi.

Menurutnya, Inggrislah yang telah merekayasa Abdul Wahhab sebagai imam dan pendiri gerakan Wahabi, untuk tujuan menghancurkan Islam dari dalam dan meruntuhkan Daulah Turki Utsmani.

Seluk beluk tentang konspirasi Inggris dengan Abdul Wahhab, papar Prof Sindi, tertulis dalam buku memoir Hempher: The British Spy to the Midle East. Dalam karya tersebut, sebagaimana dikutip Nur Khalik Ridwan dalam buku Doktrin Wahabi dan benih-Benih Radikalisme Islam, Hempher menyebut sang pendiri Wahabi sebagai asuhan dari mata-mata Inggris.

Hempher dalam memoir itu, menyebut dirinya sebagai guru Abdul Wahhab, sang pendiri sekaligus ideolog Wahabi. Guna memudahkan tugasnya sebagai seorang mata-mata Inggris, menurut Prof Sindi, Hempher berpura-pura menjadi seorang Muslim dan memakai nama Muhammad.

Dengan cara yang licik, Hempher mendekati Abdul Wahhab dalam waktu yang relatif lama. Menurut Prof Sindi, Hempher telah memberi Abdul Wahhab uang dan hadiah-hadiah lainnya, mencuci otaknya dengan meyakinkannya bahwa orang-orang Islam mesti dibunuh, karena mereka telah melakukan penyimpangan yang berbahaya.

Mereka (kaum Muslim) telah keluar dari prinsip-prinsip Islam yang mendasar. Mereka semua telah melakukan perbuatan-perbuatan bid’ah dan syirik. Hempher juga membuat sebuah mimpi liar, dan mengatakan bahwa dia bermimpi Nabi Muhammad SAW mencium kening Abdul Wahhab.

Berdasarkan versi itu, Abdul Wahhab menjadi terobsesi dan merasa bertanggung jawab untuk melahirkan suatu aliran baru di dalam Islam, yang bertujuan memurnikan dan mereformasi Islam, aliran ini lalu menyerang dan memberantas semua adat kebiasaan buruk yang terdapat dalam masyarakat Arab.

Menurut Wahabi orang yang menyembah selain Allah SWT telah musyrik dan boleh dibunuh. Wahabi pun dipandang sebagai salah satu aliran yang menumbuhkan benih-benih radikalisme dalam Islam.

Benarkah semua itu? Karena hal di atas jelas dibantah dengan sangat dahsyat oleh pihak yang berseberangan. Nampaknya masih perlu penelitian sejarah yang lebih teliti dan akurat. Penulis sendiri belum bisa mengambil kesimpulan dan pendapat mana yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan. Wallahu A’lam

Allahumma Arinal haqqa Haqqan war Zuqnat Tiba’ah wa Arinal Bathila Bathilan war Zuqnaj Tinabah

22 komentar:

  1. kang, kumaha masih kabanjiran? acara rutin nya unggal usum hujan. mani sesah dihubungi, hp pareum, telp paeh kumaha ieu teh. (urang sindanghaji, tajug lebak)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman-teman disini. barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan. Beberapa waktu yang lalu perusaan percetakan saya dirundung hutang yang cukup besar. Hal itu di akibatkan melonjaknya harga kertas dan tenaga upah yang harus saya bayar kepada para karyawan saya. Sementara itu beberapa tender yang nilainya cukup besar gagal saya menangkan. Akibatnya saya harus menjaminkan mobil saya saya untuk meminjam hutang dari bank. Namun hal itu belum cukup menutup devisit perusaan. Bahkan pada akhirnya rumah beserta isinya sempat saya jaminkan pula untuk menutup semua beban hutang yang sedang dilanda perusaan. Masalah yang begitu berat bukan mendapat support dari istri justru malah membuat saya bersedih bahkan sikapnya sesekali menunjukan rasa kecewa. Hal itu di sebabkan semua perhiasan yang sempat saya hadiahkan padanya turut saya gadikan. Disaat itulah saya sempat membaca beberapa situs yang bercerita tentang solusi pesugihan putih tanpa tumbal dan akhirnya saya bertemu dengan Kyai Sukmo Joyo. Kata pak Kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 5milyar dengan tumbal hewan. Tanpa pikir panjang semua petunjuk pak.kyai saya ikuti dan hanya 1 hari. Alhamdulilah akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya. Perlahan hutang-hutang saya mulai saya lunasi. Perhiasan istri saya yang sempat saya gadaikan kini saya ganti dengan yang lebih bagus dan lebih mahal harganya. Dan yang paling penting bisnis keluarga yang saya warisi tidak jadi koleps. Jika ingin seperti saya. Saya menyarankan untuk menghubungi kyai sukmo joyo di 0823.9998.5954 situsnya www.sukmo-joyo.blogspot.co.id agar di berikan arahan

      Hapus
  2. wilujeng mancen amanah mugi barokah!mung sambung doa ti katebihan. ngahaja nyarios dina basa sunda, bisi hilap kana basa sunda. padahal ayip rosidi mah matuh di jepang puluhan taun ge teu pegat katineung kana basa indung.

    BalasHapus
  3. 28 0kt 2010 kang eman sami atuh abdi anu di saudi oge enteu hilap kenging bahasa.

    BalasHapus
  4. Saya Bukannya alergi dengan wahabi...tapi bukankah ajaran ajaran di indonesia yang mendekati wahabi sangat banyak...apalagi bergabung dalam satu wadah PARTAI POLITIK...hariwang...ah

    BalasHapus
  5. Subhanallah.. buku Api Sejarah telah membuat saya semakin menyadari kebesaran Robb.
    afidatuss09.student.ipb.ac.id

    BalasHapus
  6. Bismillah,

    Demi Allah saya tidak mendapati hal-hal yang menyimpang dari paham "wahabi" harusnya pahammya dinamakan "muhammadiyyah" bukan "wahabi" sebab penyebarnya adalah syakih muhammad sedang abdul wahab adalah nama ayah syaikh muhammad--Para orientalis barat telah menfitnah syaikh.Jujurlah wahai saudara pembuat web tunjukkan dari kitab karangan syaikh yang bertentangan dengan jalan Allah dan Rasulnya yang shahih.

    Dari firqah (kelompok islam yang pernah saya ikuti) seperti IM, JT,

    alhamdulillah jalan syaih muhammad adalah jalan yang ittiba rasulullah 100% tidak seperti kelompok lain yang mengidamkan persatuan semu di atas kejahilan. Persatuan Umat Islam adalah dibawah panji "Jalan Rasul dan para sahabatnya" dengan pemahaman yan shahih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama Wahabi yg nyebut Syaik sulaiman bin abd wahab, dan syaikh zaini dahlan, mufti hijazz

      Hapus
    2. Sama seperti ini ketika orang khawarij di berikan bukti serta dalil dalil bahwa mereka mereka tersesat, mereka pasti bilang demi allah tidak ada kekeliruan pada apa yang aku yakini ini. Dulu pernah dizaman khlaifah soerang khawarij dipotong tangannya dia diam, dipotoong kakinya dia diam, namun ketika hendak dipotong lidahnya apa yang ia katakan kalian boleh memotong tangan dan kaki ku tapi jangan lidah ku bagaimana aku nanti berzikir kepada allah. Dari sini kita bisa berkesimpulan orang yang sesat membenarkan pemahamannya yang sesat, jadi harus ada pembenaean terhadap aqidahnya, sama sepeeti kaum yang menamai dia salaf dua kn banyak mengatakan ini sesat itu bid'ah sekarang saya tanya ibadah yang dilakukan orang muslim seperti maulid itu sudah ada jauh sebelum firqah yang menamai diri mereka salafi muncul, kalau mereka beranggapan maulid itu bid'ah berarti generasi generasi sebelum mereka berarti telah melakukan perbuatan yang berujung pada kesesatan ?. Jawab pertanyaan itu, jadi singkatnya jangan bertaklid terhadap syaikh syaikh tertentu sudah banyak ulama bahkan ulama al azhar sudah banyak mengeluarkan fatwa mengenai kekeliruan firqah tersebut. Jadi coba berpikiran terbuka terima kalau antum lebih mendalami antum bakal temui hadits hadits yang memberitakan ciri ciri khawarij, bahkan menunjukkan wilayah tempat tanduk setan muncul.

      Wallahua'lam semoga allah memberikan antum pencerahan mengenai apa yyang benar dan apa yang salah

      Hapus
  7. Melihat saudi kita harus memisahkan antara aliran wahabi dan rezim AlSaud, mereka ini serupa tapi sangat tak sama, saling memanfaatkan untuk kepentingan masing2, tapi karena keluarga Alsaud yang memiliki negara yang dipijak oleh pengikut wahabi maka wahabi lebih subservient ke rezim Alsaud dari pada sebaliknya.
    Wallahu Alam

    BalasHapus
  8. kalau persis wahabi bukan?
    kalau muhammadiyah?
    kalau al-irsyad?
    atau bahkan NII yang lagi in sekarang, mau yang asli ataupun yang palsu?
    dengan ahlussunnah waljamaah ada beda ga?
    terus kalau salafi ada dimana?

    maaf banyak tanya, ingin faham saya...

    BalasHapus
  9. Wah ...wah...wah... puyeng aku.... Tapi yang jelas aku sampai kini masih muslim yang melakukan syahadat, shalat, puasa, zakat,dan belum ke tanah suci (Insya Allah nanti). Tapi apakah aku wahabi ? Ahlussunah wal jamaah ? Syiah ? Aku berusaha menjadi muslim yang baik dan benar berdasar 2 peninggalan sayyidina Muhammad SAW (Qur'an dan Hadits)... So, Aku serahkan ke pada Allah untuk menlai dan membimbingku.

    BalasHapus
  10. Saya "ISLAM"
    ISLAM adalah ISLAM
    Yang penting Saya Syahadat
    Sholat
    Zakat
    Puasa
    Haji (Insya Allah)
    Berbuat Baik
    Tidak Menganggap Kafir Orang Lain
    Tidak Mem Bid'ah -kan Orang lain
    Daripada Saya Sibuk Mengkafirkan Orang Lain, Membidahkan orang Lain, Membanggakan Golongan Sendiri dan menganggap orang dari golongan lain tidak lebih baik yang akan menambah Perpecahan Umat Islam..
    Karena Besok Di alam Kubur Bukan Apakah Kamu:
    ISLAM WAHABI ?
    ISLAM HISBUTAHRIR INDONESIA (HTI)?
    ISLAM MUHAMMADIYA?
    ISLAM NAHDLOTUL ULAMA?
    ISLAM PERSIS?

    BalasHapus
  11. ISLAM ya ISLAM


    Kekeliruan yang kita perbuat adalah pemahaman atas Islam yang salah, lalu kita menuding ISLAM-nya, ya kita katakan ISLAM WAHABI, ISLAM RADIKAL, ISLAM LIBRAL, yang parah ada ISLAM KTP lagi dsb.

    kenapa ISLAM-nya yang kita katakan salah? Islam 'pasti' benar dan Islam ya ISLAM titik.

    Istilah ‘saya ISLAM’ juga tidak tepat tapi katakanlah saya MUSLIM artinya saya beragama ISLAM. jadi kalau ada pemahaman atas Islam kita salah jangan salahkan Islam tapi salahkan itu ada Muslim Liberal, itu ada Muslim Muhammadiyah, itu ada Muslim KTP, itu ada Muslim Syiah, itu ada Muslim Sunni dsb.

    Soal faham Muslim Wahabi, saya pahami bahwa ajaran ini dilihat dari sudut ketauhid dapat kita yakini, tapi dari segi politik dan kekuasaan memang faham ini ditunggangi oleh penguasa kerajaan Arab Saudi. Karena itu tak heran jika tudingan pada faham ini sering dikaitkan dengan Arab Saudinya.

    Apa yang ditulis oleh Mas Wildan Hasan di atas ya ada benarnya karena itu sejak habis era kekhilafahan keempat khalifah kita dari Abu Bakar sampai dengan Ali bin Abi Thalib sebenarnya prinsip demokrasi yang Islami ini sudah dirobohkan oleh kekuasaan dinasti kerajaan walau pun ada yang berbaju dan bermerek ‘khilafah’ sampai ke kerajaan Arab Saudi saat ini.

    BalasHapus
  12. Jika tidak berkolaborasi dengan dinasti suud,, wahabi adalah serigala ompong.

    BalasHapus
  13. Penulis blog ini sangat miskin sejarah.... kasian

    BalasHapus
  14. Sudaah jelas meski tidak ada tulisan blog ini,tiada yg mampu merebut Palestina dari genggaman kaum kafirin kecuali Aliran/Golongan yg di anggap sesat oleh Wahabi,yaitu kaum Asy'ariyah ,Sufi dan Pencinta Maulid spt Shalahuddin Al Alyubi. Blm pernah dlm sejarah jika kaum Wahabi menjadi pembebas Palestina.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismillaah

      Silakan baca buku Bidayah an Nihayah karya Ibnu Katsir rahimahullaah

      Baca juga buku-buku sejarah yang ditulis para 'ulama pada masa itu.

      Perayaan Maulid dimulai oleh Syiah Fathimiyyah. Shalahuddin al-Ayyubi justru menentang perayaan-perayaan ini.

      Allahu yahdik..

      Hapus
  15. Bismillaah

    Assalaamu'alaikum warahmatullaah wabaarakaatuh.

    Akhi, kaifa haalukum? semoga senantiasa dalam keadaan baik dan dalam lindungan-Nya.

    Apakah antum pernah membaca buku "Tash-hihu Khatha`in Tarikhi Haula Al-Wahhabiyyah" karya Dr. Muhammad bin Sa'ad Asy-Syuwai'ir?

    Alhamdulillaah ana berkesempatan membacanya, dalam buku terjemahan berjudul "Siapa Sebenarnya Wahabi?" yang diterbitkan penerbit Toobagus (Bandung).

    Di dalamnya terdapat bukti-bukti sejarah berupa surat-surat dari Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, surat dari saudaranya Sulaiman bin Abdul Wahhab rahimahumullaah, dan korespondensi beliau dengan beragam pihak, yang menunjukkan pemikiran beliau yang tidak seperti dijelaskan di sini..

    Dijelaskan pula di buku ini mengenai perihal Hempher yang merupakan tokoh fiktif, apalagi sebagai guru beliau rahimahullaah.

    Terdapat pula di dalamnya penjelasan mengenai awal sebutan Wahabi, dan hakikat antara kerjasama di masa itu dengan Inggris.

    Seluruhnya dilengkapi sumber primer dan terpercaya, sehingga keilmiahannya terjamin.

    In syaallaah, semoga dengan ini bisa menyibak kabut gelap yang selama ini menutupi ukhuwah ummat Islam dikarenakan isu ini..


    Ahsan apabila antum pun membaca buku "Hanya Islam bukan Wahabi" buah pena Syaikh Prof. Dr. Nashir bin 'Abdul Karim al-'Aql

    Buku yang lebih dari 550 halaman ini menjelaskan dengan baik mengenai banyak isu yang tersebar di masyarakat kini..



    Semoga kita bisa meniti kehidupan di atas 'ilmu yang haq, dikarenakan Allaah memerintahkan kita untuk senantiasa Tabayyun (QS Al-Hujurat).

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

    Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian.
    [al-Hujurât/49:6].



    Read more https://almanhaj.or.id/3445-mengapa-mesti-tabayyun.html

    Semoga kita bisa dijauhkan dari fitnah-fitnah yang dilontarkan para musuh-musuh Islam dari setan-setan jin dan manusia..


    Berikut artikel-artikel online yang bisa dibaca oleh rekan-rekan seiman:

    https://muslim.or.id/27219-mengenal-hempher-dan-fitnahnya-terhadap-syaikh-muhammad-bin-abdul-wahab.html


    Baarakallahu fiikum..

    BalasHapus
  16. Dan yang penting..

    Bahwa jika ditelusuri, maka sumber-sumber fitnah tersebut berawal dari sumber yang tidak bisa dipercaya

    Dalam disiplin Musthalah Hadits, kabar dari orang kafir hukumnya tidak teranggap.

    Apalagi kabarnya datang dari:

    1. Produser film Lawrence of Arabia
    Sedangkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah mengatakan dalam sebuah hadits tentang salah satu orang terburuk yaitu "mumatsil" (pemain peran). Apalagi dengan produsernya.. apalagi jika produsernya orang kafir..

    Maka tidak adil rasanya jika kita menggunakan statement orang kafir ini sebagai referensi di buku-buku, sedangkan kita tidak mengambil dari buku-buku sejarah yang banyak sekali, yang justru menunjukkan fakta sebaliknya dari apa yang dibilang orang kafir ini..

    2. Hempher
    Hempher adalah tokoh fiktif. Manuskrip bukunya pun tidak diketahui siapa penulisnya. Maka ia tidak bisa dijadikan sebagai rujukan.

    Apalagi, kabar-kabar yang dibawanya menyelisihi kabar-kabar yang dibawa umat Islam, dan mengandung banyak keganjilan (syadz)

    Misalnya, Hempher menjadi guru Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

    Ini tidak mungkin, karena Syaikh berasal dari keluarga ulama. Dan beliau menghabiskan banyak waktunya untuk rihlah (perjalanan panjang) dalam menuntut ilmu ke penjuru dunia. Maka bagaimana mungkin seorang kafir yang berpura-pura bisa menjadi gurunya? Apakah orang kafir itu 'alim di bidang hadits, tafsir, fiqih, dan sebagainya? Rasanya tidak mungkin..

    Beda dengan Snouck Hurgronje, yang tertulis riwayatnya. Adapun Hempher, riwayatnya hanya ada di buku yang tidak jelas penulisnya tersebut.

    Maka ini sama saja dengan menggunakan teori konspirasi yang ditulis oleh seorang majhul, untuk menentang fakta-fakta sejarah (bisa dibaca Biografi Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah di banyak sumber)

    Bagi siapapun yang pernah belajar musthalah hadits, in syaallaah jelas perkaranya..

    3. Sebutan Wahabi pertama dicetuskan justru oleh Inggris, karena merasa gerah dengan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang membuat orang-orang menentang penjajahan

    --

    Jadi intinya, ini adalah kabar-kabar dusta yang berasal dari orang-orang kafir, atau orang-orang yang majhul (tidak diketahui siapa orangnya), dan tidak bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya.

    Alhasil, kabar-kabar ini pun tersebar di tengah kaum muslimin, dan banyak yang tidak melakukan crosscheck kembali.

    Sehingga, banyak kaum muslimin yang tertipu dengan kabar-kabar ini. Dan dahulu dengan keterbatasan sumber informasi, akan sulit mencari informasi pembanding.

    Dan orang-orang kafir tentunya girang dengan tersebarnya kabar ini, karena mereka berhasil memecah belah umat Islam..

    BalasHapus
  17. Selain itu, saya adalah mahasiswa Hubungan Internasional dengan Skripsi yang berhubungan dengan Saudi.

    Dan tidaklah benar, isu bahwa Saudi tidak banyak membantu dunia Islam.

    Justru, Saudi adalah penyumbang terbesar di dunia Islam. Hanya saja, media tidak meliputnya.

    Silakan cek jurnal-jurnal resmi yang diterbitkan lembaga-lembaga donor internasional. Disana disebutkan jumlah bantuan yang dikeluarkan oleh Saudi.

    Saudi adalah penyumbang terbesar untuk Palestina. Saudi pun salah satu penyumbang hibah terbesar saat kita dilanda Tsunami di Aceh.

    Begitu banyak yang Saudi telah berikan untuk Indonesia secara cuma-cuma, berbeda dengan negara-negara kafir yang bantuannya berbentuk hutang atau memiliki syarat-syarat tertentu yang akhirnya justru memberatkan kita.

    --

    Jika ditelusuri media-media yang mendiskreditkan Saudi, maka sumbernya akan jauh dari media yang dikuasai Syiah, atau dari orang-orang kafir.

    Adapun yang di media-media Islam, maka mereka mengutip saja tanpa crosscheck terlebih dahulu sumber kutipan tersebut.

    Ini hal penting yang harus diperhatikan dalam jurnalisme atau penulisan apapun. Apalagi jika tulisan tersebut tersebar luas, karena akan berpotensi memecah belah umat Islam..

    Semoga Allaah menyatukan seluruh umat Islam di atas Sunnah Rasulullaah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam, dan menjauhi perpecahan yang disuarakan setan-setan jin dan manusia..

    Baarakallaahu fiikum..

    BalasHapus
  18. Internet adalah sumber informasi yang tanpa batas.

    Kita dapat mendapatkan informasi yang benar dan salah sekaligus.

    Maka perlu menerapkan standar ketat yang diterapkan Islam dalam menerima isu, misalnya:

    1. Tabayyun
    2. Menggunakan musthalah hadits
    3. Menjaga lisan dari isu-isu yang kita belum 100% yakin di dalamnya

    Karena meski kita menulis suatu informasi yang belum jelas dalam rangka mencari kebenaran, tapi orang yang belum terbiasa melakukan filter secara ilmiah dapat menerimanya langsung (tanpa memahami konteks penulis yang belum menetapkan), dan bisa jadi hingga meninggal orang tersebut tidak menemukan penawarnya, dan terus berada dalam keyakinan yang salah, karena salah mengambil kesimpulan

    Allaahu a'lam..

    BalasHapus