5.31.2009

TA'LIM BULANAN

HADIRILAH !!!

Ta'lim Bulanan Pusdiklat Dewan Da'wah Setiamekar Tambun Bekasi.

Bersama: Ust. Mohammad Ziyad,MA (PP Pemuda Muhammadiyah), Ust. Tatang Muttaqien,M.Ed (PP Pemuda Persis), dan Ust. Abdullah Hamid Baraja (PB Pemuda Al-Irsyad).

Moderator: Ust. AM. Furqan,MA (Reform Institute)

Tema 'Peran Ormas Pemuda Islam dalam Pendidikan Siyasah Syar'iyyah Ummat'.

Ahad, 14 Juni 2009 pukul 08.00 WIB. hub 081310523771 (Ust. Deni Wahyuddin)

Tempat: Masjid Wadhah Al-Bahr Pusdiklat Dewan Da'wah

5.27.2009

Lagi; politik adu domba kaum liberal

Buku Ilusi Negara Islam Diluncurkan
Minggu, 17 Mei 09 - oleh : immasjid.com

Tiga tokoh Islam 'moderat' meluncurkan buku berjudul "Ilusi Negara Islam": Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia.

Peluncuran buku berlangsung di Hotel Gran Melia Jakarta, Sabtu malam, dihadiri tiga tokoh Islam 'moderat' yakni mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Mustofa Bisri (Gus Mus).

Selain peluncuran buku juga ditampilkan seri video "Lautan Wahyu: Islam sebagai Rahmatan lil-Alamin".

Peluncuran buku itu juga dihadiri mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Wiranto, mantan Ketua Umum DPP Golkar Akbar Tandjung serta sejumlah undangan.

KH Mustofa Bisri mengatakan, buku setebal 322 halaman yang diterbitkan atas kerja sama Gerakan Bhineka Tunggal Ika, the Wahid Institute dan Maarif Institute merupakan hasil penelitian lapangan dan konsultasi selama lebih dari dua tahun.

Buku berisi rekomendasi untuk menghadapi dan mengatasi gerakan Islam garis keras ini melakukan penelitian lapangan di 24 kabupaten di 17 provinsi dan melibatkan tidak kurang dari 30 peneliti yang kebanyakan dari jaringan Universitas Negeri Islam (UIN).

Mereka, katanya, telah melakukan wawancara mendalam terhadap 591 responden yang berasal dari 58 kelompok dan organisasi yang berbeda.

Buku ini juga dilengkapi dengan hasil konsultasi para ulama, intelektual, aktivis ormas Islam, para pengusaha, praktisi pendidikan, dan pejabat pemerintah yang merasa prihatin dengan perkembangan gerakan Islam transnasional di Indonesia.

Menurut Gus Mus, penelitian lapangan dan konsultasi dengan para tokoh ini berhasil mengungkap asal usul ideologi, agenda, dana, sistem, dan jaringan gerakan Islam transnasional.

Sementara itu Gus Dur mengatakan studi ini dilakukan dan dipublikasikan untuk membangkitkan kesadaran seluruh komponen bangsa khususnya para elit dan media massa tentang bahaya ideologi dan paham Islam garis keras yang di bawa ke Tanah Air oleh gerakan transnasional Timur Tengah.

Ketiga tokoh ini juga menegaskan pentingnya melestarikan Pancasila dan UUD 1945, NKRI serta nilai-nilai luhur agama yang menjiwai bangunan bangsa dan negara Indonesia yang sekarang dibayang-bayangi oleh infiltrasi paham dan aksi-aksi gerakan transnasional yang meresahkan. ant/pur

Sumber:
republika.co.id


Buku Ilusi Negara Islam Diperbanyak di Empat Negara

Buku yang berjudul Ilusi Negara Islam yang menceritakan tentang ekspansi gerakan Islam transnasional di Indonesia, akan diperbanyak di empat negara di dunia yakni Turki, Arab Saudi, Inggris dan Amerika Serikat.

"Saya menilai buku ini sangat bagus karena menceritakan Islam yang sebenarnya," kata C Holland Taylor, pendiri-bersama LibForAll Fundation, saat menghadiri peluncuran buka hasil editorial mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bersama sejumlah pimpinan Nahdatul Ulama (NU) mantan pimpinan Muhammadyah, di Jakarta, Sabtu malam.

Buku ilusi negara Islam yang merupakan hasil penelitian selama lebih dari dua tahun, mengungkap asal usul, ideologi, dana, agenda dan gerakan transnasional dan kaki tangannya di Indonesia.

Menurut Holland Taylor, buku Ilusi Islam Transnasional itu, adalah suatu ediologi Islam yang membahas tentang kehidupan Islam melalui perjuangan jihad yang diartikan bahwa Islam dengan jihad bukan merupakan kekerasan tetapi Jihad itu adalah usaha yang dilaksanakan oleh kaum muslim dengan cara yang benar tanpa melalui kekerasan.

Buku setebal 321 halaman diterbitkan PT Desantara Utama Media yang bekerja sama dengan LibForAll Fundation, sebuah lembaga non-pemerintah yang memperjuangkan terwujudnya kedamaian, kebebasan, dan toleransi di seluruh dunia yang diilhami oleh warisan tradisi dan budaya bangsa Indonesia.

Holland Taylor mengatakan, masyarakat dunia, masih banyak yang menganggap bahwa Islam itu penuh dengan kekerasan, padahal setelah dirinya mempelajari lebih dalam tentang ajaran Islam ternyata anggapan oleh sebagian orang Islam radikal maupun non Islam tidaklah begitu.

Ia mengatakan buku yang terbitkan dengan melibatkan sejumlah ulama terkemuka di Indonesia seperti, KH Ahmad Safii Maarif (mantan ketua Muhammadyah), KH Mustofa Bisri dan Azyumarrdi Azra dan Romo Franz Magnis Suseno sebagai salah satu penasihat LibForAll.

Buku tersebut menceritakan bahwa Islam sebagai "Rahmatan Lil-Alamin" itu maksudnya adalah siapa pun di seluruh dunia yang berhati baik, berkemauan baik, dan punya perhatian kuat pada usaha-usaha mewujudkan kedamaian, kebebasan dan toleransi secara kultur adalah keluarga Islam yang bersaudara.

Holland yang merupakan orang Amerika Seikat yang cukup mendalam mempelajari Islam di Tanah Air itu mengganggap bahwa dengan hadirnya buku ini, akan membuka pikiran pemabacanya yang bukan hanya umat Muslim yang beraliran keras tetapi juga bagi umat non Muslim yang mau tahu tentang kehidupan Islam yang sebenarnya.

"Islam di Indonesia, kami telah membentuk sebuah jejaring para pembuat pendapat dalam bidang agama, pendidikan, budaya populer, pemerintah, bisnis, dan media yang bekerja untuk mempertahankan budaya mereka yang mendorong toleransi antar umat beragama dalam menghadapi gelombang baru ekstremisme yang melanda seluruh dunia Muslim," katanya.

Disamping itu, dengan kerjasama usaha LibForAll di Indonesia untuk mengekspor wajah Islam yang penuh senyum, dengan menghubungkan para pemimpin Muslim "moderat" "dalam sebuah jejaring mercu suar di dalam dunia Muslim yang akan mendorong terciptanya toleransi dan kebebasan berpikir dan beribadah.

Sebagai gambaran LibForAll Foundation, sebuah lembaga nirlaba bermarkas di Indonesia dan AS yang bekerja untuk melawan ekstremisme keagamaan dan menolak penggunaan terorisme.

Peluncuran buku tentang Ilusi Negara Islam itu, juga dihadir mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, Cawapres dari Partai Golkar Wiranto dan mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tanjung. ant/kpo

Sumber:
republika.co.id


Pernyataan Sikap atas Terbitnya Buku Ilusi Negara Islam 18

Tasyriq Hifzhillah

Berkaitan dengan terbitnya buku “Ilusi Negara Islam” yang mengundang kontroversi, dengan ini kami ingin memberikan klarifikasi sekaligus pernyataan terkait dengan substansi buku tersebut:

1. Materi (isi) buku yang disajikan di dalamnya bukanlah hasil riset dan karya kami dan karena itu kami tidak mungkin mengakui sebagai hasil penelitian kami. Padahal di dalam buku tersebut kami disebut sebagai peneliti.

2. Di dalam proses penerbitan buku tersebut, kami tidak pernah diajak dialog di dalam proses menganalisis data dan membuat laporan penelitian sampai penerbitan menjadi sebuah buku.

3. Bahkan dalam proses pengumpulan data, beberapa nama yang di buku tersebut dicantumkan sebagai peneliti, jauh hari sudah mengundurkan diri, yakni saudara Nur Khalik Ridwan dan Abdur Rozaki, sehingga tidak terlibat lagi di dalam tahapan penelitian selajutnya, mulai dari pengumpulan data, analisis data, penulisan laporan sampai pada penerbitan buku.

4. Kami melihat buku “Ilusi Negara Islam” itu, tujuannya telah bergeser dari riset yang semula bertujuan akademik pada tujuan politis dengan cara tetap mencantumkan nama-nama peneliti yang sebelumnya sudah mengundurkan diri namun namanya tetap dicantumkan sebagai peneliti (dan menyimpang dari desain awal penelitian).

5. Kondisi ini diperkuat oleh kesaksian hampir semua peneliti daerah yang namanya tercantum di dalam buku tersebut tidak pernah pula diajak untuk berdialog untuk menganalisis data temuan di lapangan dalam kerangka laporan hasil penelitian yang utuh. Para peneliti daerah namanya dicatut hanya sebagai legitimasi politis dari kepentingan pihak asing sebagaimana yang dilakukan oleh Holland Taylor dari Lib for All, Amerika Serikat yang begitu dominan bekerja di dalam kepentingan riset dan penerbitan buku ini.

6. Kami menuntut kepada pihak Lib for All agar menarik peredaran buku tersebut jika tetap mencantumkan nama-nama kami. Kami menghimbau kepada para peneliti dan intelektual Indonesia untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah diperalat dan dimanipulasi oleh kepentingan agen intelektual asing yang bekerja di Indonesia tercinta.

Yogyakarta, Jumat, 25 Mei 2009

Atas nama yang dicantumkan sebagai peneliti dalam buku “Ilusi Negara Islam”

Dr. Zuli Qodir

Abdur Rozaki, M.Si

Laode Arham, S.S.

Nur Khalik Ridwan,S.Ag

5.25.2009

Mengapa harus JK-Win ?

Beberapa waktu yang lalu tepatnya Senin 25 Mei 2009 Ketua DPW FPI Bekasi Raya Ustadz Murhali Barda mengirimkan short massage sevice kepada penulis terkait sikap DPW FPI Bekasi Raya tentang pilpres Juli mendatang. Penulis belum memastikan apakah sikap itu adalah sikap resmi FPI secara keseluruhan atau tidak.

DPW FPI Bekasi Raya bersikap :

1. Demokrasi bukan ajaran Islam
2. MUSLIM PUTIH serukan referendum
3. Hanya ada 2 calon, Megawati batal karena tidak sesuai syari’at
4. Jika diantara 2 calon ada yang bertekad membubarkan Ahmadiyah dan menjaga kemurnian Islam maka akan dibela


Lalu apa korelasinya judul di atas dengan sikap DPW FPI Bekasi Raya? Sebelum penulis mencoba menghubungkannya marilah kita perbincangkan dulu sikap DPW FPI Bekasi Raya tersebut.

Pertama, Demokrasi bukan ajaran Islam

Adalah telah terlalu banyak tenaga dikerahkan, terlalu melelahkan dan telah begitu panjang waktu kita habiskan untuk terus memperdebatkan Islam dan demokrasi. Padahal sejak Negara ini berdaulat para founding fathers kita telah jauh lebih sengit membincangkan tema ini hatta dengan orang kafir komunis (PKI).

Entah bagaimana caranya mengurai benang kusut ini agar ummat tidak berhenti pada simbol dan label semata tapi melangkah dalam substansi fundamental persoalan ummat. Bukan berarti simbol tidak penting, tapi penulis khawatir kita sedang memperebutkan pepesan kosong hanya karena keliru menempatkan dan memahami sebuah ISTILAH.

Sejujurnya penulis merasa, paling tidak dengan kondisi kita saat ini harus mampu bersyukur sekalipun perjuangan masih panjang dan berat melelahkan, supaya nikmat yang sudah ada ditambah oleh Allah swt. Setidaknya kita tidak seperti saudara-saudara kita di belahan dunia lain; Palestina, Afghanistan, Irak, Kosovo, Sudan, srilanka dan lainnya.

Sejujurnya penulis juga keberatan jika saudara-saudara kita yang berjuang lewat parlemen divonis kufur dan musyrik. Betapa banyak undang-undang pro syari’ah dihasilkan oleh kawan-kawan kita itu sekalipun belum ideal, namun undang-undang itu kemudian juga dinikmati oleh kita yang mengkafirkan mereka. Bagaimana bisa prosesnya diharamkan kemudian hasilnya jadi halal?

Penulis kira kita tidak perlu terlalu jauh masuk ke dalam keruwetan dialektika Islam dan demokrasi ditulisan ini. Jika pun ada yang bertanya kepada penulis apa pendapat anda terhadap diskursus Islam dan Demokrasi? Penulis akan jawab “saat ini wallahu a’lam”.

Kedua, MUSLIM PUTIH serukan referendum

Penulis belum mengonfirmasi apa yang dimaksud dengan MUSLIM PUTIH. Mungkin yang dimaksud adalah orang Islam yang golput dengan alasan ideologis. Jika benar, maka sebagai hak warga Negara yang memiliki kebebasan berbicara dan berpendapat seruan di atas harus dihormati dalam sebuah Negara demokratis.

Namun referendum bukan persoalan kecil, referendum memerlukan kesiapan ummat Islam keseluruhan untuk berubah secara frontal fundamental ke dalam sistem Islam. Sebagai seorang muslim, wallahi penulis sangat setuju dengan berdirinya Negara Islam. Dan sudah siapkah kita?

Penulis termasuk yang meragukan hasil-hasil survey beberapa lembaga bahkan UIN yang menyebutkan bahwa mayoritas ummat Islam Indonesia merindukan syari’at Islam. Bukankah dengan ‘kekalahan’ partai-partai Islam menjadi semacam aksioma bahwa ummat Islam belum begitu akrab secara benar dengan syari’atnya?

Apalagi persoalan-persoalan internal ummat Islam terus menjadi PR tak terselesaikan diantara ormas, partai, gerakan dan kelompok-kelompok Islam itu sendiri. Alangkah elok jika kita menyerukan referendum saat ummat sudah tidak bermasalah lagi dalam urusan rumah tangganya.

Ketiga, Hanya ada 2 calon, Megawati batal karena tidak sesuai syari’ah

Tentu 2 calon itu adalah capres-cawapres SBY-Boediono dan JK-Wiranto, kedua pasangan itu laki-laki semua. Sementara Megawati adalah seorang perempuan yang pada hakikatnya Islam telah memuliakannya pada posisi yang tak kalah bergengsi dibanding laki-laki, bukan sebagai kepala Negara.

Sikap ketiga ini sangat rentan untuk kalangan feminis sebagai bias gender. Tapi biarlah dulu, karena mereka memang belum paham atau belum mau dipahamkan tentang konsep indah gender dalam Islam yang sebenarnya. Toh, diantara tokohnya sendiri tidak konsisten dalam beberapa isu gender seperti Masdar f Mas’udi yang berpoligami, sementara poligami adalah barang najis buat mereka.

Keempat, Jika diantara 2 calon ada yang bertekad membubarkan Ahmadiyah dan menjaga kemurnian Islam maka akan dibela

Dalam pandangan Islam tugas pokok dan mendasar seorang pemimpin masyarakat adalah menjaga aqidah ummat. Salah satu yang disyaratkan oleh DPW FPI Bekasi Raya adalah membubarkan Ahmadiyah yang merupakan parasit aqidah itu sendiri.

Membaca secara lurus pernyataan sikap DPW FPI Bekasi Raya penulis menyimpulkan bahwa bagi FPI demokrasi sebagai sebuah isme / ideologi adalah haram. Namun berjuang demi menegakkan syari’at Islam melalui proses demokrasi yang tidak ada sistem lain saat ini di Indonesia perlu dilakukan jika calon pemimpinnya memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga kemurnian Islam.

Sangat mungkin akan muncul sanggahan, “Bagaimana mungkin dari sebuat sistem Yang haram bisa melahirkan hal-hal yang positif buat Islam dan kaum Muslimin?”

Kita jawab, “Bagaimana mungkin juga dari sebuah sistem dan proses yang anda haramkan, lalu anda tidak keberatan menikmati hasil dari sistem tersebut?”

Oleh karena itu bagi siapa saja diantara kaum Muslimin yang merasa harus memilih pada pilpres mendatang sebagai tanggungjawab ideologisnya, maka pada titik inilah kita hubungkan judul besar di atas dengan dengan sikap DPW FPI Bekasi Raya tersebut.

Dari tingkat pemahaman dan pengamalan keIslaman anda yang mungkin sudah sangat mendalam, semua pasangan capres-cawapres saat ini sama sekali tidak ada yang ideal. Penulis berharap kita berkenan menggunakan kaidah “Maa laa yudraku kulluh laa yutraku kulluh” (Apa saja yang tidak bisa didapatkan semuanya jangan ditinggalkan semuanya).

Lalu mengapa harus JK-Win?

Penulis bukanlah bagian dari tim sukses JK-Win apalagi kerabat mereka. Namun hanya kerabat dalam keIslaman sama dengan kepada pasangan-pasangan lain yang semuanya muslim. Alhamdulillah

(Gubernur Kristen fundamentalis Kalimantan Barat akan cuti untuk memenangkan Mega Pro)

Mari kita evaluasi JK-Win sesuai dengan kriteria DPW FPI Bekasi Raya :

Pertama, JK-Win dalam pertemuannya dengan para Ulama Jawa Timur di kantor PWNU Surabaya mengatakan:

"Saya sangat tersinggung jika ada orang yang menyatakan kalau kita tidak menegakkan syariat Islam," kata Jusuf Kalla saat memberi sambutan usai meresmikan kantor PWNU Jatim di Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Kamis (30/8/2007).

Menanggapi tuntutan tersebut Jusuf Kalla menyatakan bahwa seorang pemimpin memang harus bisa menegakkan syariat Islam. Selain itu dia juga menyatakan jika semua syariat boleh berkembang di Indonesia.

"Namun untuk aliran sesat tentu harus diluruskan secara syariat juga. Namun jika secara syariat juga tidak bisa, maka kewajiban negara untuk menegakkan hukum," kata Jusuf Kalla. http://pemilu.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/05/13/268/219490

Apakah itu hanya lips service semata kita serahkan pada Allah yang Maha Mengetahui isi hati, yang pasti baru merekalah yang dengan tegas mengatakan hal itu dibanding pasangan lainnya.

Sementara presiden saat ini SBY tidak berani mengeluarkan keppres pembubaran Ahmadiyah. Kita tunggu juga bukti penegasan JK terhadap aliran sesat jika ia terpilih nantinya.

Kedua, Istri kedua pasangan ini jauh sebelum keduanya dicalonkan sebagai capres dan cawapres telah berjilbab. Sementara istri-istri dari pasangan SBY-Boediono belum berjilbab, apalagi ‘istri’ Ibu Mega dan pak Prabowo yang belum beristri lagi.

Banyak yang menyebutkan bahwa jilbab hanyalah simbol maka kita tidak boleh terjebak pada simbol semata. Ya benar, tapi simbol adalah penting menjadi bukti akan esensi dari sesuatu sekalipun memang kadang terdapat coleration missing. 'Ala kulli hal, dengan berjilbab istri pasangan JK-Wiranto telah melaksanakan salah satu syari’at Islam.

Ingatkah kita, selama ini kita selalu sinis, nyinyir dan terheran-heran melihat istri Yusril Ihza Mahendra Ketua Majelis Syura’ sebuah partai Islam tidak berjilbab? Berarti kita memandang bahwa simbol itu sangat penting.

Bayangkan saja istri dari partai non Islam mampu mengenakan jilbab secara konsisten. Penulis yakin ini adalah satu fakta yang tak terbantahkan di saat jilbab dipermasalahkan di negara-negara demokrasi maju sekalipun. Lupakah kita bahwa untuk simbol yang satu ini kita pernah berdarah-darah pada dekade 80-an bahkan hingga saat ini. Tentu kawan-kawan FPI lebih paham soal ini, sebab mereka mujahid-mujahid pembela simbol ini.

Apakah karena jilbab adalah simbol lalu kita anggap remeh? Apakah remeh pula ayat-ayat Allah dan sabda-sabda Rasulullah yang mewajibkan simbol tersebut?

Ketiga, Wiranto saat menjadi capres partai Golkar pada pilpres 2004 yang lalu pernah ditanya, “Sebagai seorang Muslim apakah jika anda terpilih menjadi presiden anda akan menjalankan syari’at Islam?”

Wiranto menjawab tegas, “Jika rakyat menginginkannya, kita akan laksanakan”.

Ini luar biasa, di saat banyak pejabat publik termasuk tokoh-tokoh partai Islam kelu lidah jika ditanya dengan pertanyaan yang sama. Mungkin Wiranto dalam hal ini adalah demokrat sejati sekalipun bukan dari partai Demokrat. Jika betul saat ini ummat Islam merindukan diberlakukannya syari’at Islam secara menyeluruh, semoga Wiranto tidak lupa bahwa dia harus menyuarakan hati nurani rakyat.

Keempat, JK adalah satu-satunya dari semua pasangan lain yang merupakan kader ormas-ormas Islam resmi di Indonesia khususnya Nahdlatul Ulama. JK pula yang oleh KH. Hasyim Muzadi dan Prof.Dr. Din Syamsuddin direstui pencalonannya.

Fenomena dukung mendukung pasangan capres-cawapres belakangan ini, sependek yang penulis ketahui saat ini sedang terjadi dukungan secara massif dari kader-kader dan simpatisan partai-partai Islam yang berkoalisi dengan partai Demokrat kepada pasangan JK-Wiranto.

Ternyata bukan hanya kader bahkan petinggi-petinggi partainya pun tidak mampu membohongi hati nuraninya, seperti tokoh salah satu partai Islam di Jawa Barat yang mengatakan:

“Heu..euh, da teu bisa dibohongan ari hate leutik mah ka JK-Win.”

Pak JK dan pak Wiranto, penilaian penulis ini subyektif dan belum final. Penulis hanya menumpahkan kegelisahan dan kebingungan atas ujian ini, dimana penulis berharap dengan mempublis tulisan ini ada kawan yang berkenan untuk memberikan nasehat dan bimbingan jika apa yang tertulis ternyata keliru. Harap bapak berdua tidak GR dulu. Namun jika bapak berdua serius akan memperjuangkan nasib ummat Islam yang berjasa memerdekakan dan membangun negeri ini semoga Allah mempermudah urusan dan melancarkan usaha baik itu.

Penulis memohon ampun kepada Allah swt jika semua penilaian di atas keliru dan menyesatkan.

Selamat memilih dengan memohon petunjuk Ilahi Rabbi

5.17.2009

Inilah Daftar Tuntutan Amerika Untuk SBY Bila Jadi Presiden

Seorang mantan Menteri di era Pemerintahan pasca Soeharto, mengaku memperoleh banyak masukan dari beberapa orang yang selama ini menjadi anggota Tim Sukses SBY. Informasi itu menyangkut issue seputar keterlibatan Amerika Serikat dibelakang kenaikan SBY sebagai Presiden RI. Ternyata keterlibatan semacam AIPAC, Pentagon, NSC, China perantauan, dan para Lobbyist Indonesia di Kongres negara adidayaa itu tidak bohong 100 persen. Keterlibatan mereka memang ada, meski ditutup-tutupi oleh kedua belah pihak.

Menurut mantan menteri yang hobbinya mancing itu, beberapa "tuntutan" negara adidaya itu memang masuk akal bagi kepentingan kapitalis globalnya. Dulu ketika dia masih menjabat di pemerintahan, daftar "keinginan" negara adidaya itu juga pernah disodorkan Presiden kepadanya yang menerima "pesan" itu melalui Dubes AS di Jakarta. Tapi kondisi dalam negeri yang saat itu sedang "chaos" akibat angin Reformasi yang berhembus kencang, sehingga beberapa bagian tuntutan itu tak semuanya bisa "dibayarkan" hingga dia keluar dari kabinet karena berubahnya pemerintahan saat itu.

Menurut mantan menteri ini, mungkin saja AS masih menagih atas daftar tuntutannya yang belum kesampaian di negeri ini. "Nah, secara kebetulan pak SBY yang mau menerima "syarat" itu", katanya enteng. Apa saja sebenarnya yang diinginkan pihak Amerika untuk negeri kita saat ini?

Di bidang Ekonomi

Mantan Menteri itu mengatakan tuntutan negeri Paman Sam itu masih berkisar pada izin konsesi untuk tambang minyak dan gas bumi serta mineral lainnya. Misalnya saja izin konsesi untuk tambang tembaga dan emas di pulau Irian yang dikerjakan oleh PT Free Port. Mereka minta konsesi 100 thn untuk explorasi dan produksi, serta tambahan cakupan wilayah konsesi hingga mencapai 10 persen wilayah pulau kaya mineral itu.

Sementara untuk minyak dan gas bumi, mereka minta jaminan yang sama untuk PT Caltex Indonesia di Riau, PT Exxon untuk Aceh serta perluasan konsesi tambang migas untuk perusahaan UNOCAL di Kalimantan dan lepas pantainya. Dan diizinkan pula perusahaan AS ini membuka konsesi baru di wilayah kepala burung pulau Irian yang kaya itu.

Sementara untuk explorasi tambang gas terbesar di dunia, yaitu kepulauan Natuna, buah hasil kunjungan Presiden Clinton ke Jakarta beberapa tahun lalu, mereka juga prinsipnya meminta jaminan hukum dan kepastian yang membuat investasi mereka kelak di wilayah itu aman dari berbagai tuntutan rakyat Indonesia.

Untuk sektor diluar pertambangan, kepentingan ekonomi AS yang diangap penting di negeri ini adalah operasi Lembaga Keuangan dan Perbankan Internasionalnya. Kata pak mantan menteri itu, mereka meminta Bank Indonesia dan Depkeu mengizinkian pembukaan cabang-cabang yang lebih luas untuk operasi perbankan dan lembaga keuangan asing, termasuk pasar uang dan pasar modal, di semua ibukota propinsi dan kota-kota metropolis lainnya di Indonesia. Selama ini memang operasi bank-bank asing semacam Citibank, terbatas di Jakarta dan kota besar di Jawa saja seperti Bandung dan Surabaya.

Sementara itu mereka juga meminta SBY kelak lebih mempererat kerjasama ekonomi dengan teman lama yaitu IMF, WB dan forum APEC. Juga menyangkut kebijakan Pemerintah Indonesia ke depan yang menjamin terjadinya proses Liberasi Ekonomi yang lebih agresif dan sehat. Termasuk melanjutkan privatisasi BUMN seperti zaman pemerintahan Megawati. Dan diizinkannya pihak asing menguasai asset BUMN hingga 100 persen dalam 5-10 tahun ke depan. Pesanan yang terakhir ini, kata pak mantan menteri itu, lebih merupakan "pesanan" para China Hoakiao yang berjasa memberikan pendanaan kepada partai Demokrat. Mereka ini di koordinasi oleh BUMN Singapore yang selama ini rajin memborong asset-asset Pemerintah RI yang dilego Megawati melalui kementrian BUMN.

Bahkan atas titipan Singapore tampaknya, pihak AS minta agar diizinkannya 'menyewa' dan 'mengexplorasi' beberapa pulau kecil yang tidak berpenghuni ke pihak asing dengan perlindungan hukum yang jelas. Juga ada tuntutan untuk diberikannya jaminan kebebasan oleh otoritas moneter Indonesia dalam proses transfer dana hasil keuntungan jaringan bisnis Internasional yang beroperasi disini tanpa ada lagi pembatasan jumlah dana yang keluar Indonesia. Dan untuk menjamin terlaksananya kebijakan ini, tak tanggung-tanggung mereka menitipkan sejumlah nama calon Menteri Ekonomi yang akan paham betul bagaimana kepentingan AS disini antara lain: Sri Mulyani, Marie Pangestu,Iwan Jaya Aziz, Dorojatun K Jakti, Baihaki Hakim, dan ECW Neloe.


Di bidang Militer dan Keamanan Regional

Informasi yang didapat pak Menteri menyebutkan bahwa Pemerintah AS, khususnya Pentagon, menginginkan Pemerintahan SBY kelak mendukung upaya AS dan negara sekutunya untuk melakukan internasionalisi selat Malaka dalam jangka waktu 2-3 tahun ke depan. Sementara untuk dalam negeri, pihak AS tampaknya ingin sekali melihat reformasi juga terjadi secara prinsipiil dalam organisasi TNI. Mereka meminta Pemerintahan SBY mempelopori upaya penghapusan fungsi territorial TNI dalam kurun waktu 5 tahun pemerintahannya. Juga mereka mendesak agar kekuatan TNI-Laut yaitu armada timur dan barat dilebur dan dihapuskan menjadi komando utama saja yang berpusat di Jakarta.

Bagaimana dengan persenjataan TNI yang selama ini diboikot AS? Mereka meminta kepada Pemerintahan SBY kelak agar usaha modernisasi persenjataan TNI tetap mengacu pada sistem persenjataan negara adidaya itu. Mereka meminta pembelian senjata ex-AS dilakukan tidak langsung dan cukup senjata bekas pakai dari negara ketiga yaitu: Korsel, Taiwan dan Israel. Sementara itu mereka juga meminta Pemerintah SBY membentuk badan baru di bidang intelejen kepolisian (semacam FBI) dengan berintikan anggota Detasemen 88 yang sebelumnya telah dididik FBI untuk penanggulangan terrosime global.

Di bidang Politik dan Diplomasi

Mereka meminta agar Pelembagaan KPU dilakukan secara tetap untuk masa jabatan 5 tahun yad, melalui mekanisme hukum yang tegas dan lebih kuat sehingga tak mudah di intervensi dan digoyang DPR. Sementara di bidang otonomi daerah, mereka juga mengusulkan revisi UU Otonomi Daerah yang menjamin tiap Propinsi di Indonesia bisa lebih luwes dalam berhubungan secara langsung dgn pihak luar negeri, terutama dalam arus modal, tanpa menunggu Jakarta. Mereka juga berkeinginan melalu revisi UU Otoda itu, kelak propinsi-propinsi diIndonesia bisa mandiri sehingga suatu saat nanti akan mengarahkan NKRI menjadi negara Federal. Di bidang kepartaian, mereka meminta SBY agar bisa memikirkan sistem Multi Partai yang ada sekarang ini mulai dibatasi sehingga tersisa sekitar 2-3 parpol saja di masa depan seperti di AS.

Dalam diplomasi Internasional, pihak AS minta bantuan Pemerintahan SBY sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia ikut aktif membantu kebijakan AS di Timur Tengah. Indonesia diminta untuk mendekati negeri-negeri Arab garis keras untuk bersikap moderat dan membantu Israel untuk merumuskan formula perdamainnya sendiri di Palestina. Indonesia diharapkan AS berperan aktif pula dalam kampanye melawan terrorisme internasional yang menjadikan Islam sebagai tameng.


Islam Fundamentalis dan Dunia Kampus

Sementara itu untuk mencegah munculnya Islam Fundamentalisme dalam pendidikan di ponpes-ponpes di seluruh Indonesia, mereka mendesak Pemerintahan SBY kelak memiliki kewenangan mengatur ponpes-ponpes itu seperti Departemen Pendidikan mengatur sekolah-sekolah swasta. Pengaturan dan intervensi Pemrintah itu meliputi sistem pembelajarannya dan terutama kurikulum. Dan untuk mengimbangi perkembangan paham fundamentalisme di Indonesia, mereka mendesak agar Pemerintahan SBY kelak mendorong tumbuh-berkembangnya kajian-kajian Keislaman Moderat semacam Lembaga Kajian yang ada di negara-negara maju saat ini. Mungkin yang mereka maksud adalah semacam Jaringan Islam Liberal (JIL) yang sudah mereka danai selama ini.

Bagaimana dengan dinamika kampus-kampus di Indonesia yang selama ini menjadi sumber perubahan di Republik ini? Ternyata Pemerintah AS berencana akan meyekolahkan ratusan pemuda Indonesia kembali setiap tahunnya seperti di masa lalu, dengan program bea siswa yang didanai oleh Deplu AS dan Lembaga Donasi lainnya di AS. Maksud program itu intinya agar mereka memiliki persepsi yang pas tentang Amerika Modern dewasa ini. Pihak AS juga sudah akan membuka pusat-pusat layanan Informasi di berbagai kampus di seluruh Indonesia (sebuah sudah di bangun AS di Univ. Muhammadiyah Malang tahun ini), menyangkut informasi seputar kehidupan bangsa Amerika. Hal sama akan mereka lakukan melalui badan penyiaran Internasional AS yaitu "Voice of America (VoA)" yang akan merintis lebih banyak lagi unit-unit siaran mereka di Indonesia dalam bentuk kerjasama dalam materi pemberitaan dan siaran untuk radio maupun televisi di sluruh Indonesia.

Sumber Forum.swaramuslim.net

5.09.2009

Dinasti Mamalik

Oleh: Dikdik M. Tasdik, Ceceng Rucita & Bunyanul Arifin

Sekiranya Mesir diserang oleh tentara Tatar Mongol (Hulagu Khan ataupun Timur lenk) pada waktu yang bersamaan dengan penyerangan mereka terhadap Bagdad, maka pengetahuan kita tentang peradaban masa klasik akan buntu. Namun atas kuasa Allah Swt dan kekuatan militer yang dimiliki dinasti Mamalik, maka kehancuran Bagdad berikut segala fasilitas ilmiahnya sedikit dapat terselamatkan dengan konstelasi politik yang ada di Mesir dibawah kekuasan Mamalik. Bahkan, mereka dapat mengalahkan tentara Mongol yang berkonspirasi dengan tentara Salib dalam suatu pertempuran di ”Ayn Jalut” dekat kota Nazaret dibawah panglima perangnya Qutuz. Peristiwa tersebut benar-benar mengembalikan kepercayaan diri Umat Islam untuk bangkit dari keterpurukannya(pasca jatuhnya Bagdad) untuk dapat membangun peradaban Islam secara simultan.

A. Sejarah Kemunculan

Beberapa penulis sejarah menyebut dinasti ini dengan ”Mamalik” atau ”Mameluk”. Kedua nama tersebut secara etimologis saling berkaitan, yaitu kata ”Mamalik” adalah bentuk jamak (plural) dari ”Mameluk” yang artinya seorang budak atau hamba yang dimiliki tuannya .

Jika demikian Dinasti Mamalik berarti dinasti para budak dan memang dinasti ini didirikan oleh para budak yang secara historis bermula dari para budak yang direkrut pada masa pemerintahan Al-Ma’mun (813-833 H) dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan terutama yang bersifat militeristik (pengamanan negara). Hal ini dilakukan karena para budak ini dikenal sebagai kelompok yang gagah dan kuat secara fisik .

Disamping Abbasiyah, dinasti lain juga sering menggunakan tenaga para budak ini untuk kepentingan yang sama, seperti pada masa Dinasti Tulun (254 H/868M-292/905), Dinasti Ikhsyid (323 H/ 935 M-358 H/969M), Dinasti Fatimiyah (901- 1171) dan terakhir pada Dinasti Ayyubiyah (1174-1252) . Dinasti-dinasti tersebut sangat percaya kepada para budak itu untuk menjadi pengaman kekuasaan karena mereka tidak mempunyai hubungan khusus dengan golongan bangsawan atau pemerintah lain. Biasanya tentara-tentara Islam yang tidak berlatarbelakang budak selalu setia kepada syekh, suku dan juga bangsawan mereka. Dan seandainya terdapat penentangan dari mereka, cukup sulit bagi khalifah untuk menanganinya tanpa bantahan dari golongan bangsawan. Tentara budak juga golongan asing dan merupakan lapisan yang terendah dalam masyarakat. Sehingga mereka tidak akan menentang khalifah dan mudah dijatuhkan hukuman jika menimbulkan masalah. Oleh karena itu, tentara Mamluk adalah aset terpenting dalam militer .

Sultan al-Malik al-Salih (1240 M-1249 M) menempatkan para budak tersebut pada kelompok tersendiri yang terpisah dari masyarakat. Mereka dijadikan pengawal untuk menjamin kelangsungan kekuasaannya. Pada masa kekuasaannya, mereka mendapat hak-hak istimewa, baik dalam karier ketentaraan maupun dalam imbalan-imbalan material . Pada umumnya mereka berasal dari daerah Kaukasus dan Laut Kaspia, yaitu daerah pegunungan yang terletak di daerah perbatasan Rusia dan Turki. Mereka dibawa ke Baghdad, Istanbul dan Mesir. Di Mesir mereka ditempatkan di pulau Raudhah di Sungai Nil untuk menjalani latihan militer dan keagamaan. Karena itulah, mereka dikenal dengan julukan Mameluk Bahri (bahr artinya laut). Saingan mereka dalam ketentaraan pada masa itu adalah tentara yang berasal dari suku Syirkasiah yang didatangkan oleh Sultan Qalawun (1279-1290) ketika dirasa para Mamluk Bahri akan dapat mengancam kekuasaannya dan kemudian mereka ditempatkan di menara-menara benteng dan akhirnya dijuluki dengan Mamluk Burji (buruj artinya menara) .

Pada masa al-Malik al-Salih berkuasa, para budak itu secara bergelombang didatangkan untuk dapat mempertahankan kekuasaannya dari segala rongrongan yang dapat mengganggu tampuk kekuasaannya. Oleh karena itu mereka secara simultan dapat membangun solidaritas yang tinggi bagi kelangsungan kekuasaan mereka kelak jika terjadi pergantian kepemimpinan sultan (suksesi), terlebih mereka seringkali ditakutkan dengan kehadiran suku kurdi yang dipercaya sebagai tentara pengaman Sultan al-Malik al-Kamil .

Ketika al-Malik al-Salih meninggal (1249 M), anaknya, Ghiyats al-Din Turansyah, naik tahta sebagai Sultan. Golongan Mamalik merasa terancam karena Turansyah lebih dekat kepada tentara asal Kurdi daripada mereka. Kondisi ini mendorong para mamluk untuk melakukan kudeta dan akhirnya pada tahun 1250 M Mamalik di bawah pimpinan Izzudin Aybak dan Baybars berhasil membunuh Turansyah. Istri al-Malik al-Salih, Syajarah al-Durr bin Abdullah (Ummu Khalil) , seorang yang juga berasal dari kalangan Mamalik berusaha mengambil kendali pemerintahan, sesuai dengan kesepakatan golongan Mamalik itu. Kepemimpinan Syajarah al-Durr berlangsung sekitar tiga bulan. Ia kemudian kawin dengan seorang tokoh Mamalik bernama Izzudin Aybak (649 H) dan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepadanya sambil berharap dapat terus berkuasa di belakang tabir. Akan tetapi segera setelah itu Aybak membunuh Syajarah al-Durr dan mengambil sepenuhnya kendali pemerintahan .

Setelah lima hari berkuasa dan dinobatkan sebagai raja baru menggantikan Turansah, Aybak mengangkat seorang keturunan penguasa Ayyubiyah bernama Mudzofar al-Din Musa yang masih berumur 10 tahun-an sebagai ”Sultan Syar’i” (formal) disamping dirinya yang bertindak sebagai penguasa yang sebenarnya. Namun, Musa akhirnya dibunuh oleh Aybak. Ini merupakan akhir dari dinasti Ayyubiyah di Mesir dan awal dari kekuasaan dinasti Mamalik .

Aybak berkuasa selama tujuh tahun (1250-1257 M). Setelah meninggal ia digantikan oleh anaknya, ”al-Malik al-Manshur” Nurudin Ali yang masih berusia muda. Ali kemudian mengundurkan diri pada tahun 1259 M dan digantikan oleh wakilnya, ”al-Malik al-Mudzaffar” Saifudin Qutuz. Setelah Qutuz naik tahta, Ruknuddin Baybars yang mengasingkan diri ke Syria karena tidak senang dengan kepemimpinan Aybak kembali ke Mesir. Di awal tahun 1260 M Mesir terancam serangan bangsa Mongol yang sudah berhasil menduduki hampir seluruh dunia Islam. Kedua tentara bertemu di Ayn Jalut, dan pada tanggal 13 September 1260 M, tentara Mamalik di bawah pimpinan Qutuz dan Baybars berhasil menghancurkan pasukan Mongol tersebut. Kemenangan atas tentara Mongol ini membuat kekuasaan Mamalik di Mesir menjadi tumpuan harapan umat Islam di sekitarnya. Penguasa-penguasa di Syria segera menyatakan setia kepada penguasa Mamalik .

Pada perjalanan pulang dari Damaskus menuju ke Mesir, di daerah antara Ghazaliyah dan Shalihiyah, pada akhir bulan Dzul Qa’dah, beberapa pemimpin daerah tersebut berkonspirasi dengan Baybar untuk membunuh Qutuz. Dan mereka pun berhasil membunuhnya. Kemudian Baybars al-Bandaqdari, diangkat oleh pasukannya menjadi Sultan (1260- 1277 M) yang diberi gelar “al-malik al-Dzahir” . Ia adalah sultan terbesar dan termasyhur diantara Sultan Mamalik. Ia pula yang dipandang sebagai pembangun hakiki dinasti Mamalik.

Sejarah dinasti Mamalik ini berakhir pada tahun 1517 M dikalahkan oleh Kerajaan Turki Usmani. Dinasti ini secara keseluruhan dibagi menjadi dua periode; Pertama, periode kekuasaan Mamluk Bahri, sejak berdirinya (1250 M) sampai berakhirnya pemerintahan Hajji II tahun 1389 M dan hamper setengah abad berkuasa di Mesir dan melahirkan 24 Sultan. Kedua periode kekuasaan Mamluk Burji, sejak berkuasanya Burquq untuk kedua kalinya tahun 1389 M sampai kerajaan ini dikalahkan oleh kerajaan Usmani tahun 1517 M dan berhasil melahirkan 23 sultan .

B. Masa Kejayaan Dinasti Mamalik
Kalau ada negeri Islam yang selamat dari kehancuran akibat serangan-serangan bangsa Mongol, baik serangan Hulagu Khan maupun Timur Lenk, maka negeri itu adalah Mesir yang ketika itu berada di bawah kekuasaan dinasti Mamalik. Karena negeri ini terhindar dari kehancuran, maka persambungan perkembangan peradaban dengan masa ‘klasik’ relatif terlihat dan beberapa diantara prestasi yang pernah dicapai pada masa ‘klasik’ bertahan di Mesir.

Di awal tahun 1260 M Mesir terancam serangan bangsa Mongol yang sudah berhasil menduduki hampir seluruh dunia Islam. Kedua tentara bertemu di Ayn Jalut, dan pada tanggal 13 September 1260 M, tentara Mamalik di bawah pimpinan Qutuz dan Baybars berhasil menghancurkan pasukan Mongol tersebut. Kemenangan atas tentara Mongol ini membuat kekuasaan Mamalik di Mesir menjadi tumpuan harapan umat Islam di sekitarnya. Penguasa-penguasa di Syria segera menyatakan setia kepada penguasa Mamalik.
Dinasti Mamalik membawa warna baru dalam sejarah politik Islam. Pemerintahan dinasti ini bersifat oligarki militer, kecuali dalam waktu yang singkat ketika Qalawun (1280-1290 M) menerapkan pergantian sultan secara turun temurun. Anak Qalawun berkuasa hanya empat tahun, karena kekuasaannya direbut oleh Kitbugha (1295- 1297 M). Sistem pemerintahan oligarki ini banyak mendatangkan kemajuan di Mesir. Kedudukan amir menjadi sangat penting. Para amir berkompetisi dalam prestasi, karena mereka merupakan kandidat sultan. Kemajuan-kemajuan itu dicapai dalam bebagai bidang, seperti konsolidasi pemerintahan, perekonomian, dan ilmu pengetahuan.

Dalam bidang pemerintahan, kemenangan dinasti Mamalik atas tentara Mongol di 'Ayn Jalut menjadi modal besar untuk menguasai daerah-daerah sekitarnya. Banyak penguasa-penguasa dinasti kecil menyatakan setia kepada kerajaan ini. Untuk menjalankan pemerintahan di dalam negeri, Baybars mengangkat kelompok militer sebagai elit politik. Disamping itu, untuk memperoleh simpati dari kerajaan-kerajaan Islam lainnya, Baybars membaiat keturunan Bani Abbas yang berhasil meloloskan diri dari serangan bangsa Mongol, al-Mustanshir sebagai khalifah. Dengan demikian, khilafah Abbasiyah, setelah dihancurkan oleh tentara Hulago di Baghdad, berhasil dipertahankan oleh dinasti ini dengan Kairo sebagai pusatnya. Sementara itu, kekuatan-kekuatan yang dapat mengancam kekuasaan Baybars dapat dilumpuhkan, seperti tentara Salib di sepanjang Laut Tengah, Assasin di pegunungan Syria, Cyrenia (tempat berkuasanya orang-orang Armenia), dan kapal-kapal Mongol di Anatolia.

Dalam bidang ekonomi, dinasti Mamalik membuka hubungan dagang dengan Perancis dan Italia melalui perluasan jalur perdagangan yang sudah dirintis oleh dinasti Fathimiyah di Mesir sebelumnya. Jatuhnya Baghdad membuat Kairo, sebagai jalur perdagangan antara Asia dan Eropa, menjadi lebih penting karena Kairo menghubungkan jalur perdagangan Laut Merah dan Laut Tengah dengan Eropa. Disamping itu, hasil pertanian juga meningkat. Keberhasilan dalam bidang ekonomi ini didukung oleh pembangunan jaringan transportasi dan komunikasi antar kota, baik laut maupun darat. Ketangguhan angkatan laut Mamalik sangat membantu pengembangan perekonomiannya.

Di bidang ilmu pengetahuan, Mesir menjadi tempat pelarian ilmuwan-ilmuwan asal Baghdad dari serangan tentara Mongol. Karena itu, ilmu-ilmu banyak berkembang di Mesir, seperti sejarah, kedokteran, astronomi, matematika, dan ilmu agama. Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama besar, seperti Ibn Khalikan, ibn Taghribardi, dan Ibn Khaldun. Di bidang astronomi dikenal nama Nasir al-Din al- Tusi. Di bidang matematika Abu al-Faraj al-'Ibry. Dalam bidang kedokteran: Abu al-Hasan ' Ali al-Nafis, penemu susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia, Abd al-Mun'im al-Dimyathi, seorang dokter hewan, dan al-Razi, perintis psykoterapi. Dalam bidang opthalmologi dikenal nama Salahuddin ibn Yusuf. Sedangkan dalam bidang ilmu keagamaan, tersohor nama ibn Taimiyah, seorang pemikir reformis dalam Islam, al-Suyuthi yang menguasai banyak ilmu keagamaan, Ibn Hajar al- 'Asqalani dalam ilmu hadits, al-Thufi, Izzuddin bin Abdi Salam, dan lain-lain.

Dinasti Mamalik juga banyak mengalami kemajuan di bidang arsitektur. Banyak arsitek didatangkan ke Mesir untuk membangun sekolah-sekolah dan masjid-masjid yang indah. Bangunan-bangunan lain yang didirikan pada masa ini diantaranya adalah rumah sakit, museum, perpustakaan, villa-villa, kubah dan menara masjid.

Peninggalan yang paling mengesankan pada periode ini adalah bangunan-bangunan arsitektural dan artistik. Bahkan disematkan oleh para sejarawan, di era ini pulalah arsitektur Muslim mencapai ekspresi yang paling kaya ornament. Terbukti pada sejumlah masjid, madrasah, museum yang didirikan oleh Qollawun, al-Nashir, dan al-Hasan. Awalnya, ciri khas yang mendominasi adalah model-model arsitektur periode Nurriyah dan Ayyubiyah. Kemudian mendapat pengaruh baru dari orang Suriah-Mesopotamia pada abad 13, tepatnya ketika Mesir menjadi tempat berlindung para pengrajin dan ahli seni dari Mosul, Baghdad dan Damaskus pasca invasi Mongol.

Masjid al-Hasan (1348-1351 M), yang berada persis dibelakang benteng Sholahuddin dan Masjid Muhammad Ali Pasha, berdiri kokoh. Tepatnya berada dikawasan Sayyidah Aisyah, kemudian sedikit berjalan kearah utara kurang lebih 300 meter. Lokasinya berjejeran dengan Masjid Rifa'i yang dibangun sekitar enam abad kemudian, tepatnya 1869 M. Didalam Masjid Rifa'i terdapat makam Raja Faruq, raja terakhir Mesir yang direvolusi 1952, dan juga makam syah Iran yang digulingkan 1979. Oleh karena memiliki kemegahan yang hampir serupa, masyarakat sering menyebutnya dengan 'Masjid Kembar'. Di dalam masjid Sultan Hasan, terdapat empat madrasah yang dahulunya digunakan untuk pengajaran empat madzhab fiqh. Termasuk didalamnya huruf-huruf bergaya Kufi turut mewarnai indahnya dinding-dinding masjid.

Batu-batu beragam yang berasal dari Romawi dan Byzantium juga menjadi ciri istimewa arsitektur periode ini. Hal lain yang mengagumkan adalah pengembangan stalaktif-pendentif (bahasa Arab: muqornas) dan rancangan kubah yang mampu menahan cahaya, termasuk juga untuk penerangan, semakin terlihat megah dengan segala dekorasinya. Dan hal tersebut cukup tercermin dari bangunan Masjid Mu'ayyad, yang terletak di jalan Ahmad Mahir berdampingan dengan Bab Zuwayla, dan dikenal dengan Masjid Merah (Red Mosque). Masjid ini dibangun oleh Sultan Muayyad 1415-1420. Pada pintu masuknya terdapat hiasan warna merah ditambah permata, diatasnya terdapat hiasan pahatan dan lengkungan skalaktit. Dan di bagian dalam masjid terdapat makam Sultan Muayyad dan putranya, yang ditutupi batu marmer warna-warni berbentuk pola geometri . Sejatinya, kebiasaan untuk menghubungkan bangunan makam sang pendiri masjid, bermula pada tahun 1085 M oleh Badr al-Jamali. Bangunan makam yang menyatu dengan masjid di bukit Muqattam hasil rancangan Badr itulah yang kemudian menjadi semakin menjamur.

Di jalan Bab al-Futuh dan Bab Nasr, maka akan nampak Masjid Barquq sebagai salah satu peninggalan Mamalik. Konon, disinilah dahulunya Ibnu Khaldun melakukan proses belajar mengajar semasa hidupnya di Mesir. Masjid Barquq didirikan 1386 M, sekaligus dengan madrasahnya. Ibnu Khaldun banyak berkisah tentang Qollawun, bahwa dia dianggap sebagai Sultan yang banyak melakukan renovasi dalam skala besar. Ia telah membangun rumah sakit yang tersambung dengan masjid dan sekolah yang terletak dijalanan sempit nan eksotik, tepatnya berdekatan dengan Masjid Barquq. Disitu pulalah Qollawun membangun sebuah komplek kuburan bangsawan yang besar dan indah dengan mozaik dan jejak-jejak arabesque yang cantik. Dan yang paling terkenal dari peninggalannya adalah, rumah sakit muslim pertama yang masih ada hingga saat ini. Ia terinspirasi membangun mustasyfa ini ketika Qollawun berbaring sakit di Rumah Sakit Nuri di Damaskus, sehingga ia bertekad untuk segera membangunnya di Kairo. Dalam catatan Maqrizi, Rumah Sakit ini meliputi beberapa ruang khusus pasien dengan penyakit yang berbeda-beda, misalnya, radang mata, disentri, demam dan sebagainya. Dan dilengkapi laboratorium, apotik, kamar operasi, dapur dan ruang penyimpanan. Hampir setiap tahunnya mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar satu juta dirham. Sultan sendiri diyakini memiliki kemampuan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, sehingga jubahnya yang berada di museum tersebut disentuh dan dipegang-pegang oleh beberapa masyarakat yang meyakini kuasa penyembuhannya.

Beralih pada peninggalan periode Mamluk Burj, seperti misalnya masjid Qayt-bay, Sabil Kutab al-Ghawri dan Masjid Barsbay. Dibawah kekuasaan Mamluk Burj, seni tatah semakin banyak diminati, sebagaimana terlihat jelas pada pintu dan mimbar masjid Qayt-bay. Bahwa kerajinan mosaik serta ukiran gading dan pelapisan gaya koptik yang banyak menghiasi masjid ini sejatinya sudah banyak dikenali sejak masa pra Islam. Masjid Qayt-bay terletak di pedalaman kawasan Duwaiqoh atau biasa disebut dengan kawasan pekuburan Duwea. Lebih dekat ketika kita melakukan perjalanan melewati ruas utama Sholah Salim, tepatnya berada di depan gedung Masyikhah al-Azhar, bilangan Darrasah. Masjid ini dihiasi oleh dua warna yang sesuai merah dan putih, kubahnya juga lain dari pada yang lain berhiaskan motif dedaunan dan bunga. Namun, yang paling terkenal peninggalannya adalah, benteng pertahanan yang didirikan di kawasan Alexandria. Sebelum berdirinya benteng tersebut, telah kokoh berdiri disitu sebuah mercusuar yang termasuk keajaiban dunia, dibangun pada tahun 280 M, dan mengalami kehancuran total ketika gempa dasyat melanda kawasan tersebut.

Masjid Baybars juga terletak dikawasan Duwea. Mungkin banyak yang menganggap bahwa kawasan ini hanya terdiri dari pekuburan masyarakat semata. Namun, jika kita telisik lebih lanjut ternyata banyak peninggalan-peninggalan dinasti terdahulu yang berdiri kokoh disana. Masjid ini nampak lain dari masjid Qayt-bay. Arsitekturnya terpengaruh model-model masjid Ibnu Thulun, Hakim Bi Amrillah dan al-Azhar, yaitu bagian tengah yang dibiarkan langsung menengadah ke awan dan tanpa diberi atap. Khas seperti ini juga tercerminkan dalam bangunan-bangunan masjid di Mekah dan Madinah. Tidak hanya masjid saja, namun Baybars membangun madrasah dan beberapa bagian pemakaman yang bersambungan sekaligus dengan masjid. Warna merah putih juga menjadi ciri khas masjid ini.

Di bidang Ilmu kemiliteran, Dinasti Mamalik memproduksi buku mengenai ilmu militer itu berkembang pesat. Minat para penulis semakin terpacu dengan keinginan mereka untuk mempersembahkan sebuah karya kepada kepada para sultan yang menjadi penguasa saat itu. Pembahasan sering dibahas adalah mengenai seluk beluk yang berkaitan dengan serangan bangsa Mongol. Pada lingkungan militer Dinasti ini menghasilkan banyak karya tentang militer, khususnya keahlian menunggang kuda atau fu'usiyyah.

Di bidang informasi, layanan pos di era kejayaan Islam tak hanya sekadar sebagai pengantar pesan. Dinasti Mamalik menjadikan pos sebagai alat pertahanan. Guna mencegah invasi pasukan tentara Mongol di bawah komando Hulagu Khan pada medio abad ke-13 M, para insinyur Mamluk membangun menara pengawas di sepanjang rute pos Irak hingga Mesir.

Di atas menara pengawas itu, selama 24 jam penuh para penjaga telah menyiapkan tanda-tanda bahaya. Jika bahaya mengancam di siang hari, petugas akan membakar kayu basah yang dapat mengepulkan asap hitam. Sedangkan di malam hari, petugas akan membakar kayu kering. Upaya itu ternyata tak sepenuhnya berhasil. Tentara Mongol mampu menembus Baghdad dan memorak-porandakan metropolis intelektual itu. Meski begitu, peringatan awal yang ditempatkan di sepanjang rute pos itu juga berhasil mencegah masuknya tentara Mongol ke Kairo, Mesir.

Hanya dalam waktu delapan jam, berita pasukan Mongol akan menyerbu Kairo sudah diperoleh pasukan tentara Muslim. Itu berarti, sama dengan waktu yang diperlukan untuk menerima telegram dari Baghdad ke Kairo di era modern. Berkat informasi berantai dari menara pengawas itu, pasukan Mamluk mampu memukul mundur tentara Mongol yang akan menginvasi Kairo. Menurut Paul Lunde, layanan pos melalui jalur darat pada era kekuasaan Dinasti Mamluk juga sempat terhenti ketika pasukan Tentara Salib memblokir rute pos. Meski begitu, penguasa Dinasti Mamluk tak kehabisan akal.

Sejak saat itu, Dinasti Mamalik mulai menggunakan merpati pos. Dengan menggunakan burung merpati sebagai pengantar pesan, pasukan Tentara Salib tak dapat mencegah masuknya pesan dari Kairo ke Irak. Merpati pos mampu mengantarkan surat dari Kairo ke Baghdad dalam waktu dua hari. Sejak itu, peradaban Barat juga mulai meniru layanan pos dengan merpati seperti yang digunakan penguasa Dinasti Mamluk.

Lunde menuturkan, pada 1300 M Dinasti Mamluk memiliki tak kurang dari 1.900 merpati pos. Burung merpati itu sudah sangat terlatih dan teruji mampu mengirimkan pesan ke tempat tujuan. Seorang tentara Jerman bernama Johan Schiltberger menuturkan kehebatan pasukan merpati pos yang dimiliki penguasa Dinasti Mamalik. Sultan Mamluk mengirim surat dengan merpati, sebab dia memiliki banyak musuh. Dinasti Mamalik memang bukan yang pertama menggunakan merpati pos. Penggunaan merpati untuk mengirimkan pesan kali pertama diterapkan peradaban Mesir kuno pada 2900 SM.

Pada masa kekuasaan Dinasti Mamalik, merpati pos juga berfungsi untuk mengirimkan pesanan pos parcel. Al-kisah, penguasa Mamluk sangat puas dengan kiriman buah ceri dari Lebanon yang dikirimkan ke Kairo dengan burung merpati. Setiap burung merpati membawa satu biji buah ceri yang dibungkus dengan kain sutra. Pada masa itu, sepasang burung merpati pos harganya mencapai 1.000 keping emas. Layanan merpati pos ala Dinasti Mamalik itu tercatat sebagai sistem komunikasi yang tercepat di abad pertengahan.

Kemajuan-kemajuan itu tercapai berkat kepribadian dan wibawa Sultan yang tinggi, solidaritas sesama militer yang kuat, dan stabilitas negara yang aman dari gangguan.

C. Fase Keruntuhan Dinasti Mamalik
Jika kita menggunakan tesis Ibn Khaldun dalam menyimpulkan proses jatuh bangunnya sebuah bangsa atau dinasti, maka kita akan melihat proses kejatuhan atau keruntuhan Dinasti Mamalik sebagai sebuah siklus sejarah yang selalu terulang. Dalam pengamatan Ibn Khaldun (1332-1406), Filosof Sejarah yang karyanya “Muqaddimah” disebut Toynbee sebagai “the greatest work”, runtuhnya suatu imperium, kerajaan ataupun dinasti biasanya diawali dengan sikap kezaliman penguasa dan pemerintahnya yang tidak lagi memedulikan hak dan kesejahteraan rakyatnya, serta sikap sewenang-wenang terhadap rakyat. Akibatnya timbul rasa ketidakpuasan, kebencian, dan ketidakpedulian rakyat terhadap hokum dan aturan yang berlaku.

Apa yang terjadi pada Dinasti Mamalik, persis seperti kesimpulan yang dikatakan Ibn Khaldun dalam ‘masterpiecenya’ Muqaddimah, yaitu bahwa ketika Negara sudah mencapai puncak kejayaan, kemakmuran, dan kedamaian, maka pemerintah maupun rakyatnya cenderung menjadi malas, tamak dan melampaui batas dalam menikmati apa yang mereka miliki dan kuasai. Dan itulah pertanda kejatuhan mereka sudah dekat. Dalam bagian ketiga dari Muqaddimah Ibn Khaldun menulis :

“Apabila pada suatu waktu mereka mendirikan Negara, mereka tidak lagi berjuang dengan gigih, sebagaimana yang tadinya telah mereka lakukan. Mereka malahan memilih hidup menganggur, bersenang-senang, dan bermalas-malasan. Kini mereka mencoba menikmati buah kekuasaan ; seperti rumah bagus dan pakaian yang indah. Mereka mendirikan Istana, menyalurkan air ke istana, membikin taman. Mereka mulai tertarik pada kebagusan yang luar biasa pada pakaian, makanan, perkakas rumah dan alat rumah tangga, dan secara umum dapat dikatakan, mereka memiliki hidup enak dibanding kerja keras. Demikianlah dengan cepat mereka menjadi terbiasa dengan cara hidup yang mewah. Cara hidup mewah itu lalu mereka wariskan kepada keturunan mereka. Demikianlah, makin hari makin menjadi, dan sampai pada saatnya Allah mengakhiri kemewahan itu. Sekali usaha usaha pemusatan kekuasaan dalam tangan seorang telah tercapai, dan kemewahan serta sifat malas telah merata, maka berarti Negara telah mendekati kehancurannya”.

Paparan Ibn Khaldun diatas akan mengantarkan kita pada pemahaman yang jelas mengapa dinasti Mamalik yang bahkan telah mencoba menerapkan system Oligarki dalam pemerintahannya sekalipun pada akhirnya mengalami fase keruntuhan.

A. Keruntuhan Mamalik Bahriyah
Kesultanan Mamalik mulai menunjukan kelemahan sejak pemerintahan beralih dari Mamalik Bahriyah ke tangan Mamalik Burjiyah pada tahun 1382 M. Akan tetapi, bibit-bibit keruntuhan itu telah Nampak sejak Sultan terkuat terakhir dari Mamalik Bahriyah, yaitu al-Nashir yang pernah berkuasa tiga kali dengan rentang waktu yang cukup panjang, 1293-1294, 1298-1308, dan 1309-1340. Ia menduduki singgasana sejak berusia Sembilan tahun. Meski banyak membawa kemajuan, tetapi sikap hidupnya yang mewah, boros dan berlebihan pada gilirannya ditiru oleh para sultan dari Mamalik Burjiyah yang memerintah sesudahnya. Pada pesta perkawinan anaknya, ia menyajikan 18.000 irisan roti, menyembelih 20.000 ekor ternak, dan menyalakan tak kurang dari 3000 batang lilin yang menerangi istana.

Gaya hidup yang tinggi pada masa al-Nashir yang panjang, pada gilirannya dibebankan kepada rakyat yang harus membayar pajak yang lebih tinggi dan menjadi salah satu sebab runtuhnya dinasti ini. Meskipun sultan berusaha mengambil tindakan untuk meringankah kesengsaraan yang sudah tersebar itu dengan meningkatkan kerjasama perdagangan dengan Eropa, tetapi efenya hanya berlangsung sebentar saja. Setelah al-Nashir wafat, perang sipil dan wabah kelaparan menambah kesengsaraan penduduk. Dan wabah “kematian hitam” yang pernah menyerang Eropa sekitar 1348-1349, menelikung Negeri Mesir hamper selama tujuh tahun, dan memakan korban yang amat banyak. Jumlah kematian secara keseluruhan menurut Ibn Iyas mencapai angka 900.000 orang.

Kedua belas keturunan al-Nashir yang meneruskan kekuasaannya dalam masa ynag cukup singkat, yaitu 42 tahun (1340-1382) merupakan sosok-sosok yang lemah. Para amir merekalah yang sebenarnya memerintah. Mereka memecat atau membunuh sultan sekehendak hati. Tak ada satu pun dari sultan-sultan ini yang memiliki keistimewaan dan memberikan sumbangan bagi kemajuan Negara. Satu-satunya monument yang berharga hanyalah masjid sultan al-hasan, anak al-Nashir, yang selesai dibangun pada 1362, dan diakui sebagai Masjid terindah yang dibangun dalam rancangan berbentuk silang.

Penguasa terakhir dinasti Mamluk Bahri, cicit al-Nashir, al-Shalih Hajji ibn Sya’ban (1381-1390) hanyalah seorang anak kecil yang setelah dua tahun memerintah, kekuasaannya diselingi oleh sultan lain, dan kemudian diakhiri oleh Barquq dari Circassius, pendiri dinasti baru yaitu Dinasti Burji. Barquq memulai karir sebagai budak untuk anak al-Asyraf, yakni Sya’ban. Sebelum Barquq, seorang Circassius lainnya, Baybar II (1308-1309), seorang budak Qallawun, adalah satu dari tiga sultan yang menyelingi kekuasaan al-Nashir.

D. Keruntuhan Mamalik Burjiyah ; Akhir dari Kekuasaan Dinasti Mamalik
Diantara faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya dinasti Mamalik adalah karena lemahnya kemampuan para sultan dari Mamalik Burjiyah dalam mengatur roda pemerintahan, kecuali dalam hal latihan militer. Sedangkan dalam mempertahankan eksistensi sebuah dinasti tidak cukup hanya kemampuan militer saja tetapi juga keahlian dalam mengelola dan mengatur pemerintahan yang tentu saja membutuhkan seorang sultan atau penguasa yang ahli dalam hal itu.

Kelemahan ini disebabkan karena banyak penguasa Mamalik Burjiyah tidak menyukai ilmu pengetahuan, bahkan sultan Barquq, Inal, Bilbay, mereka buta huruf. Yalbay, sultan keenam belas dari Mamluk Burji bukan hanya buta huruf tetapi juga gila. Disamping itu mereka bermoral rendah, cinta kemewahan dan hobi berfoya-foya yang menyebabkan pajak dinaikkan. Bahkan dari begitu banyak sultan yang berkuasa selama 134 tahun, hanya Barquq yang mempunyai ayah seorang muslim.

Korupsi bukan hanya dilakukan oleh para Sultan, namun juag oleh para pejabat rendahan.Para amir dan budak-budak Mamluk yang jumlahnya sangat banyak mengorganisir diri mereka sendiri dalam berbagai fraksi yang menginduk pada kelompok pengawal masing-masing yang satu sama lain saling memusuhi. Masing-masing fraksi semata-mata digerakkan oleh hasrat untuk menguasai semua kekayaan dan pengaruh.

Selain itu, terjadi pula kemarau panjang yang menyebabkan sungai Nil menjadi dangkal dan pengairan pertanian terhambat. Dan ketika pada tahun 1498 M (903 H), Vasco da Gama menemukan Tanjung Harapan (Lautan Hindia) dan menjadikannya pusat perdagangan sehingga jalur perdagangan dialihkan dari Kairo yang merupakan salah satu sumber pendapatan negara ke Tanjung Harapan.

Pada pihak lain kerajaan Usmani yang terus berkembang dan bahkan mengancam Mamalik, telah memanfaatkan keampuhan senjata api. Dalam situasi yang demikian serangan pasukan Turki Usmani tentu sulit untuk dibendung. Dan akhirnya tahun 1517 Kairo jatuh. Mulai saat ini Mamalik hancur dan dengan demikian Mesir masuk wilayah kekuasaan dinasti Usmaniyah.

Dalam sejarah Islam, Khalifah-Sultan dari Konstantinopel menjadi raja yang paling kuat, yang mewarisi tidak hanya kekhalifahan Baghdad, tetapi juga kekaisaran Bizantium. Dengan hancurnya kekuatan dinasti Mamluk, dan berkembangnya kekuasaan bangsa Turki di Bosporus, maka focus kekuatan Islam diarahkan ke barat. Dan pada kenyataannya, pada saat itu pusat peradaban dunia telah berpindah ke Barat. Penemuan Amerika dan Tanjung Harapan telah mengalihkan perdagangan dunia ke rute-rute baru, dan seluruh kawasan Mediterania Timur mulai tenggelam di balik tirai sejarah. Disini, sejarah kekhalifahan Arab dan dinasti-dinasti muslim yang didirikan pada Abad Pertengahan di atas reruntuhan kerajaan Arab telah sampai pada titik akhir, dan sejarah modern kerajaan-kekhalifahan Utsmani dimulai.

DAFTAR PUSTAKA

Ibnu Khaldun, Tarikh Ibn Khaldun
http//www.wikipedia Indonesia
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II
As-Suyuthi, Tarikh al-Khulafa
Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam
Ibnu Katsir, al-Bidayah wa an -Nihayah
http://www.cybermq.com/pustaka/detail//146/dinasti-mamalik-di-mesir-masa-kemunduran
Wafi Marzuqi Ammar, Dinasti Mamluk: Sumbangannya terhadap dunia Islam (Makalah), 2008
http://id.wikipedia.org/wiki/Mamluk
Syamsudin Arif, Orientalis Dan Diabolisme Pemikiran
Muqaddimah Ibn Khaldun, Pen. Ahmadie Thaha
Philip K. Hitti, History of The Arabs
Taufiqurrahman, Sejarah Sosial Politik Masyarakat Islam

5.06.2009

ADA APA DENGAN BABI?

Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermancung panjang dan berhidung leper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dikenali sebagai khinzir (perkataan Arab). Babi adalah omnivora, yang berarti mereka mengkonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu, babi adalah salah satu mamalia yang paling pintar, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing.

Dalam al-Quran, sebagai hewan, babi hukumnya najis jika disentuh dan haram untuk dimakan oleh umat Islam. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di kalangan Kristen.

Penyakit yang diakibatkan dari daging Babi
DR Murad Hoffman, Daniel S Shapiro, MD, seorang Pengarah Clinical Microbiology Laboratories, Boston Medical Center, Massachusetts, dan juga merupakan asisten Profesor di Pathology and Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine, Massachusetts, Amerika menyatakan terdapat lebih dari 25 penyakit yang bisa dijangkiti dari babi. Di antaranya:

* Anthrax* Ascaris suum* Botulism* Brucella suis * Cryptosporidiosis* Entamoeba polecki* Erysipelothrix shusiopathiae* Flavobacterium group IIb-like bacteria * Influenza* Leptospirosis* Pasteurella aerogenes * Pasteurella multocida * Pigbel* Rabies * Salmonella cholerae-suis* Salmonellosis* Sarcosporidiosis* Scabies* Streptococcus dysgalactiae (group L)* Streptococcus milleri* Streptococcus suis type 2 (group R)* Swine vesicular disease* Taenia solium* Trichinella spiralis* Yersinia enterocolitica* Yersinia pseudotuberculosis. http://id.wikipedia.org/wiki/Babi

FAKTA-FAKTA MENGAPA BABI HARAM
Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat racun. Dg kata lain uric acid sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan.Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh melalui air seni. Dalam Islam dikenal prosedur khusus dalam penyembelihan hewan, yaitu menyebut nama Allah Yang MahaKuasa dan membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat danorgan organ lainnya utuh. Dengan cara ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya, sebab jika organ-organ misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun, dan pada masa-masa kini lah para ahli makanan baru menyadari akan hal ini, subhanallah.

Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.

Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.

Allah SWT jelas telah MENGHARAMKANNYA BABI
a. QS. Al Baqoroh (2) : 173
b. QS. Al Maa'idah (5) : 3
c. QS. Al An `Aam (6) : 145
d. QS. An Nahl (16) : 115

KENYATAAN DI LAPANGAN TENTANG BABI :
Babi adalah binatang yang paling jorok dan kotor, Suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri & kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada pada tempat yang kotor, tidak suka berada di tempat yang bersih dan kering. Babi hewan pemalas dan tidak suka bekerja (mencari pakan), tidak tahan terhadap sinar matahari, tidak gesit, tapi makannya rakus (lebih suka makan dan tidur), bahkan paling rakus di antara hewan jinak lainnya. Jika tambah umur, jadi makin malas & lemah (tidak berhasrat menerkam dan membela diri). Suka dengan sejenis dan tidak pencemburu. A.V. Nalbandov dan N.V. Nalbandov (Buku : Adaptive physiology on mammals and birds). Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tsb. disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging). Lemak punggung babi tebal, babi memiliki back fat (lemak punggung) yang lumayan tebal. Konsumen babi sering memilih daging babi yg lemak punggungnya tipis, karena semakin tipis lemak punggungnya, dianggap semakin baik kualitasnya. Sifat lemak punggung babi adalah mudah mengalami oxidative rancidity, sehingga secara struktur kimia sudah tidak layak dikonsumsi.

Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia. Cina (mayoritas penduduknya penyembah berhala) & Swedia (mayoritas penduduknya sekuler) menyatakan:

"Daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus & kolon". Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo. Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60 ؛C lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih. Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong).

Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna karena banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti halnya kholesterol! Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit : pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris) , dan radang pada sendi-sendi.

Sekitar th 2001 pernah terjadi para dokter Amerika berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan setelah mengkonsumsi makanan khas meksiko yang terkenal berupa daging babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging babi). Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa capek-capek (letih) selama 3 pekan setelah makan daging babi. Telur cacing tsb menempel di dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut, kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, yaitu otak. Dan ketika cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya. Hal ini menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di daerah yang mengelilingi cacing itu di otak. Penyakit-penyakit "cacing pita" merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang terjadi melalui konsumsi daging babi. Ia berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 - 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).

Saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan : ”Bahwa seseorang itu berkelakuan sesuai dengan apa yang dimakannya.” Melihat tayangan di salah satu TV swasta kemarin sore, seorang profesor dari IPB (lupa namanya) telah meneliti struktur DNA babi. Sesuatu yang mengejutkan ternyata, struktur gen babi itu mirip dengan struktur gen manusia. Jadi dapat dikatakan gen babi = gen manusia, jadi sama dengan kita memakan daging manusia (=kanibal), subhanallah. Jadi ada betulnya artikel tadi mengatakan kalau kita memakan babi bukan tidak mungkin karakter babi menempel pada kita, tidak pada kita, bisa jadi pada keturunan kita ! wallahu a’lam.
http://www.bloggaul.com/sultan_haidir/readblog/91907/fakta-fakta-mengapa-babi-haram

Keharaman Babi
Pemanfaatan babi hukumnya haram, baik atas daging, lemak, maupun bagian-bagian lainnya. Firman Allah SWT dalam QS.5:3 mengharamkan konsumsi bangkai, darah, dan daging babi. Demikian juga dengan firman-Nya dalam QS.6:145 dan QS.16.115, mengharamkan konsumsi bangkai, darah, dan daging babi. Dalil-dalil pada beberapa ayat ini merupakan nash yang jelas, yang menegaskan tentang keharaman, antara lain mengkonsumsi babi. Al-Qur’an menggunakan kata lakhma (daging) karena sebagian besar pengambilan manfaat dari babi adalah daging. Selain itu, dalam daging babi selalu terdapat lemak. Kendati Al-Qur’an menggunakan kata lahma, pengharaman babi bukan hanya dagingnya. Tetapi seluruh tubuh hewan babi. Pandangan ini sesuai dengan kaidah ushul fiqh: min dzikri’l-juz I wa iradati’l kulli. Artinya yang disebutkan sebagian dan dikehendaki seluruhnya.Bahwa daging babi mengandung cacing pita (taenia solium), hampir semua orang sudah mengenalnya. Ternyata tidak hanya itu bahaya yang mengancam pemakan babi. Lemak babi mengandung kolesterol paling tinggi dibandingkan dengan lemak hewan lainnya. Darahnya mengandung asam urat paling tinggi. Asam urat merupakan bahan yan jika terdapat dalam darah dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa sedikitnya 70 jenis penyakit yang lazim diidap hewan babi dan beberapa diantaranya dapat ditularkan manusia yang memakannya.

Hikmah diharamkannya daging babi, terutama keberadaan cacing pita, seringkali disanggah oleh para ahli kesehatan modern. Mereka mengatakan bahwa cacing tersebut mudah dihilangkan bahkan dengan teknik pemasakan yang paling sederhana. Pandangan ini sungguh menyesatkan karena babi itu sendiri menjijikkan bagi orang yang bersih jiwanya. Allah SWT mengharamkan sejak masa silam untuk waktu yang lama agar manusia mengetahui. Manusia kini baru mengenal sedikit bahayanya, yakni cacing pita, namun demikian jauh sebelum itu Allah SWT telah mengharamkannya. Mungkin sekarang orang menganggap bahwa peralatan masak modern telah mengalami kemajuan, sehingga ada asumsi kalau daging babi tidak lagi membahayakan dan bukan merupakan sumber ancaman bagi manusia. Dengan teknologi pengolahan makanan dan teknik pemanasan yang canggih, bahaya itu sudah bisa dihilangkan.

Mereka lupa bahwa untuk mengatasi bahaya cacing pita saja telah memakan waktu berabad-abad. Itu hanya untuk mengungkap satu penyakit saja. Siapa yang dapat menjamin bahwa di luar penyakit itu sudah tidak ada lagi bahaya yang terkandung dalam daging babi. Apakah tidak selayaknya syari’at yang jauh lebih mendahului kemajuan pengetahuan manusia puluhan abad yang lalu kita percayai sepenuhnya? Semua keputusan diserahkan pada syari’at. Kita menghalalkan apa yang dibolehkan dan menghindari apa yang dilarang. Syariat ini adalah dari Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui bentuk dan karakteristik segala makhluk-Nya.

Kini dengan munculnya kasus Japaneese Enchephalitis (JE) di Malaysia, nyaris semua mata kembali terbuka. Satu lagi bencana mengancam manusia timbul dan bersumber dari babi. Rupanya Allah masih sayang pada manusia, sehingga sekali lagi manusia diingatkan agar menjauhi hewan haram itu. Sudah banyak sekali bukti-bukti yang menunjukkan keburukan babi. Namun sejauh ini manusia tetap nekad memakannya.

Babi dalam Dunia Farmasi
Bagi konsumen Muslim babi adalah “jawara”-nya bahan yang diharamkan untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan.Padahal babi sering dijadikan sebagai model penelitian yang berkaitan dengan manusia, dikarenakan adanya kemiripan sistem penting dalam tubuhnya. Keterlibatan babi dalam industri farmasi ternyata cukup signifikan. Mulai dari cangkang kapsul baik sebagai kapsul lunak, penyumbang organ-organ tubuh, dan hormon serta enzimnya.

Beberapa bagian dari babi yang pernah dan atau masih menyumbangkan perannya dalam industri farmasi adalah sebagai berikut :
Kelenjar adrenal
Kelenjar ini terdapat pada ginjal. Kelenjar ini dapat menghasilkan hormon yang disebut sebagai steroid dan epinephrine. Hormon hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal babi pernah merupakan sumber penting yang digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan tubuh. Namun sekarang hormon-hormon tersebut sudah banyak diproduksi secara sintetis.
Kelenjar pancreas
Salah satu hormon yang dihasilkan oleh organ ini adalah insulin. Insulin sangat akrab dengan penderita diabetes. Insulin berfungsi untuk mengatur metabolisme gula dalam tubuh. Salah satu sumber insulin yang sudah tidak asing lagi digunakan dalam dunia kedokteran adalah insulin babi. Untuk menghasilkan 1 pound insulin didapatkan dari 60 ribu ekor babi serta diperkirakan mampu mengobati pasien diabetes sebanyak 750-1.000 orang selama setahun . Jika produksi babi pertahun sebanyak 85 juta maka insulin yang mampu dihasilkan selama setahun adalah 1.400 pound. Jumlah tersebut dapat mengobati pasien sebanyak 1, 050 juta – 1,4 juta pertahunnya. Jumlah yang cukup spektakuler.
Saat ini ada alternatif lain pengganti insulin seperti humulin yang walaupun lebih sedikit mahal, ternyata cukup diminati oleh pasien untuk mengganti hormon insulin babi.
Lambung
Lapisan dalam lambung mengandung protein dan enzim. Bagian ini secara komersial digunakan untuk memproduksi sejenis bahan untuk membantu pencernaan (digestive aids) dan antacid.
Usus halus
Heparin adalah bahan yang ditemukan secara ekslusif pada dinding dalam usus halus (babi). Heparin diklasifikasikan sebagai produk pharmaceutical yang esensial.
Jantung
Jantung babi digunakan untuk keperluan transplantasi untuk mengganti katup jantung yang sudah tidak berfungsi lagi. Katup jantung babi yang digunakan pada manusia,ternyata sangat minimal mengalami penolakan pada tubuh manusia. Hal ini menunjukkan bahwa banyak kemiripan system vital yang terjadi pada manusia dan babi.
Kulit
Kulit dalam bentuk gelatin digunakan dalam industri pembuatan kapsul. Selain itu kolagen yang merupakan bagian dari kulit digunakan untuk menstimulasi pembekuan darah selama operasi.
Darah
Fibrin darah yang diekstraks dari darah babi digunakan untuk membuat asam amino yang menjadi bagian dari cairan infus yang ditujukan untuk memberikan nutrisi bagi pasien yang mengalami beberapa operasi tertentu. Darah babi juga dipergunakan untuk keperluan media microbial dan kultur sel.
http://www.halalguide.info/2009/04/14/babi-dalam-dunia-farmasi/

Mengapa Babi Haram Buat Umat Muslim
Ada orang asing (ilmuwan) bertanya kepada seorang Ulama mengenai hewan babi ini.
Ilmuwan : Haramnya hewan babi bagi umat muslim adalah disebabkan karena banyaknya parasit dan kotoran dalam hewan ini. Dengan semakin canggihnya ilmu kedokteran, bukannya mungkin nantinya hewan babi dapat dibersihkan dari virus dan parasit yang mematikan ini? Apakah nantinya hewan babi yang bersih akan menjadi halal?
Ulama : Haramnya babi bukan karena hal itu saja. Tetapi ada sifat Babi yang sangat diharamkan untuk umat Islam?
Ilmuwan : Apakah itu?
Ulama : Coba anda buat 2 (dua) kandang. Dimana 1 (satu) kandang isi dengan 2 (dua) ekor ayam jantan dan 1 (satu) ekor ayam betina. 1 (satu) kandang lagi isi dengan 2 (dua) ekor babi jantan dan 1 (satu) ekor babi betina. Apakah yang terjadi pada masing2 kandang tersebut? Bisakah anda menerkanya!!!
Ilmuwan : Tidak bisa!!!!????
Ulama : Mari kita lihat bersama-sama sekarang. Pada kandang pertama dimana ada 2 (dua) ekor ayam jantan dan 1 (satu) ekor ayam betina, yang terjadi adalah 2 (dua) ekor ayam jantan tersebut berkelahi dahulu untuk memperebutkan 1 (satu) ekor ayam betina tersebut sampai ada yang menang dan kalah. Dan itu sesuai dengan Kodrat dan Fitrah manusia diciptakan Allah SWT.
Ilmuwan : Pada kandang Babi?
Ulama : Ini yang menarik. Pada kandang kedua, yaitu kandang berisi 2 (dua) ekor babi jantan dan 1 (satu) ekor babi betina. Ternyata 2 (dua) ekor babi jantan tidak berkelahi untuk memperebutkan 1 (satu) ekor babi betina, tetapi yang terjadi adalah 2 (dua) ekor babi jantan tersebut malahan menyetubuhi secara beramai-ramai 1 (satu) ekor babi betina tersebut dan juga terjadi hubungan Homoseksual antara kedua ekor babi jantan setelah selesai dengan si betina. Hal inilah yang jelas2 bertentangan dengan Fitrah umat manusia. Bilamana umat Islam ikut2an memakan babi maka ditakutkan umat Islam akan mempunyai sifat dan karateristik seperti babi ini.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma'in, Wallahu A'lam Bish-shawab.

KATA USTADZ…
Perbedaan antara seorang mukmin dengan kafir dalam amal perbuatannya terutama didasarkan dari niatnya. Seorang yang beriman ketika mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya, selalu mendasarkan tindakannya itu atas perintah dan larangan dari Allah SWT. Sebaliknya seorang kafir tidak pernah menjadikan perintah dan larangan Allah SWT sebagai landasan amalnya.

Misalnya, ketika seorang muslim melakukan shalat dan ditanyakan kepadanya, mengapa dia shalat?, maka jawabannya adalah bahwa karena Allah SWT telah memerintahkannya untuk shalat. Tentang shalat itu ada manfaatnya buat kesehatan atau ketenangan jiwa dan sebagainya, tidaklah menjadi landasan dasar atas shalatnya. Dan di situlah peran niat yang sesungguhnya.

Demikian juga ketika seorang mukmin meninggalkan khamar, zina, judi dan makan babi, niatnya semata-mata karena dia tunduk, taat dan patuh kepada larangan dari Allah SWT. Bukan sekedar mengejar hikmah dan tujuan yang bersifat duniawi. Tidak minum khamar bukan karena sekedar tidak mau mabuk, melainkan semata-mata karena Allah SWT mengharamkannya. Tidak mau zina bukan karena takut kena sipilis atau HIV, tetapi karena ada larangan dari Allah SWT. Demikian juga, tidak makan babi bukan karena takut ada cacing pita, melainkan karena Allah SWT sudah mengharamkannya.

Adapun orang kafir tidak pernah mendasarkan tindakannya itu karena iman dan ketundukan kepada aturan yang datang dari Allah SWT. Paling jauh, landasannya sekedar logika dan penemuan ilmiyah. Padahal, sesuatu yang ilmiyah itu justru bersifat nisbi dan sangat mudah berubah.

Kalau kita amati saat ini, banyak juga non muslim yang atas penemuan ilmiyahnya ikut-ikutan berpuasa sebagaimana seorang mukmin. Misalnya, karena kesimpulan ilmiyah membuktikan bahwa dengan mengosongkan perut, tubuh akan semakin sehat. Maka mereka pun berpuasa sebagaimana orang mukmin. Tetapi disisi Allah SWT, puasa non muslim itu sama sekali tidak ada nilainya.

Mengapa?
Karena puasanya buka lantaran taat kepada Allah SWT, melainkan semata-mata karena kesimpulannya sendiri.
Penelitian ilmiyah dan beragam hikmah serta rahasia ibadah seperti ini buat seorang mukmin tidak menjadi dasar mengapa dia berpuasa. Sebab dasar ibadah hanyalah semata-mata karena perintah dari Allah, bukan karena ingin sehat atau sebab-sebab lainnya.

Jadi kalau teman non muslim Anda itu kurang puas dengan jawaban Anda yang memang sudah benar itu, jangan kecewa dulu. Sebab memang hal itulah yang membedakan Anda dengan teman anda. Anda adalah seorang muslim yang taat pada perintah dan larangan Allah SWT, sedangkan teman Anda itu orang kafir yang ingkar -bukan hanya pada perintah dan larangan Allah- bahkan keberadaan dan kebenaran Allah SWT sebagai tuhan pun diingkarinya. Bagaimana mungkin seorang yang mengingkari eksistensi Allah bisa menerima dan memahami aturan-aturan dari-Nya?

Kalau kita buat perumpamaan, seorang yang tidak mengakui eksistensi suatu negara, tidak akan mungkin mau mematuhi aturan-aturan yang ada di dalam negara itu. Seorang gembong pemberontak di Papua misalnya, tentu tidak mau menerima dan tunduk kepada peraturan pemerintah RI. Dan seorang yang mengingkari kebenaran ajaran Islam, tentu saja tidak bisa menerima perintah puasa dan selalu bilang tidak puas.

Jawaban seperti itu bukan berarti kita menafikan adanya manfaat dan hikmah di balik setiap perintah dan larangan dari Allah SWT. Tentu manfaat dan hikmahnya banyak sekali kalau mau diungkap, bahkan selalu ada penemuan baru yang bersifat ilmiyah dan mampu membuktikan kebenaran agama Islam. Termasuk hikmah di balik pelarangan makan babi. Selain karena babi hidup lebih jorok dari hewan ternak lainnya, juga semua agama samawi baik yahudi, nasrani dan Islam, sepakat memposisikan babi sebagai lambang kebusukan dan kenajisan.

Banyak orang mengungkapkan bahwa babi itu kalau terpaksa, mau makan kotorannya sendiri. Sementara hewan lainnya masih punya harga diri. Mendingan mati dari pada makan kotorannya sendiri.Juga banyak yang mengatkan bahwa daging babi terlalu banyak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Karena makannya tidak terkontrol, apa saja dimakannya, sehingga tubuhnya pun mengandung segala jenis penyakit.

Dan masih banyak lagi rahasia dan hikmah di balik pelarangan makan babi yang bisa dapatkan. Namun semua itu sekedar menambah keyakinan yang sudah ada di dalam hati kita. Bukan sebagai landasan utama. Dan buat kita, apakah di balik larangan makan babi itu ada hikmah atau tidak, sama sekali tidak ada hubungannya dengan ketaatan kita kepada Allah SWT yang telah melarang kita makan babi.

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang disebut selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Sumber Non Muslim Menanyakan Kenapa Babi Haram? : http://assunnah.or.id

Semoga bermanfaat….

Studi Analisis Salafi & Salafiyah Kontemporer di Indonesia

Ditinjau dari fenomena kontemporer di Indonesia, analisis yang akan saya paparkan bisa jadi sangat subyektif. Saya tidak mengetahui secara secara mendalam sepak terjang gerakan Salafiyah di lapangan secara khusus. Saya hanya pernah beberapa kali mengikuti taklim-taklim mereka itu pun secara tidak sengaja. Saya juga tidak pernah menyengajakan diri mendengarkan media-media elektronik kalangan Salafi, Rodja atau lainnya. Saya juga sangat sedikit membaca buku-buku bertemakan Salafiyah yang ditulis oleh da’i-da’i Salafi.

Intinya secara ‘formal’ saya bukanlah bagian dari jama’ah gerakan Salafiyah kontemporer. Maka dari sudut keilmiahan sebuah studi, saya tidak memiliki kapabilitas yang cukup untuk melakukan analisa ini.

Namun berangkat dari pembagian tugas penulisan makalah yang tidak dapat diganggu gugat dan memahami bahwa sebuah studi analisis justru bisa lebih obyektif jika diteliti oleh kalangan dari luar kalangan gerakan salafiyah. Maka sekalipun penisbatan istilah Salafi dan Salafiyah masih debatable, saya berusaha keluar dari itu untuk memandang fenomena gerakan Salafiyah kontemporer sejauh mata saya mampu memandangnya secara kasat di lapangan.

Secara umum saya memandang gerakan Salafiyah di Indonesia berada pada rel yang sama dengan gerakan-gerakan revivalisme Islam lainnya semisal Muhammadiyah, Persatuan Islam dan Al-Irsyad. Gerakan yang berupaya mengembalikan rujukan umat kepada dua sumber aslinya yakni Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sama-sama merujukkan pemahamannya kepada pemahaman Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab yang diklaim sebagai pembangun madrasah Salafiyah terakhir. Kedua Syaikh ini merupakan rujukan pokok bagaimana memahami pemahaman Salafus Shalih terhadap Syari’at bagi semua gerakan revivalisme Islam di Indonesia. Bahkan tanpa disadari hampir menjadi semacam teks tertutup logosentrisme tanpa digugat.

Terkait hal itu, saya khawatir gerakan Salafiyah yang sangat anti ta’ashub (fanatisme) ini ternyata melakukan hal yang sama. Betapa tidak, sependek pengamatan saya dari pemaparan da’i-da’i Salafi saat membahas suatu persoalan senantiasa seolah menjadi nampak wajib mengutip ungkapan-ungkapan kedua Syaikh ini. Seolah-olah beliau berdua sebagai manusia biasa bisa luput dari salah dan khilaf. Hampir tidak pernah ada dari mereka yang mempertanyakan atau bahkan mengkritisi beberapa pemikiran beliau berdua. Tentu hal ini saya sampaikan tanpa mengurangi ta’dzhim kepada kedua syaikh tersebut.

Dari fenomena seperti itu kadang saya berfikir gerakan Salafiyah Wahabiyah ini sama dengan gerakan Salafiyah Nahdliyyinah. Nahdlatul Ulama dalam proses pencarian hukum menggunakan prosedur bottom up (dari bawah ke atas) dimulai dengan mencari qaul-qaul Ulama - Qiyas/Ijma’ - Hadits - Al-Qur’an. Kenapa demikian, karena seringkali dalam setiap kupasan masalah lebih banyak qoul Ulamanya daripada ayat ataupun hadits.

‘Ala kulli hal gerakan Salafiyah dipandang berhasil membuka mata umat untuk kembali kepada panduan Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai dengan manhaj Salafus Shalih sekalipun kemudian banyak mendapatkan gelar sebagai ‘pemecah jama’ah dan perusak ukhuwah’. Hal ini terjadi mungkin diakibatkan kurang mampu menerjemahkan fiqh da’wah secara baik.

Pemahaman saya terhadap gerakan Salafiyah justru banyak dipengaruhi (berkesesuaian) oleh bacaan-bacaan ‘kontra gerakan Salafiyah semisal buku-bukunya Ustadz Abduh Zulfidar Akaha; Siapa Teroris Siapa Khawarij, Belajar dari Akhlaq Ustadz Salafi dan bukunya Ustadz Abu Abdirrahman Al-Thalibi; Dakwah Salafiyah Dakwah Bijak, Menjawab Tuduhan serta buku-buku lain yang membahas tema Salafiyah secara umum.

Oleh Karena itu dapat dikatakan saya merasa lebih cocok dengan model pemahaman kedua penulis di atas dalam merumuskan pembacaan terhadap Islam, dakwah dan urusan kaum Muslimin.

Maka berdasarkan pengamatan di lapangan yang kesimpulannya bisa benar dan bisa salah, saya cenderung sepakat dengan Ustadz Abu Abdirrahman Al-Thalibi (Dakwah Salafiyah Dakwah Bijak 2: Menjawab Tuduhan, 2007) yang menetapkan beberapa karakter khas kaum yang mengaku Salafiyyun di Indonesia antara lain:

Pertama, Sangat membela istilah Salafi dan Salafiyah. Sebagai pendapat atau ijtihad ilmiah, klaim itu layak dihargai. Namun yang bermasalah jika pemakaian istilah Salafi atau Salafiyah itu dianggap sebagai wajib atau sunnah. Sebab tidak ada satu pun nash syari’at yang memerintahkan atau menganjurkan untuk memakai nama salafi atau salafiyah.

Kedua, Merasa sebagai kelompok paling benar. Disinilah rahasia eksistensi kelompok ini. Mereka ada dan berkembang karena merasa diri paling Ahlus Sunnah, paling Firqotun Najiyyah, paling Thoi’fah Manshurah, dan sebagainya. Konsekuensinya, mereka banyak mencela dan menyesatkan kelompok-kelompok Islam lainnya.
Ketiga, Sibuk mengingkari, membantah atau mencela kesesatan orang lain dengan dalih berjihad membela Islam.

Keempat, Sangat sensitif terhadap penyimpangan dan sangat keras ketika mencela. Dalam bahasa lain “Tipis telinga Tajam lidah”.

Kelima, Bersikap fanatik terhadap ulama dan kelompoknya. Salafi sangat mengingkari sikap hizbiyyah (fanatik golongan), tetapi sebenarnya mereka terjerumus ke dalam perilaku yang sama. Hanya bedanya, salafi tidak terikat oleh sistem organisasi tertentu. Salafi hanya merujuk kepada ulama-ulamanya, kitab-kitab standarnya, majlis-majlis taklim salafi, media massa salafi, serta bergaul dan bermuamalah dengan sesama salafi.

Keenam, Tidak mengerti konsep Hizbiyyah dan terjerumus di dalamnya

Ketujuh, Kurang memahami Manhaj Ahlus Sunnah

Kedelapan, Tidak jujur dalam perselisihan

Kesembilan, Tolong menolong dalam kesalahan. Hal ini timbul dari sikap fanatisme golongan yang berlebihan. dan

Kesepuluh, Krisis dalam perkara Akhlaq.

Demikianlah sekilas pembahasan tentang beberapa karakter negatif salafiyyin. Namun tentunya, harus sangat disadari, bahwa salafi juga memiliki kebaikan-kebaikan. Artinya, salafi bukanlah kelompok Islam yang suci dari kesalahan dan bersih dari penyimpangan. Sebagaimana lazimnya kelompok-kelompok Islam lain, salafi juga tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.

Aqidah Salafus Shalih radiyallahu ‘anhum bukanlah merasa diri telah selamat, lalu orang lain dianggap sesat. Aqidah Salaf adalah TAQWA, yaitu merasa takut kepada Allah atas kesalahan dan dosa yang telah diperbuat. Tidak ada satu pun Salafus Shalih yang merasa aman dari makar Allah swt:

“Apakah mereka merasa aman dari makar (ujian) Allah? Maka tidak lah merasa aman dari makar Allah, melainkan orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raaf: 99)


Contoh Akhlaq Salafiyyin di sebuah situs:
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya
Oleh abah ( 06 2007 16:08:01 )
Emang si Hakim tuh ngaku2 diri salafi dan paling bener sendiri
Kalian sama saja !!!!
Oleh Pembongkar SALAFI Gadungan !!! ( 16 2007 21:18:12 )
Kamilah salafus sholih !
Oleh Abdul Hakim Abdat As-Salafi ( 16 2007 21:29:29 )
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya
Oleh kaisar_penis ( 21 Juni 2008 18:56:33 )
hahaha.....liat sawomatang.com baru ngomong
ane tantang ente mubahalah tlp ane di 02199282017 berani kaga ane kaga takut mati dosa ane dah banyak neh
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh Ibnu Muhammad at 30 Oktober 2008 19:50:59
Sungguh tulisan yang sangat amat tidak bermutu, gaya penulisannnya seperti kaum khawarij dari Laskar Mujahiddin (baca:Laskar Khawarij)
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh KHOSHIIMUK at 04 Desember 2008 07:17:40
jangn ngawur klo nulis..........
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh Jay at 06 Desember 2008 10:34:25
Pak Abu, kayanya antum benci sekali kpd ust. Hakim.. masa' perkataannya yang cuma sedemikian dikatakan melecehkan ulama.. kayanya ngga begitu deh..
Memang sih, kalo ditinjau dari sudut psikologi, kebencian itu salah satunya bisa bikin penilaian jadi ngga obyektif thdp yang dibenci, walaupun ada sedikit kebaikan pada yg dibenci itu. saya melakukan pengamatan ini pada waktu yang lama dan pada orang yang berbeda-beda. Semua menunjukkan ke arah itu.
Apa dengan kutipan diatas, pak Abu yakin kalo ust. Hakim melecehkan ulama? Dari sisi ilimiah, asumsi seperti itu kurang/tidak valid. Dari keilmuan secara umum saja, untuk membuktikan hipotesis/opini/paradigma, selalu diperlukan penelitian pada objek yg diteliti pada waktu yang lama, sampel yg banyak dan bisa di ulangi pada waktu yg lain (representative, reproducable dan valid). Jadi kalo cuma seperti disebutkan diatas aja faktanya, saya kira terlalu terburu2 mengambil kesimpulan.
Saya mencoba memberikan pendapat dari sudut ilmiah secara umum, tidak menilai objek yang diperbincangkan. karena saya melihat banyak sekali tulisan yang menghasilkan kesimpulan secara terburu-buru tanpa didahului oleh penilaian yang komprehensif, akhirnya tulisan dan kesimpulan yang dibawakan jadi kering, hampa dan rapuh.
Jadi, siapa saja boleh dikritik dan di nilai, tapi atas dasar penilaian yang objektif, bukan atas dasar sentimen pada objek yang diteliti. mudah2an hasilnya lebih optimal dan berbobot. Ngga kelihatan membabi-buta.
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh Zubair at 31 Desember 2008 20:16:45
Abu Dzulqarnain Abdul Ghafur Al-Malanji siapa sih???? aktivis hizbiyah kah???? atau biang ahli fitnah???
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh abu ahmad at 17 Februari 2009 08:33:12
berhati-hatilah dg tulisan2 spt ini, tabayyun dg benar.
sibukkan kalian dg ilmu dan amal!!!
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh abu qudaimah al atsary at 18 Februari 2009 10:22:54
ketika saya datang ke as sofwa di lenteng agung ( biara salafy turotsi), ustadz2 as sofwa bilang haram hukumnya bermajelis dan bertalim dengan salafy yamani.
ketika saya hadir di Jalan Haji Asmawi Jakarta selatan ( biara salafy wahdah islamiyyah), ustad2 salafy wahdah bilang salafiyyin aliran turotsi itu hizbi antek PKS dan ikhwanul muslimin yang termasuk 72 golongan yang masuk neraka jahanam.
ketika saya hadir ditaklim salafy yang ada di masjid hidyatusalihin poltangan pasarminggu ( gereja markas geng salafy sururi), ustad2nya bilang kalau salafy wahdah islamiyyah adalah khawarij anjing2 neraka yang menggunakan sistem marhala.
ketika saya hadir di masjid fatahillah ( salah satu sinagog salafy yamani), rabi-rabi salafy yamaninya bilang kalau salafy sururi, salafy haroki, salafy turotsi, salafy ghuroba, salafy wahdah islamiyyah, salafy MTA, salafy persis, salafy ikhwani, salafy hadadi, salafy turoby bukanlah salafy tapi salaf-i (salafi imitasi) yang khawarij, bidah dan hizbi.
Jafar Umar Thalib (salafy ghuroba) bilang kalau Abdul Hakim Abdat ( salafy turotsi)itu ustad otodidak yang pakar hadas ( najis) bukan pakar hadis
Muhamad Umar As Seweed ( salafy yamani) bilang kalau Jafar Umar Thalib itu ahli bidah dan khawarij. bahkan komplotan as seweed bikin buku dengan judul " pedang tertuju di leher Jafar Umar Thalib" yang artinya Jafar Umar Thalib halal dibunuh
Abdul Hakim Abdat (salafy turotsi) bilang kalau salafy Wahdah Islamiyyah itu sesat menyesatkan dan melakukan dosa besar (hanya) dengan mendirikan yayasan/organisasi.oragnisasi adalah hizbi.
salafy Wahdah Islamiyyah bilang kalau kalau salafy Yamani dan Abdul Hakim Abdat itu salafy2 primitif dan terbelakang yang hanya cocok hidup di jaman puba atau pra sejarah.
pokoknya tak terhitung lagi perseteruan antar salafy. dan....ini baru kisah perseteruan antar sesama salafy, belum lagi perseteruan salafy dengan NU, Persis, Muhamadiyyah, Majelis Rasulullah, PKS, DDII, tarbiyyah, Nurul Musthofa, HTI dan banyak lagi.
ironis sekali, salafy yang mengaku2 anti perpecahan, anti hizbi kok malah berperan sebagai aktor utama perpecahan umat islam.juga sebagai biang kerok kekisruhan dikalangan ahlu sunnah. salafy sendirilah penyebab dakwah salafusalihin menjadi hancur berantakan.
ironis sekali, rabi-rabi salafy yang konon belajar jauh2 dan lama2 ke timur tengah, tapi ditataran basic yaitu akhlak, sangat bejat dan arogan.
mereka tak ubahnya seperti orang dungu narsis yang tenggelam di lautan tumpukan buku2 tebal.
yah...keledai ditengah tumpukan buku2 tebal tetap saja keledai.
jangan halangi dakwah salaf, biarkan salafy sendiri yang menghalangi dakwah salaf.
jangan memecah belah barisan salaf, karena barisan salaf akan berpecah belah dengan sendirinya dan secara alami.
jangan hancurkan salafy, karena cukup salafy sendiri dengan kesadaran penuh dan suka cita menghancurkan dirinya sendiri.
sudah terlalu lama firqoh salafy dari apapun alirannnya dan sektenya melukai umat islam, melukai ahlu sunnah, melukai ahlu atsar dengan gaya2nya yang egomaniak. mungkin sekarang tiba saatnya pembalasan dari Allah azawajalla.
gara2 cara dan tabiat orang salafylah yang menyebabkan masyarakat awam menjadi benci terhadap sunnah
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh abu wahid at 19 Februari 2009 11:17:14
setuju, semakin lama gabung sama salafy, semakin bingung ane jadinya. isinya hujatan sama berantem melulu.semakin lama, dakwah salafy semakin memilukan sekaligus memalukan
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh ghozali at 21 Februari 2009 12:18:55
seharusnya pemerintah RI memenjarakan dan menangkap salafiyyin terutama ustad2nya yang suka provokasi, serta membekukan aset2nya, karena cukup lama salafi itu memecah belah kerukunan dan mengusik keamanan masyarakat indonesia. MUI juga harus proaktif untuk memfatwakan bahwa salafi ini adalah sempalan aliran sesat yang tidak boleh dibiarkan di bumi indonesia tercinta ini.
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh ibnu rodjat at 21 Februari 2009 13:07:58
antum hati-hati kalau bicara, seharusnya yang ditangkepin sama pemerintah bukan ikhwah salaf tapi para khawarij hizbi macam nurwahid hidayat, tifatul sembiring, abu bakar baasyir, habaib, muhamad umar asseweed, jafar umar thalib karena mereka adalah ahli bidah dan perusak dakwah islam yng sesungguhnya.
semoga Allah memberikan keluasan pada ust Hakim Abdat untuk menjalankan dakwah salaf dan melindungi dari ustad gadungan.
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh joni at 24 Februari 2009 11:58:14
ustad Abdat itu emang ustad mesum..
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh Salafi Tobat at 02 Maret 2009 00:27:09
Ust Abdat ustadz mesum?? ... fitnah !! ... semua ustazd salafi .. bukan dia doang ...!! fitnah ente ..!
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh khalil at 03 Maret 2009 15:01:15
diluar salafy adalah ahli bidah yang sesat dan menyesatkan
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh si keren at 27 Maret 2009 16:33:10
nah begini ni forum yang menjelekkan sesama muslim..yang merasa Surga miliknya sendiri....yang membid'ahkan fanatik terhadap ulama ato syaikh tertentu, tapi fanatik sama syaikhnya sendiri gak bid'ah....keren akhirnya ketahuan juga khawarij model baru....
udahlah sesama ahli bid'ah jangan membid'ahkan
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh al-bugisy at 29 Maret 2009 11:20:06
assalamu alaikum, kepada seluh saudaraku salafiyyun, siapapun antum, dimanapun antum ngaji, saatnya kita semua ruju' kepada kebenaran. tinggalkan segala kebencian, caci maki, permusuhan dasb. mari kita merajut ukhuwah diatas Al-Kitab Wassunnah. kita semua adalah thullab, penuntut ilmu, ustadz-ustadz salafy adalah manusia biasa. apabila mereka melakukan suatu kekeliruan, tidak sepatutnya kita sebarkan kekeliruan itu. kalau ada yang berbeda dengan pemahaman kita atau ustadz kita, maka jangan segera membuat pernyataan, bantahan, ataupun serangan balik. tetapi yang pertama yang harus dilakukan adalah MUHASABAH 'ALAN NAFS. tetaplah berprasangka baik kepada setiap ulama, ustadz kita. bagi ana tidak ada yang lebih membahagiakan ana kecuali seluruh ustadz salafiyyin di negeri ini bersatu diatas manhaj yang haq ini.
kepada saudaraku salafiyyun, mari kita membangun cinta dan kasih sayang diatas sunnah, saling menolong, menasehati dengan cara yang ma'ruf, seburuk-buruknya seorang salafy, jauh lebih baik daripada seorang mubtadi', hizbiy, atau ahlul ahwa'. tidak sepatutnya celaan, cacian, makian dan kata-kata kasar ditujukan kepada mereka. berharaplah bahwa siapapun saudara kita salafiyyun yang tergelincir kedalam kekeliruan, lebih mudah untuk ruju' kepada kebenaran dibanding selainnya. ikhlashkan doa kepada Allah SWT semoga suatu saat mereka beroleh kebaikan, hidayah dan kemuliaan.
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh al-bugisy at 29 Maret 2009 11:21:12
Ana menasehatkan kepada seluruh kaum muslimin, untuk tidak buru-buru membuat pernyataan, penolakan atau bantahan kepada salafiy dan salafiyyin. ana dahulu adalah penentang paling keras bahkan kasar terhadap salafi, ketika ana masih sibuk dan tergila-gila dengan organisasi. ana 6 tahun ikut Jamaah Tabligh, sempat ikut Dzur di Makassar lalu khuruj ke Takalar, Gowa,Bantaeng. kemudian ana melanjutkan dakwah Jamaah Tabligh di Sorong Papua. namun kecintaan saya kepada kebenaran, tidak menyebabkan ana fanatik terhadap dakwah tabligh ini. lalu ana ikut mengaji di Pimpinan Daerah Muhammadiyah sorong, yang pada akhirnya ana menjadi pengurus pada organisasi tersebut sebagai anggota Majelis Tarjih. Ketika suatu saat ana bertemu dengan aktifis pergerakan Islam, ana pun ikut ngaji dan ikut dalam pergerakan Islam tersebut yang akhirnya menyebabkan ana didaulat sebagai Sekertaris Daerah Partai keadilan Sorong. Namun sekali lagi kecintaan ana kepada kebenaran tidak menyebabkan ana fanatik dan menutup diri dari segala argumen yang bersumber dari Al-Qur'an maupun As-Sunnah. sehingga tibalah suatu saat ketika hidayah Allah SWT mendatangi ana melalui suatu perdebatan panjang nan alot dengan kawan-kawan yang ngaji salafi. perdebatan demi perdebatan sering terjadi bahkan kadang berlangsung panas. namun ana tidak bisa menyembunyikan ketertarikan ana atas semua argumen yang disampaikan kawan saya yang senantiasa mengutip ayat-ayat Al-Qur'an Hadits dan ucapan para ulama. akhirnya ana memberanikan diri untuk ngaji kepada ustadz salafi alumni Yaman, bertanya dan berdebat dengan ustadz tersebut. dan alhamdulillah sejak saat itu sampai sekarang ana lebih mantap dan lebih tenteram dengan manhaj yang haq ini dan Insya Alah ana tetap berpegang teguh diatas manhaj yang haq ini sampai ajal menjemput. jadi intinya, daripada sibuk membantah dan menolah salafi, lebih baik antum ketemu langsung ustadznya, ngaji,bertanya, menggali lebih dalam tentang salafi. jika antum tetap tidak suka, toh tidakada paksaan untuk ikut. jangan hanya melihat dari jauh, menerima pendapat, komentar dari orang lain, yang belum tentu obyektif. JAZAAKUMULLOHU KHOIRON KATSIIRON.
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh al-bugisy at 29 Maret 2009 11:21:46
BERANIKAN DIRI UNTUK MEMBUKA HATI SELUAS-LUASNYA, DALAM RANGKA MENERIMA KEBENARAN YANG BERSUMBER DARI AL-QUR'AN MAUPUN AS-SUNNAH. JANGAN TAKUT DENGAN CELAAN ORANG, KARENA KITA BUKAN BERIBADAH KEPADA MANUSIA. BARANG SIAPA YANG YANG BERPEGANG TEGUH KEPADA KEBENARAN PASTILAH MEREKA AKAN BERHADAPAN DENGAN ORANG YANG MENENTANG, MENYELISIHI BAHKAN MUNGKIN MENYAKITI MEREKA. COBA ANTUM SEMUA RENUNGKAN, BUKANKAH NABI MUHAMMAD ITU MANUSIA TERBAIK? PALING MULIA AKHLAKNYA? PALING TINGGI TAQWANYA KEPADA ALLAH SWT? TAPI COBA PERHATIKAN BETAPA BANYAK MANUSIA MENENTANG, MENGHINA DAN MENYAKITINYA. NAMUN KESUDAHANNYA, TERNYATA BELIAULAH PEMENANGNYA DIDUNIA MAUPUN DIAKHIRAT
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh boni at 30 Maret 2009 18:50:54
al bugisy ini ana pikir salah satu antek pendeta salafy yang takabur. masak dia nulis ' sejelek2nya salafy masih jauh lebih baik dari hizbi dll'. nah kalo salafynya doyan zina, suka menyebar fitnah, cabul, ahlu ahwa, kawin cerai,makan riba apakah itu jauh lebih baik dari seorang "hizbi" yang bertaqwa pada Allah, seorang "hizbi" yang ahlu atsar dan pembela sunnah? kita semua harus tau, kalau salafy ngomong "hizbi" berarti mereka itu sedang merujuk pada ikhwanul muslimin, Hizbut Tahrir, Al Irsyad, yayasan At turots, Muhamadiyyah, NU, Dewan Dakwa, KISDI, KOMPAK dll. sungguh arogan dan lancang sekali salafy itu
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh abu ja'far at 04 April 2009 20:44:34
Ana khawatir kalau salafiyyun di negeri kita ini bukan pecah, tapi sengaja dipecah oleh tangan-tangan tersembunyi yang ingin menikam dakwah ahlussunnah yang mulia ini. maka daripada itu janganlah saling menghujat dan mencela, sehingga ahli bid'ah menjadi gembira, dan ingat, walaa tuzakkuw anfusakum,....... nahnu a'lamu bi imaanikum.
Ana nesehatkan kepada salafiyyun di Indonesia untuk lebih mendalami ilmu Syar'i dan menahan lisan untuk menghujat sesama muslim karena itu suatu kezhaliman.
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh abu jihad at 05 April 2009 13:13:37
ah salafy mah kaga usah diapa-apain
diemin aja...
ntar juga pada berantem sendiri
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh Abu abyan at 10 April 2009 22:36:38
kalian semua sama saja ga ada bedanya,.
kalian bilang salafy saling hujat, sekarang kalian sendiri terperosok di dalamnya saling hujat saling mencela, saling menyalahkan,
kalian semua muslim kalian semua orang Islam kalian semua umatnya nabi Muhammad, apa kalian ga malu kepada Rasulullah yang selama 23tahun menyiarkan Islam dari mulai istri sodara hingga menyebar ke seluruh jazirah arab,dan apakah kalian ga malu kepada para sahabat yang menggunakan lisan dan pedang mereka untuk menegakkan Islam d seantero jagad bumi. kapan Islam akan maju kapan Islam akan berkembang, kapan Islam akan tegak d muka bumi kalau orang2nya seperti kalian semua. salinglah intropeksi diri, tdk ada manusia yang sempurna di muka bumi. kalian pasti ada benarnya tapi ingat kalian juga pasti mempunyai salah.tolonglah wahai sodara ku kita berpegangan tangan, kita saling dukung dakwah islam ini.
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh abu iqlima at 28 April 2009 05:25:07
udah...yang nulis blog ini juga gak beres-beres banget, kalo ente emang berilmu ente kritik aja tulisannya ustadz hakim pake ilmu yang bener bukan asal tulis kaya gini, tulisan lho ini masih bagusan sampah kaleeeeeeeee....?
Saya tantang di blog ini ente buat dakwah...apa yang ente tau tentang salafy, test kalo mo kritik ente kritik aja deh takhrij hadistnya ustadz hakim, itu kalo emang ente punya ilmu agama yang mumpuni...banteran ente foto copy lagi.
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh lukman baabduh at 28 April 2009 11:24:59
wahai abu iklima, abdul hakim abdat itu tidak jelas dan penuh syubhat dalam silsilah keilmuannya. orang itu hanya mendapat ilmu tanpa memilki sanad yang jelas dan didominasi dengan pemikiran rasio. salafy adalah manhaj yang ilmiyah yang harus jelas dalam rangkaian ilmunya. antum jangan terpesona dengan gaya dan retorika abdul hakim abdat. jangan cuma karena adul hakim abdat pernah ke arab lantas antum menganggap orang itu hebat akan keilmuannya. tidak ya akhi. ana melihat ilmu orang itu masih sangat dangkal dan menyelisihi kaidah ahlu sunnah. ana nasihatkan tinggalkan orang2 yang mengaku salaf namun penuh kesubhatan. itu saja wasiyyah dari ana. semoga hati antum terbuka terhadap petunjuk.
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh Al-bugisy at 29 April 2009 21:32:26
KEPADA SAUDARAKU KAUM MUSLIMIN, KHUSUSNYA KEPADA SAUDARA BONI YANG SEMOGA DIBERI PETUNJUK OEH ALLAH SWT. SEKALI LAGI ANA SAMPAIKAN, AKAN LEBIH BAIK DAN TERHORMAT JIKA KITA BERANI MENDATANGI USTADZ DAN ULAMA YANG SELAMA INI BERJUANG DAN BERPEGANG TEGUH KEPADA AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH DIATAS MANHAJ NUBUAH, LALU BERDATANYA KEPADA MEREKA, MENDEBAT MEREKA DENGAN HUJJAH YANG KITA MILIKI, TENTUNYA DENGAN ADAB DAN CARA YANG SESUAI SUNNAH PULA. AL-HAMDULILLAH SAMAPI SAAT INI ANA TIDAK PERNAH MENJADI PENDETA, PEKERJAAN SEHARI-HARI SAYA HANYA MENGAJAR DAN MENTARBIYAH UMMAT, MENGAJAR BACA TULIS AL-QUR'AN DAN AL-HAMDULILLAH ANA TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN DAN TERIMA KASIH DARI ITU SEMUA. KALAU SAUDARA BONI MENCAP SAYA SEBAGAI PENDETA, SILAHKAN DATANG SAJA KERUMAH SAYA DI SIDOARJO, DAN PERIKSA AGENDA SAYA DIGEREJA MANA SAYA PERNAH DAN AKAN MENGAJAR. SAUDARA... ANA JUGA BELUM PERNAH MENGETAHUI ADA USTADZ ATAU ULAMA SALAFI YANG DOYAN ZINA, CABUL, AHLUL AHWA', PEMAKAN RIBA. KALAU ADA, TOLONG DONG TUNJUKKAN ANA BARANG SESEORANG. TAPI... KALAU ADA YANG MERASA TERSINGGUNG DAN KEBAKARAN KUMIS KARENA PERNYATAAN SAYA, ATAU KARENA KATA-KATA SAYA KASAR ( WALAPUN SETELAH SAYA PERIKSA LAGI BAHWA TIDAK ADA KATA-KATA SAYA YANG KASAR ), SAYA MOHON MAAF DAN KEPADA ALLAHLAH ANA MOHON AMPUN
Re: Peneliti Hadats dari Jakarta Melecehkan Salafy dan Ulamanya oleh AL-BUGISY at 29