12.22.2012

Dibalik Kasus Aceng Fikri

Kawan, 
 
Saya mengira kita belum tahu betul fakta sebenarnya dari kasus Aceng Fikri dan Fani Octora. Kita hanya tahu sebatas isu yang kita lihat, dengar dan baca dari media yang nota bene "berpihak." Celakanya, kita lalu dengan mudah memvonis Aceng bersalah berdasarkan asumsi dan pemberitaan yang belum pasti kebenarannya.

Masyarakat dan media dimungkinkan telah melakukan kezaliman kepada Aceng maupun Fani. Kenapa? Karena hanya Allah dan mereka berdualah yang tahu betul apa yang sebenarnya terjadi dibalik rahasia dapur, sumur dan kasur mereka. Sementara kita telah masuk terlalu dalam seolah-olah dibolehkan untuk berasumsi atas ruang privat seseorang.

Heran, kenapa kita harus menghukumi terhadap apa yang ada dibalik selimut tidur Aceng dan Fani ?

Kenapa, kita mesti diarahkan untuk focus terhadap orientasi seksual semata saat seorang laki-laki memiliki istri lebih dari satu?  Bukankah dengan itu justru kita terjebak menilai wanita pada aspek fisiknya semata pula ? Dengan menganggap bahwa yang berharga dari seorang wanita adalah bagian-bagian fisiknya yang membuat laki-laki tertarik.

Apakah kalian kaum Hawa yang terhormat tidak tersinggung, saat pakaian dalam kalian, lapisan terakhir yang digunakan untuk melindungi organ terhormat itu diumbar, dibeber-beber, dilempar-lempar dan dipertontonkan di depan umum dan media ???

Bagi saya, hanya wanita keji dan tak tahu malu yang melepas celana dalamnya lalu dipertontonkan di muka umum. Apapun alasannya !

Perlu diingat, sampai saat ini pernyataan Fani dan keluarganya belum tentu benar 100%, begitu pula pernyataan Aceng dan keluarganya belum tentu salah 100%.  Kebenarannya, hanya akan terungkap pada fakta persidangan dunia yang adil dan jujur dan fakta persidangan Allah kelak yang mulut dibungkam, lalu tangan dan kaki berbicara. 

Kawan, Setelah Aceng turun dari jabatannya, apakah Fani naik jadi Bupati Garut ? Setelah Aceng mundur, apakah aib Aceng dan fani akan hilang dan tertutupi ? Setelah Aceng dipecat, apa yang didapat Fani ? Bukankah tuntutan Fani hanya permintaan maaf ? Dan bukankah Aceng sudah meminta maaf ? Apakah target Fani membuat Aceng melepas jabatannya ? Lalu apalagi ?

Kenapa kita, masyarakat dan media tidak mempertanyakan fakta-fakta yang janggal di pihak Fani Octora? Dan, masyarakat Garut paksa Aceng mundur, turun, dipecat, haiii..atas pilihan siapa Aceng menjabat Bupati Garut ??

“Aaahh...saya kan tidak memilih Aceng pilkada lalu.” Lalu, apakah juga semua warga Garut menginginkan Aceng mundur ? Tentu tidak. Benarlah, bukan hanya salah Fir’aun dia mengaku diri sebagai Tuhan

Memang, berkeluarga hanya 4 hari dan penceraian via sms tidak lazim dan tidak patut, apalagi dilakukan oleh publik figur. Namun, nikah siri adalah SYAR’I.

Jangan salahkan nikah siri, sebagaimana jangan salahkan poligami yang tidak sukses hanya karena ulah segelintir orang yang tidak menjalankannya secara syar’i.  Jadilah bijak, mari bendung upaya mengarahkan kasus ini kepada upaya sosialisasi anti Syari’ah Islam.

Bila kita marah besar kepada praktek nikah siri yang prosesnya tidak patut ini, harusnya kita, kaum Hawa dan warga Garut jauh lebih marah besar kepada praktek ‘nikah’ Mut’ah (zina kontrak/ pelacuran kontrak) Syi’ah laknatullah, yang jelas-jelas sangat melecehkan harkat dan martabat perempuan.

Jadi, kembali ke kasus Aceng, siapa di balik kasus ini dan siapa di balik Fani yang lugu dan polos itu ? Bukankah tuntutan permintaan maafnya sudah dipenuhi ?

Ada agenda politik? Pasti. Hanya dinamikanya tidak sehat untuk tradisi dan nilai-nilai Islam yang melekat di masyarakat Garut, saat akarnya 'diteumbleuhkeun' kepada persoalan keluarga yang sepatutnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan pula. 

Terlepas dari berprestasi atau tidaknya Aceng Fikri sebagai Bupati Garut, kita hanya perlu sedikit bersikap adil saat sebuah kasus belum jelas fakta dan datanya. 

Sekalipun kabarnya, satu-satunya prestasi Aceng adalah memiliki lebih dari satu istri he...
Tapi, so what?

Masalah gituh punya istri lebih dari satu...???? 

Hahaha....jangan focus sama kalimat terakhir yaaa.. #clink ;-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar